Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

SENI RAKYAT DALAM DIMENSI INDUSTRIAL - Sutiyono
Imaji Vol 10, No 2 (2012): IMAJI AGUSTUS
Publisher : FBS UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (58.242 KB) | DOI: 10.21831/imaji.v10i2.6378

Abstract

This article discusses the role and position of folk art in facing industrialization era. When facing this, folk art, in terms of its presentation, is divided into two. First, folk art should surrender to the power of industrialization. It has to limit its time and space performance in which it has to be recorded in a smaller package. The social followers then only need to play the recording to be able to enjoy the performance. Second, the folk art is presented in a complete form without any reduction. The social followers, thus, prefer to its live performance in its original version. They play a role as a form of cultural resistance in facing this globalization and industrialization era.
SENI TRADISI DI INDONESIA DAN FENOMENA HARAM-HALAL - SUTIYONO
Imaji Vol 12, No 2 (2014): IMAJI AGUSTUS
Publisher : FBS UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (221.213 KB) | DOI: 10.21831/imaji.v12i2.3153

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui posisi seni tradisi di Indonesia kaitanya dengan fonomena sosial di masyarakat yang dianggap haram dan halal. Tulisan ini mengeksplorasi posisi beberapa seni tradisi di antaranya seni slawatan yang masih hidup di masyarakat, terutama di pedesaan. Seni tradisi mampu membentuk ikatan silaturahmi, bahkan ada di antaranya yang dapat merubah akhlak seseorang dari buruk menjadi baik. Akan tetapi, seni tradisi sekarang menghadapi justifikasi dari kelompok sosial keagamaan yang memberikan persepsi atas kesenian tersebut, yakni ada yang menganggap  haram dan ada pula yang menganggap halal.  
HAPPENING ART SEBUAH SENI PERTUNJUKAN PERLAWANAN - Sutiyono
Imaji Vol 14, No 2 (2016): IMAJI OKTOBER
Publisher : FBS UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (226.916 KB) | DOI: 10.21831/imaji.v14i2.12176

Abstract

Dalam suatu aksi demonstrasi massa  lazim disajikan sebuah pertunjukkan  happening art.   Kajian ini betujuan untuk mendeskripsikan posisi  happening art  dalam suatu aksi demonstrasi massa. Hasil kajian ini menunjukkan bahwa posisi happening art dalam aksi demonstrasi massa sebagai berikut: (1) happening art sejajar dengan seni pertunjukan lain,  karena didukung oleh   elemen-elemen pertunjukan seperti:  gerak tari, musik/iringan, durasi pertunjukan,  pemain, monolog/dialog, rias, busana, arena, dan  properti. (2)  happening art  dalam aksi demonstrasi massa merupakan teater yang secara khusus ditujukan sebagai media perlawanan,dan (3)happening art  menjadi media perlawanan karena didukung hadirnya intelektual organik, contohnya  mahasiswa