Istri Yuliani
PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS RESPATI YOGYAKARTA

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMENGARUHI IMPLEMENTASI PELAYANAN ANTENATAL TERPADU OLEH PRAKTIK MANDIRI BIDAN Istri Yuliani
Jurnal Ilmiah Bidan (JIB) Vol 3 No 2 (2018)
Publisher : Ikatan Bidan Indonesia (IBI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Indonesia menempati urutan pertama di Asia Tenggara dengan angka kematian ibu (AKI) sebesar 359/100.000 kelahiran hidup, angka kematian bayi (AKB) sebesar 32/1000 kelahiran hidup dan angka kematian balita (AKABAL) 44/1000 kelahiran hidup. Untuk mendukung upaya penurunan AKI dan AKB, salah satunya adalah pelayanan antenatal yang telah dikembangkan menjadi pelayanan antenatal terpadu dengan melibatkan peran bidan. Berdasarkan hasil survei rumah tangga tahun 2016, tempat pemberi pelayanan antenatal care (ANC) yang tertinggi yaitu pada Praktik Mandiri Bidan (40,5%), pemberi layanan ANC terbanyak dilakukan oleh bidan (82,4%), namun kualitas pelayanan antenatal pada Praktik Mandiri Bidan belum sesuai yang diharapkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi implementasi pelayanan antenatal terpadu oleh Praktik Mandiri Bidan di Kabupaten Sleman. Metode: merupakan penelitan deskriptif analitik dengan metode kuantitatif, menggunakan pendekatan cross-sectional. Penelitian dilakukan pada tanggal 7 Juli sampai dengan 30 Agustus 2017, berlokasi pada Praktik Mandiri Bidan di wilayah IBI Ranting Sleman Tengah, Kabupaten Sleman. Unit analisis adalah Praktik Mandiri Bidan dengan jumlah populasi 76, dan jumlah sampel 64. Teknik sampling adalah pencuplikan sistematis. Variabel dependen yaitu implementasi antenatal terpadu, variabel independen yaitu faktor-faktor yang memengaruhi kebijakan publik meliputi komunikasi, sumberdaya, disposisi dan struktur birokrasi. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner dan dianalisis menggunakan regresi linier berganda. Hasil: hasil analisis deskriptif faktor - faktor yang memengaruhi implementasi pelayanan antenatal terpadu dalam kategori cukup baik (komunikasi = 81,3%, sumberdaya = 78,1%, disposisi = 53,1%, struktur birokrasi = 59,4%). Implementasi antenatal terpadu kategori baik (76,6%). Hasil analisis bivariat faktor-faktor yang memengaruhi antenatal terpadu : komunikasi (b = 0,244, t = 2,718, p = 0,009), sumberdaya (b = 0,267, t = 2,192, p = 0,032), disposisi (b = 0,179, t = 2,546 p- = 0,014), struktur birokrasi (b = 0,130, t = 2,066, p = 0,043). Hasil analisis regresi berganda (R = 0,731; R² = 0,534; FRegresi 16,935; p = 0,000). Besar pengaruh terhadap implementasi antenatal terpadu: komunikasi (SE = 15,45%), sumberdaya (SE = 13,30%), disposisi (SE = 14,35%) dan struktur birokrasi (SE = 10,34%). Kesimpulan: ada pengaruh positif dan signifikan secara parsial maupun simultan antara faktor komunikasi, sumber daya, disposisi, struktur birokrasi terhadap implementasi pelayanan antenatal terpadu oleh Praktik Mandiri Bidan di Kabupaten Sleman dengan besar pengaruh 53,4% sedangkan sisanya 46,6% dipengaruhi oleh faktor lain.