Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

PENGARUH KOMPETENSI SOSIAL DAN KECERDASAN SPRITUAL TERHADAP MORAL KERJA GURU SMP NEGERI DIKECAMATAN MINAS KABUPATEN SIAK Kurnia Widiastuti; Isjoni Isjoni; Nurpit Junus
Jurnal JUMPED (Jurnal Manajemen Pendidikan) Vol 5, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jmp.5.2.p.258-267

Abstract

This study aims to analyze: (1) the influence of social competence on workmorale, (2) the influence of spiritual intelligence on work morale (3) the influence of socialcompetence and spiritual intelligence on teacher work morale. The research method used isquantitative research method by using survey method. The population in this study is all teachersof SMP Negeri in Kecamatan Minas Siak Regency amounted to 128 teachers and the numberof samples in this study as many as 97 teachers. The research instrument used for data collectionis a questionnaire. Before the instrument (questionnaire) research used to collect researchdata, firstly conducted trials conducted with validity and reliability test Test requirements analysisis a test of normality and linearity, then conducted data analysis with correlation test, simpleand multiple regression. The result of this research is found: (1) there are positive and significantinfluence of social competence to teacher work moral equal to 34,8%; (2) there is positive andsignificant influence of spiritual intelligence and to teacher work moral equal to 36,8%; (3)There are positive and significant influence of social competence and spiritual intelligence toteacher work morale equal to 42,6%. The higher the influence of social competence andspiritual intelligence then the higher also in affecting the moral work of teachers in SMP Negeriin Kecamatan Minas Siak District. Thus, to optimize work morale teachers need improvementin social competence and spiritual intelligence.
Analisis Pola Sirkulasi dan Aktivitas Perpustakaan Universitas PGRI Semarang Elicia Yuliardi; Kurnia Widiastuti
UMPAK : Jurnal Arsitektur dan Lingkungan Binaan Vol 4, No 1 (2021): Maret
Publisher : Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik dan Informatika, Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/umpak.v4i1.16515

Abstract

Berdasarkan kebutuhan para pengunjung, perpustakaan Universitas PGRI Semarang terbagi menjadi beberapa teritori. Diantaranya yaitu, area privat dan juga berkelompok. Perilaku pengunjung dalam memilih tempat duduk menyebabkan terbentuknya suasana dan juga sirkulasi pada ruang baca perpustakaan tersebut. Atribut pendukung yang berada disana juga mempengaruhi durasi dan aktivitas pengunjung di dalamnya, seperti pencahayaan, layout tempat duduk, sirkulasi, dll.Judul dari penelitian ini diambil dari permasalahan yang ada di ruang baca tersebut,  yaitu banyak area yang kurang diminati oleh pengunjung, pencahayaan yang kurang memadahi, keterbatasan stop kontak sehingga menyulitkan pengunjung saat beraktivitas, dan juga ruang baca yang belum memenuhi standar sehingga mempengaruhi durasi pengunjung dalam beraktivitas di ruang baca.Penelitian ini bertujuan menganalisis pola sirkulasi pengunjung dan juga atribut yang mendukungnya. Metode penelitian yang digunakan yaitu Metode Kualitatif Rasionalisitik. Sedangkan untuk pengumpulan data, menggunakan metode place-centered mapping dan person centered mapping
Fungsi Taman Diponegoro Semarang Sebagai Ruang Terbuka Hijau Fajri Ferdiansyah; Kurnia Widiastuti
UMPAK : Jurnal Arsitektur dan Lingkungan Binaan Vol 1, No 1 (2018): September
Publisher : Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik dan Informatika, Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/umpak.v1i1.15848

Abstract

Taman kota merupakan suatu bentuk aksi dalam meningkatkan kualitas lingkungan hidup kota. Fungsi taman kota selain merupakan elemen estetika, juga berfungsi sebagai elemen ekologi kota.Kota semarang adalah kota yang memiliki cukup banyak taman, salah satunya adalahtaman Diponegoro. Taman ini berada di jalan Sultan Agung, Lempongsari,Kecamatan Gajahmungkur.Tamanini memiliki sejarah yang unik yang dibuatoleh Thomas Karsten. Penelitian ini bertujuan menganalisis fungsi taman Diponegoro sebagai RTH. Metode yang digunakan yaitu studi dokumen meliputi pengkajian ulang mengenaisejarah dibuatnya taman Diponegorooleh ThomasKarsten dan wawancara dengan pengunjung. Fungsi utama taman ini adalah fungsi taman sebagaiekologis, dengan fungsi tambahannyaberupa fungsi sosial, objek penelitian,dan fungsiestetika.Karena memiliki sejarah yang unik dalam pembetukannya makaseharusnya taman tersebut didatangi oleh banyak orang, namun sebaliknya hanya ada sedikit orangyang mengunjungi tamanDiponegoro
Karakteristik Visual Bangunan-Bangunan Kolonial Belanda di Kota Ungaran Della Agista Prawesti; Kurnia Widiastuti
UMPAK : Jurnal Arsitektur dan Lingkungan Binaan Vol 5, No 2 (2022): September
Publisher : Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik dan Informatika, Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/umpak.v5i2.15947

Abstract

AbstrakSaat pendudukan Kolonial Belanda di Indonesia banyak bangunan arsitektur Belanda yang didirikan di seluruh nusantara. Di pulau jawa sendiri khususnya di Kabupaten Semarang terdapat bangunan arsitektur Belanda berupa Benteng, sekolahan, kantor, tempat hiburan atau soos (societeiet) hingga rumah-rumah pribadi memiliki karakter dengan ciri khasnya masing-masing. Khususya bangunan kolonial di koridor Jalan Diponegoro memiiki karakter visual yang khas pada tiap elemen-elemen bangunannya, baik eksterior maupun interiornya bangunannya, sehingga perlu dijaga kelestariannya untuk mempertahankan karater visual bangunan kolonial Belanda. Studi ini bertujuan menganalisis karakteristik visual bangunan kolonial Belanda di Jalan Diponegoro Kabupaten Semarang. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan indikator terpengaruhnya adalah karakter visual, sedangkan komponen yang membentuk bangunan menjadi faktor yang mempengaruhi. Indikator disusun berdasarkan variabel tersebut kemudian dijadikan tolak ukur dalam mencari data dan menganalisa. Terdapat beberapa perubahan pada fasad bangunan kolonial di koridor Jalan Diponegoro, perubahan tersebut cukup signifikan namun tidak mengubah karakter asli bangunan.Kata Kunci : bangunan kolonial, karakter visual.    AbstractDuring the Dutch Colonial occupation in Indonesia many Dutch architectural buildings were erected throughout the archipelago. On the island of Java itself, especially in Semarang Regency there are Dutch architectural buildings in the form of fortresses, schools, offices, entertainment venues or soos (societeiet) to private homes that have their own characteristics. Especially the colonial building in the corridor of Diponegoro street has a unique visual character in each of the building elements, both the exterior and interior of the building, so it needs to be preserved to preserve the visual character of the Dutch colonial building. This study aims to analyze the visual characteristics of Dutch colonial buildings on Diponegoro street, Semarang Regency. This study uses a qualitative method with the influence indicators are visual characters, while the components that make up the building are influencing factors. Indicators arranged based on these variables are then used as benchmarks in finding data and analyzing. There are some changes in the colonial building's facade in Diponegoro Street corridor, these changes are quite significant but do not change the original character of the building.Keywords : colonial buildings, visual characters
ANALISIS KENYAMANAN TERMAL PADA RUANG BACA PERPUSTAKAN UNIVERSITAS PGRI SEMARANG Siti Diahayu Wulandari; Kurnia Widiastuti
UMPAK : Jurnal Arsitektur dan Lingkungan Binaan Vol 5, No 1 (2022): Maret
Publisher : Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik dan Informatika, Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/umpak.v5i1.15925

Abstract

AbstrakKenyamanan termal pada Ruang Baca Perpustakaan Universitas PGRI Semarang adalah salah satu faktor terpenting dalam suatu perancangan. Kenyamanan termal pada Ruang Baca Perpustakaan dapat menunjang pengguna perpustakan dan dapat meningkatkan niat baca dikalangan mahasiswa. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis kenyamanan termal pada Ruang Baca Perpustakaan.Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif dan evaluatif. Metode deskriptif digunakan dalam penelitian awal untuk menghimpun dan memaparkan data tentang kondisi eksisting. Metode evaluatif digunakan untuk mengevaluasi data penelitian yang diperoleh dari pengukuran dilapangan. Data yang dihasilkan berupa angk-angka hasil pengamatan secara langsung dilapangan. Setelah data terkumpul kemudian data hasil pengukuran yang selanjutnya dibandingkan dengan standar dan kriteria yang ada dan hasil data yang didapat dianalisis untuk mengetahui sejauh mana tingkat kenyamanan termal pada Rung Baca Perpustakaan.Hasil identifikasi temperatur dan kelembaban pada Ruang Baca Perpustakaan, pengukuran pertama dilakukan pada tanggal 18 desember 2019 dengan 2 alat, alat pertama medapatkan suhu rata-rata 29,5ᵒC, alat kedua mendapatkan suhu rata-rata 29,7ᵒC, kelembaban alat pertama 55,7 dan alat kedua 55,5. Untuk pengukuran pada tanggal 19 desember 2019 mendapatkan suhu rata-rata 28,5ᵒC pada alat pertama dan 27,9ᵒC pada alat kedua, kelemaban pada alat pertama 55,5 dan 55,9 untuk alat kedua. Data tersebut menunjukkan Ruangan berada dizona tidak nyaman karena kurangnya pendingin ruangan/AC di dalam Ruang Baca Perpustakaan.Kata Kunci: Kenyamanan termal, Ruang perpustakaan. AbstractThermal comfort in the reading room of the PGRI University Library is one of the most important factors in a design. Supporting thermal in the library reading room can support library users and can increase reading intentions among students. The purpose of this study is thermal research in the library reading room.This research uses quantitative with descriptive and evaluative methods.  Descriptive method was used in the initial research to collect and present data on existing conditions. Evaluative methods are used to evaluative research data obtained from field measurements. The data generated consists of numbers directly observed in the field. After the data is collect then the measurement results are there compared with the existing standarts are criteria and the results of the data obtained are analyzed to obtain information about the level of thermal ease in the library reading room.The results of measurement of temperature and humandity in the library reading room, the fist measurement was carried out on december 8,2019 with 2 tools, the first tool obtained an average temperature of 29.5ᵒC, the first tool received an average temperature of 29.7ᵒC, the humandity of the first tool 55.7 and the second tool 55.5. for measurement on december 19, 2019 get an average temperature of 28.5ᵒC in the first tool and 27.9ᵒC in the first tool, humandity in the first tool 55.5 and 55.9 for the second tool. The data shows the closed room in the room is uncomfort table because it avoids the room inside/AC in the library reading room.Keywords: Thermal comfort,library room
ANALISIS BESARAN RUANG DAN SIRKULASI GEDUNG PARKIR RS TELOGOREJO SEMARANG Ajeng Megasaputri; Kurnia Widiastuti
UMPAK : Jurnal Arsitektur dan Lingkungan Binaan Vol 4, No 1 (2021): Maret
Publisher : Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik dan Informatika, Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/umpak.v4i1.17291

Abstract

Gedung Parkir RS Telogorejo Semarang adalah gedung yang khusus dibangun untuk tempat parkir kendaraan, dengan demikian pemakaian lahan terutama di kawasan pusat kota dapat dilakukan secara efisien. Sebagai salah satu fasilitas penunjang Rumah Sakit yang banyak dikunjungi terutama masyarakat yang hendak mengunjngi kerabat yang sakit maupun yang bekerja di Rumah Sakit tersebut menyebabkan padatnya aktivitas di dalam gedung yang dilakukan secara bersamaan.Namun Efektifitas dan aksesibilitas pengguna di area Gedung Parkir terutama are lift sangat berbahaya dikarenakan Pada area sekitar lift tidak adanya perbedaan jalur anatara pejalan kaki dengan parkir kendaraan sehingga ketika ada pengunjung yang datang akan sangat membahayakan jika pengunjung yang datang menuju lift bersamaan dengan kendaraan yang hendak naik dan turun ke lantai lain. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian analis dalam mengetahui dan mendalami lebih lanjut aksesibilitas dan efektifitas pengguna yang baik dan tepat. Telogorejo Hospital Semarang Parking Building is a building specifically built for vehicle parking, thus land use, especially in the downtown area, can be carried out efficiently. As one of the supporting facilities for the Hospital which is visited by many people, especially people who want to visit sick relatives or those who work at the Hospital, it causes dense activities in the building which are carried out simultaneously.However, the effectiveness and accessibility of users in the parking building area, especially the elevator area, is very dangerous because in the area around the elevator there is no difference in the path between pedestrians and vehicle parking so that when visitors come it will be very dangerous if visitors come to the elevator together with the vehicle going up. and go down to another floor. Therefore, it is necessary to carry out analytical research to find out and further explore the accessibility and effectiveness of good and appropriate users.
Analisis sirkulasi penonton dan atlet di GOR kampus IV UPGRIS Nur Khafidin; Kurnia Widiastuti
UMPAK : Jurnal Arsitektur dan Lingkungan Binaan Vol 3, No 2 (2020): September
Publisher : Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik dan Informatika, Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/umpak.v3i2.15907

Abstract

Sirkulasi berperan penting dalam standar bangunan layak fungsi, salah satu sarana pendukung dalam sirkulasi adalah lebar jalur akses dan pola yang di gunanakan dalam bangunan, penelitian ini akan menganalisis sirkulasi yang ada pada gor kampus IV universitas pgri semarang, penelitian ini di lakukan secara berkala pada saat gor dalam posisi ramai maupun dalam keadaan sepi, dengan metode pengukuran dan pengamatan visual pada titik kronis guna mnganalisa kondisi di dalam gor, dari semua penelitian pada masing-masing sirkulasi yang ada masih memiliki kendala terutama pada ukuran lebar jalur yang dapat di aksesuntuk memasuki tribun, maslah terbesar yang ada pada jalur sirkulasi gor adalah pada titik kronis dimana banyak pengunjung yang justru berhenti, ini terjadi pada jalur akses memasuki tribun futsal yang hanya memiliki lebar 70 cm dan akses memasuki tribun basket yang memiliki lebar 1 meter dengan lebar yang  ada menyebabkan pengunjung saling bergantian untuk masuk maupun keluar dari tribun
Analisis Kebutuhan Ruang Pedangang di Pasar Bulu Semarang Dhurra Ayu Tsalatsia; Kurnia Widiastuti; Velma Nindita
UMPAK : Jurnal Arsitektur dan Lingkungan Binaan Vol 2, No 2 (2019): September
Publisher : Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik dan Informatika, Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/umpak.v2i2.15857

Abstract

Pasar Bulu Semarang menjadi buah bibir masyarakat Kota Semarang. Suasana pasar yang harusnya ramai pembeli, tetapi didapati tidak saat berada di Pasar Bulu. Suasana Sepi sampai banyak Kios dan Los yang kosong membuat peneliti ingin mencari titik permasalahan dari peristiwa tersebut. Banyak Kios dan Los yang tidak disewa oleh pedagang. Hal tersebut menjadi pertanyaan bagi peneliti untuk menganalisis kebutuhan ruang pedagang di Pasar Bulu Semarang. Analisis kebutuhan ruang merupakan salah satu tahap perancangan suatu bangunan. Kebutuhan ruang juga menjadi Indikator kelayakan suatu bangunan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kebutuhan ruang pedagang berdasarkan Regulasi Peraturan Menteri Perdagangan.dan menganalisis Kondisi Pasar Bulu Semarang. Dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi atau masukan bagi perkembangan ilmu Arsitektur tentang pentingnya kebutuhan ruang Pasar yang berpengaruh pada aktifitas pedagang dan pembeli. Metode yang dilakukan peneliti yaitu menggunakan metode penelitian deskriptif dengan teknik pengumpulan data berupa dokumentasi, observasi, dan wawancara. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Berdasarkan Kondisi Pasar Bulu Semarang, Pedagang membutuhkan ukuran kios yang lebih lebar dengan spesifikasi jenis dagangan dan ukuran Kios yang jelas. Selain Ukuran Kios dan Los, Ditinjau dari Ketersediaan Akses masuk bangunan di pasar Bulu, Baik Pedagang maupun Pembeli membutuhkan Kemudahan Akses seperti mmperlebar pintu masuk, memperbanyak pintu alternatif, dan memperlebar lorong masuk bangunan
Analysis of CO2 and CH4 Emission from Domestic Waste in Open Space Bendan Dhuwur Campus UPGRIS Semarang Velma Nindita; Kurnia Widiastuti; Slamet Supriyadi
International Journal of Sustainable Building, Infrastructure and Environment (IJOSBIE) Vol 3, No 1 (2022)
Publisher : Science and Technology Research Centre, Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Various activities especially in fulfillment daily needs, generate a lot of waste. One of the negative effects of waste generation is the contribution of greenhouse gas emissions to the atmosphere which causes global warming. Every location has waste, both organic and non-organic, or other types. The open space in Bendan Dhuwur campus area is dominated by organic waste due to leaf fall from many trees around. This is a concern because there is no proper waste management and it is immediately burned. This study focuses on analyzing the composition of waste and calculating the contribution of CO2 emissions from domestic waste generation at Bendan dhuwur campus of UPGRIS Semarang. The method used is random sampling accompanied by quantitative descriptive measurements and analysis. The result of the research shows that the calculation of waste composition for leaf waste is 3.58 x 10-3 Gg/year; twig waste 3.6 x 10-4 Gg/year; paper waste 3.57 x 10-4 Gg/year; plastic waste 2.02 x 10-4 Gg/year and CO2 emissions = 2.12 x 10-3 Gg/year; CH4= 2.57 x 10-5 Gg/year (leaves), CO2 = 2.18 x 10-4 Gg/year; CH4=2.58 x 10-6 Gg/year (twig), CO2 = 1.53 x 10-4 Gg/year; CH4= 2.56 x 10-6 Gg/year (paper), CO2 = 0.02 Gg/year; CH4= 1.45 x 10-6 Gg/year (plastic) Keywords: waste, CO2, CH4