Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KOMODIFIKASI WARTAWAN DI KORAN RADAR BEKASI Miftakhudin Miftakhudin
Makna: Jurnal Kajian Komunikasi, Bahasa, dan Budaya Vol 8 No 1 (2021): MAKNA: Jurnal Kajian Komunikasi, Bahasa dan Budaya
Publisher : Fakultas Komunikasi, Sastra, dan Bahasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33558/makna.v8i1.2440

Abstract

ABSTRAK / ABSTRACT Penelitian ini berusaha menjelaskan proses komodifikasi pekerja (wartawan) di Koran Radar Bekasi. Dalam penelitian ini, peneliti mengembangkan kerangka pemikiran teori ekonomi politik media yang pintu masuk pertamanya adalah komodifikasi. Hasil penelitian ini menemukan bahwa telah terjadi komodifikasi pekerja terhadap wartawan di Koran Radar Bekasi. Wartawan yang seharusnya mencari, mengumpulkan dan mengolah berita untuk disebarkan ke khalayak, namun di berdayagunakan oleh perusahaan untuk mencari iklan. Transformasi wartawan koran Radar Bekasi yakni melalui Separate, Concentrate, Recontitute. Dalam menjalankan tugasnya, wartawan Koran Radar Bekasi juga berfungsi sebagai fasilitator, penjual koran, pelobi, dan agen iklan. This research attempts to explain the commodification process of workers (reporters) in Radar Bekasi Newspaper. In this study, researchers developed a framework for the theory of media political economy whose first entrance was commodification. The results of this study found that there had been commodification of workers against journalists at Radar Bekasi Newspaper. Journalists who are supposed to search, collect and process news to be distributed to the public, but are utilized by the company to look for advertisements. Transformation of Radar Bekasi newspaper reporters through Separate, Concentrate, Recontitute. In carrying out its duties, Koran Radar Bekasi journalists also function as facilitators, newspaper sellers, lobbyists, advertising agents and promotional brokers.
ANALISIS PENGARUH KUAT MEDAN LISTRIK TERHADAP LINGKUNGAN DIBAWAH TRANSMISI SUTET 500 KV PENGHANTAR PEDAN-KESUGIHAN Miftakhudin Miftakhudin; Dody Wahjudi; Tri Watiningish
Teodolita: Media Komunkasi Ilmiah di Bidang Teknik Vol 23, No 2 (2022): Teodolita : Media Komunikasi Ilmiah Di Bidang Teknik
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Wijayakusuma Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53810/jt.v23i2.456

Abstract

Medan listrik merupakan bagian dari medan elektromagnetik yang timbul karena gelombang yang dihasilkan karena sumber arus dan tegangan. Contoh yang menghasilkan medan listrik adalah saluran transmisi. Pada SUTET memiliki tegangan kerja sebesar 500 kV, yang mana semakin besar tegangan yang dihasilkan, maka semakin besar pula medan listriknya. Untuk dapat menurunkan besarnya nilai medan listrik yang disebabkan oleh adanya SUTET, maka dilakukan penelitian dan pengukuran langsung di bawah transmisi SUTET. Selain dilakukan pengukuran besar medan listrik, dilakukan juga pengukuran seperti ; pengukuran tinggi andongan kawat SUTET, pengukuran besar tegangan induksi, pengukuran corona, pengukuran tahanan isolasi dan pengukuran grounding kaki tower. Dari hasil pengukuran tersebut didapatkan nilai yang tinggi terutama pada pengukuran tegangan induksi dengan hasil tertinggi sebesar 111,6 volt, pada pengukuran corona dengan hasil tertinggi sebesar 44086 count/menit, pada pengukuran tahanan isolasi hasil terendahnya sebesar 13,3 GOhm dan pada pengukuran grounding kaki tower teringgi sebesar 20,6Ohm. Untuk menurunkan besarnya hasil pengukuran tersebut, maka dilakukan perbaikan pada sisi grounding tower dan dilakukan juga pembersihan serta penggantian sisi isolator. Setelah dilakukan perbaikan-perbaikan tersebut, didapatkan penurunan hasil pengukuran yang signifikan pada nilai grounding menjadi 1,18Ohm dan tegangan induksinya menjadi 26,7 volt. Hasil penurunan nilai pengukuran tidak hanya terjadi pada sisi grounding dan tegangan induksinya saja, tetapi juga pada pengukuran medan listrik, hasil yang diperoleh baik sebelum sebesar 4,34 kV/m dan setelah adanya perbaikan sebesar 2,29 kV/m, pengukuran masih dibawah ambang batas yang diperbolehkan oleh WHO yaitu sebesar 5 kV/meter, sehingga masih dalam batas aman bagi lingkungan yang berada di bawah saluran transmisi SUTET tersebut. Kata kunci : SUTET, Medan Elekromagnetik, Medan Listrik, Tegangan Induksi, Tahanan Isolasi, Andongan, Grounding, Tower, WHO. The electric field is part of the electromagnetic field that arises because of the waves generated due to current and voltage sources. An example that generates an electric field is a transmission line. SUTET has a working voltage of 500 kV, which the greater the voltage generated, the greater the electric field. To be able to reduce the magnitude of the electric field value caused by the presence of SUTET, research and measurements were carried out directly under the SUTET transmission. In addition to measuring the magnitude of the electric field, measurements such as; measuring the height of the SUTET wire, measuring the amount of induced voltage, measuring corona, measuring insulation resistance and measuring the grounding feet of the tower. From the results of these measurements, a high value was obtained, especially on the measurement of the induced voltage with the highest result of 111.6 volts, on the corona measurement with the highest result of 44086 counts/minute, on the measurement of insulation resistance the lowest result was 13.3 GOhm and on the measurement of grounding feet. the highest tower of 20.6Ohm. To reduce the magnitude of the measurement results, repairs were made to the grounding tower side and cleaning and replacement of the insulator side was also carried out. After these improvements were made, a significant decrease in the measurement results was obtained on the grounding value to 1.18Ohm and the induced voltage to 26.7 volts. The result of a decrease in the measurement value does not only occur on the grounding side and the induced voltage, but also on the electric field measurement, the results obtained both before were 4.34 kV/m and after an improvement of 2.29 kV/m, the measurement was still below the threshold the limit allowed by WHO is 5 kV/meter, so it is still within safe limits for the environment under the SUTET transmission line Keywords: SUTET, Electromagnetic Field, Electric Field, Induction Voltage, Insulation Resistance, Andongan, Grounding, Tower, WHO