Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : JPP Jurnal Kesehatan Poltekkes Palembang

UJI AKTIVITAS SAMPO HERBAL DAN SAMPO NON HERBAL TERHADAP PERTUMBUHANN JAMUR PENYEBAB KETOMBE (Candida albicans) M NIZAR
JPP JURNAL KESEHATAN POLTEKKES PALEMBANG Vol 12 No 2 (2017): JPP Jurnal Kesehatan Poltekkes Palembang
Publisher : POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rambut merupakan salah satu bagian penting dari kecantikan, bagi penderitanya dapat mengurangi penampilan atau daya tarik dan membuat seseorang tidak percaya diri akibat kotornya rambut sehingga aktivitas sehari-hari dapat terganggu. Untuk mengatasi masalah tersebut, sampo dengan berbagai merk dan zat aktif seudah banyak beredar, begitu juga dengan bahan alami yang memiliki khasiat antifungi. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang dilakukan dengan cara mengukur diameter zona hambat pada aktivitas antijamur sampo herbal dan sampo non herbal terhadap jamur penyebab ketombe Candida albicans. Pengujian aktivitas antijamur dilakukan dengan metode difusi agar yang dibuat dengan berbagai konsentrasi dimulai dari konsentrasi 90%, 80%, 70%, 60%, dan 50%.Berdasarkan hasil pengukuran diameter zona hambat pada sampo herbal dan sampo non herbal berbagai konsentrasi, semua sampel mempunyai diameter zona hambat terhadap jamur Candida albicans. Dengan daya hambat tertinggi sampai yang paling rendah adalah Ketokonazol sebesar 39,8 mm, Zinc Pirythione sebesar 34,3 mm, Tea Tree Oil sebesar 30,1 mm, Merang sebesar 24,0 mm dan Selenium Sulfida sebesar 18,4 mm. disimpulkan bahwa semua sampel memiliki aktivitas antijamur terhadap Candida albicans. Dan zat aktif yang paling besar daya hambatnya adalah Ketokonazol.
Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Daun Sambang Darah (Excoecaria cochinchinensis Lour) Fraksi N-Heksan Fraksi Etil Asetat dan Fraksi Air Terhadap Bakteri Escherichia coli M Nizar; Adela Febri Monika
JPP JURNAL KESEHATAN POLTEKKES PALEMBANG Vol 11 No 2 (2016): Jurnal Kesehatan
Publisher : POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dtuin Samhang Darah (Excoecariaoocbincbtnensis Lour) mengandung senyawa fiavonotds. apontn, tanin dan triterpenoid sebagai antibakteri. Secara tradisional dimanfaatkan masyarakat untuk mengobatidiare dan disemri. Salah satu bakieri penyebab diare adalah bakteri Escherichia coli. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental. Penyarian daun sambang darah dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 96% dilanjiakan fraksinasi dengan pelarut n,.helcsan, etiJ asetat dan air. Uji aksivito« antibalaeri dilalaJkan dengan metode difusi terhadap Escherichia coli. Kontrol positif yang digunakan adalah Kloromfernkol sedangkan koturo! negatif yang digunakan adalah n-heksan, etil asetat, dan air. Berdasarkan hasil penelitian, fraksi n-heksa« tidak memiliki aktivitas antibakteri. Pada fraksi etil asetat pada konsentrast 0,78% blv, 1,56% b/v; 3,12% b/v; 6,25% b/v; 12,5%blv, 25% blv, dan 50% b/v menunjuld«m adanya aktivitas antibakier! dengan rata-rata diameter hambas masing-masing 7,1 mm, 7,3 mm, 7,65 mm, 8,1 mm, 8, 75 mm, 9,35 mm, dan 12,25 mm. Untukfraks! air hanya pada kortSentra .n6,15% blv. 12,5% blv dan 15% blv, dan 50% blv yang menunjukkan adanya aksivitas antibakteri dengan rata-rata diameter hambat masing-masing 7, 15 mm, 7,6 mm, 8, 15 mm, dan 10,25mm. Basil identifikasi en.unjuldcallfrakseitil asetat mengandung senyawa tanin dan terpenoid. Sedangkan fraksiair mengandung senyawa jlavonoid, saponin, tanin dan terpenoid.