Nofriyanti Nofriyanti
Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Riau

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

GAMBARAN PENGGUNAAN OBAT GASTRITIS PADA PASIEN RAWAT JALAN DI SALAH SATU RUMAH SAKIT DI PROVINSI RIAU Nofriyanti Nofriyanti
Jurnal Penelitian Farmasi Indonesia Vol. 3 No. 2 (2014): jpfi
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Jl. Kamboja Simpang Baru-Panam, Pekanbaru, Riau 28293 Telp. (0761) 588006, Fax. (0761) 588007 e-mail: editor-jpfi@stifar-riau.ac.id

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (481.065 KB)

Abstract

Indonesia ranks fourth with the highest number of patients with gastritis after USA, England and Banglasdesh which totaled to 430 million people.Gastritis become one of the top ten most prevalent disease in outpatient in Indonesia which totaled to 30.154 cases (4,9%). The purposes of this studyto provide an overview of the usage of gastritis drugs quantitatively on outpatient at Departement of Internal Disease at one hospital in RiauProvince, according the proportions of gender, age range, type of gastritis, patent or generic, classes of drugs, type of gastritis drug and combinationsand interactions among the gastritis drug. The type of this study is observational with descriptive method using retrospective data. The selected data isgastritis patient medical record outpatient. The population of this study are the gastritis patient who outpatient at Departement of Internal Disease atone hospital in Riau Province totaled to 124 patients. The highest proportion based on gender totaled 67 persons (54,03%) are women, based on agerange totaled 99 persons (79,84%) are adult (18-55 years), based on type of gastritis totaled 48 cases (38,71%) are limfositic gastritis, based on patentand generic totaled 173 items ( 62,91%) are generics, based on classes of the drug totaled 115 items (41,82%) are proton pump inhibitor, based ontype drug of gastritis totaled90 items (32,73%) are Dexanta [A l(OH)3, Mg(OH)2, DMPS] and Lansoprazol, based on combinations and interactionsamong the gastritis drug totaled 65 items (30,66%) are combination of [Al(OH)3, Mg(OH)2, DMPS] and Lansoprazol.
Optimasi Formula Nanoemulsi Antioksidan Minyak Nilam (Pogostemon cablin Benth.) dengan Metode Box Behnken Design Ferdy Firmansyah; Widia Wulandari; Wildan Khairi Muhtadi; Nofriyanti Nofriyanti
Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia Vol. 8 No. 2 (2022): Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia
Publisher : Program Studi Farmasi Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpi.v8i2.259

Abstract

Minyak nilam (Pogostemon cablin Benth.) yang memiliki konstituen utama patchouli alcohol menunjukkan aktivitas antioksidan. Karakteristik khusus dari minyak nilam yaitu memiliki sifat volatilitas yang tinggi sehingga perlu untuk diformulasi menjadi bentuk sediaan yang lebih stabil seperti nanoemulsi. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mendapatkan konsentrasi optimum dari masing-masing komponen penyusun nanoemulsi yang melibatkan proses yaitu waktu pengadukan yang menghasilkan sediaan nanoemulsi dengan karakteristik yang baik   menggunakan Box Behnken Design (BBD) serta melakukan uji aktivitas antioksidan nanoemulsi minyak nilam. Konsentrasi Smix (surfaktan dan kosurfaktan), air, dan waktu pengadukan merupakan faktor yang diamati dalam optimasi formula dan sebagai respon digunakan persen transmitan. Karakteristik yang diamati antara lain rata-rata ukuran partikel, indeks polidispersitas, dan zeta potensial. Berdasarkan data diagram fase digunakan minyak nilam 5%. Data hasil optimasi diperoleh nilai konsentrasi Smix 24%, air 35,511%, dan waktu pengadukan 5,516 menit, memberikan nilai rata-rata ukuran partikel 12,76 nm, indeks polidispersitas 0,162, dan zeta potensial -26,1 mV. Aktivitas antioksidan nanoemulsi minyak nilam menunjukkan nilai IC50 >1000 ppm. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Box Behnken Design (BBD) dapat digunakan untuk optimasi nanoemulsi minyak nilam yang menghasilkan nanoemulsi dengan karakteristik yang baik. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan konsentrasi minyak nilam yang diformulasikan sebagai nanoemulsi untuk penggunaan sebagai antioksidan.