Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PROTOTIPE PAKAIAN ANTI RADIASI UNISEX SPORTSWEAR SMARTPHONE DENGAN PAPARAN RADIASI PLASMA PIJAR KORONA ELEKTRODA TIP- SILINDER Valentinus Galih Vidia Putra; Annisa Diyan Fitri; Ichsan Purnama; Juliany Ningsih Mohamad
Jurnal Kumparan Fisika Vol 3, No 1 April (2020): Jurnal Kumparan Fisika
Publisher : Unib Press, Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jkf.3.1.19-24

Abstract

ABSTRAK Pada penelitian ini telah dikembangkan sebuah produk pakaian anti radiasi unisex sports wear menggunakan teknologi plasma pijar korona elektroda tip-plane. Plasma pijar korona dibangkitkan dengan listrik tegangan tinggi serta menggunakan elektroda asimetri  (lancip dan plat).Pembuatan pakaian anti radiasi menggunakan bahan rajut yang telah diplasma sertadilapisi dengan tinta konduktif. Hasil studi memperlihatkan bahwa metode pembuatan pakaian dengan plasma pijar korona telah berhasil mengurangi radiasi gelombang elektromagnetik. Kata kunci: plasma pijar, pakaian unisex sportswear, elektroda tip-plane, anti radiasi ABSTRACT This paper describes the making of an anti-radiation smartphone unisex sportswear. The anti-radiation patch was developed by first modifiying the surface of the textile using atmospheric pressure plasma technology. The plasma corona discharge is generated by using a high voltage electricity withasymmetrical electrodes (tip and plane). The treated patch was than coated with graphite based conductive ink. The result of thisresearchindicates that an anti-radiation clothe patch was succesfully shield an electromagnetic radiation from a smartphone. Keywords: plasma discharge, unisex sportswear, tip-plane electrode, electromagnetic shielding
PENGARUH PENGGUNAAN KONSENTRASI ENZIM SELULASE DAN BATU APUNG PADA PROSES BIOPOLISHING KAIN KAPAS Ichsan Purnama; Maya Komalasari; Ghina Puspita Adhyaksa; M Azhari
Texere Vol 19, No 2 (2021): Texere Volume 19 Nomor 2 Tahun 2021
Publisher : Politeknik STTT Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53298/texere.v19i2.03

Abstract

Tren fashion, khususnya proses pelusuhan pakaian jadi banyak dikerjakan untuk menghasilkan efek khusus agar memiliki kenampakan berbeda setelah pencucian. Proses pencucian dapat dikerjakan diantaranya  biopolishing, stone wash dan acid wash/ice wash, hal ini dilakukan untuk memodifikasi produk akhir  memberikan tampilan berbeda dan meningkatkan kemampuan kenyamanan pakaian. Proses biopolishing adalah proses penyempurnaan menggunakan enzim, bertujuan memperbaiki kenampakan, pegangan kain, sifat permukaan  lebih halus, bebas pilling, dan memiliki daya serap tinggi. Penambahkan batu apung memperluas tingkat pelusuhan dibagian-bagian tertentu, dan memberikan tampilan berbeda.Percobaan menggunakan mesin washing skala laboratorium  dengan variasi konsentrasi enzim  1%, 2% , dan batu apung 1/3  dan 1/2  suhu 60oC selama 30 menit pada mesin washing skala laboratorium. Pengujian meliputi pilling kain, pengurangan berat (SNI ISO 7211-6), ketuaan warna (SNI ISO 105-J03), ketahanan jebol cara diagfrgma (SNI ISO 13938-1), dan ketahanan gosok metode  martindale (SNI ISO 12947-1). Hasil pengujian menunjukkan bahwa semakin tinggi penggunaan konsentrasi enzim dan batu apung, grade pilling semakin besar, pengurangan berat makin besar, tingkat ketuaan warna makin rendah, kekuatan jebol makin turun, dan semakin besar pengurangan tebal dan berat pada uji tahan gosok dengan metode martindale. Kondisi optimum diperoleh pada konsentrasi enzim 1 % dengan penggunaan batu apung 1/2  volume mesin washing skala laboratorium.