Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh tenaga kerja sektor pertanian terhadap pertumbuhan ekonomi dan kemiskinan di Indonesia. Berdasarkan latar belakang penelitian, tinjauan teoritis dan empiris terdahulu, selanjutnya dirancang kerangka proses berpikir untuk penelitian ini. Kerangka disusun atas dasar proses berpikir deduktif yaitu berlandaskan tinjauan teoritis dan induktif yang berdasarkan tinjauan empiris.Penelitian ini menggunakan Analisis Jalur (Path Analysis) untuk membuktikan pernyataan teori dan penelitian-penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya terhadap variabel-variabel yang membentuk hubungan kausal diantara pertumbuhan ekonomi dan kemiskinan. Alat analisis dalam analisis jalur pada penelitian ini menggunakan analisis Regresi Berganda, yaitu untuk mengetahui pengaruh lebih dari satu variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y).Berdasarkan analisis hasil penelitian dan pembahasan, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1) Berdasarkan uji-t diperoleh signifikansi sebesar 0,171 dan mempunyai nilai koefisien positif sebesar 0,129, sehingga dapat disimpulkan bahwa Tenaga Kerja Sektor Pertanian berpengaruh tidak signifikan terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia pada tahun 2007-2014. 2) Berdasarkan uji-t diperoleh signifikansi sebesar 0,0125 dan mempunyai nilai koefisien negatif sebesar -0,307, sehingga dapat disimpulkan bahwa PDRB Sektor Pertanian berpengaruh signifikan terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia pada tahun 2007-2014. 3) Berdasarkan uji-t diperoleh signifikansi sebesar 0,000 dan mempunyai nilai koefisien positif sebesar 0,580, sehingga dapat disimpulkan bahwa Tenaga Kerja Sektor Pertanian berpengaruh signifikan terhadap Kemiskinan di Indonesia pada tahun 2007-2014. 4) Berdasarkan uji-t diperoleh signifikansi sebesar 0,0225 dan mempunyai nilai koefisien positif sebesar 0,185, sehingga dapat disimpulkan bahwa PDRB Sektor Pertanian berpengaruh signifikan terhadap Kemiskinan di Indonesia pada tahun 2007-2014. 5) Berdasarkan uji-t diperoleh signifikansi sebesar 0,3125 dan mempunyai nilai koefisien negatif sebesar -0,20, sehingga dapat disimpulkan bahwa Pertumbuhan Ekonomi berpengaruh tidak signifikan terhadap Kemiskinan di Indonesia pada tahun 2007-2014. 6) Berdasarkan uji F diperoleh signifikansi sub struktur 1 sebesar 0,025 dan sub struktur 2 sebesar 0,000 dengan tingkat signifikasi (sig) penelitian ≤ 0,025, sehingga dapat disimpulkan bahwa : 1) tenaga kerja sektor pertanian dan PDRB sektor pertanian secara simultan berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi; dan 2) tenaga kerja sektor pertanian, PDRB sektor pertanian dan pertumbuhan ekonomi secara simultan berpengaruh terhadap kemiskinan. Koefisien Determinasi (R-Squared) sub struktur 1 sebesar 0,040 yang berarti 4% variabel independen dapat menjelaskan variabel dependen dan 96% dijelaskan oleh variabel lain diluar model, dan sub struktur 2 sebesar 0,564 yang berarti 56,4% variabel independen dapat menjelaskan variabel dependen dan 43,6% dijelaskan oleh variabel lain diluar model.