Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA PERILAKU KEBIASAAN BURUK ORAL (BAD ORAL HABIT) PADA ANAK-ANAK SEKOLAH TK DI KECAMATAN SUKARAMI PALEMBANG Sri Wahyuni; Nur Adiba Hanum; Ismalayani .
JPP JURNAL KESEHATAN POLTEKKES PALEMBANG Vol 16 No 2 Desember (2021): JPP (JURNAL KESEHATAN POLTEKKES PALEMBANG)
Publisher : POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36086/jpp.v16i2 Desember.738

Abstract

Latar Belakang : Kebiasaan buruk dapat menyebabkan kelainan pada dento facial, gigi geligi maupun kualitas gigi, gangguan pematangan fisik, psikologis dan gangguan produktifitas sehingga terjadi penurunan kualitas hidup mereka. terdapat pengaruh kebiasaan buruk terhadap kualitas hidup yang terkait dengan kesehatan gigi dan mulut pada anak usia prasekolah. Prevalensi kebiasaan buruk pada anak usia prasekolah begitu tinggi. Peneliti ingin mencari faktor-faktor penyebab terjadinya perilaku kebiasaan buruk oral pada anak TK di kecamatan Sukarame Palembang, sehingga mencegah terjadinya maloklusi sejak dini. Jenis penelitian ini analitik dengan jumlah sampel 111 anak TK. Metode : Teknik pengambilan sampel purposive sampling dengan intrumen kuisioner online.analisa data menggunakan chi-square. Hasil : Dari Hasil uji statistik menggunakan uji chi-square didapatkan hasil p= 0,002 (<0,05) sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara faktor penyebab dengan kebiasaan buruk oral (bad oral habit) pada anak. Kesimpulan : Prevalensi kebiasaan buruk pada anak TK di kecamatan sukarame 48.6% ,Jenis kebiasaan buruk oral yang paling banyak adalah minum susu dengan botol sebanyak 46 anak ,Terdapat hubungan yang yang bermakna antara cemas, emosi, takut, lapar, dan ditinggal orang tua dengan kebiasaan buruk oral (bad oral habit) pada anak.
PENDAMPINGAN ORANG TUA SISWA TK DWP PDAM TIRTA MUSI PALEMBANG TENTANG MEMELIHARA KESEHATAN GIGI Sri Wahyuni; Nur Adiba Hanum; Yufen Widodo
ABDIKEMAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3 No 1 Juni (2021): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (ABDIKEMAS)
Publisher : PUSAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT, POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (371.028 KB) | DOI: 10.36086/j.abdikemas.v3i1.651

Abstract

One indicator of the quality of human life is health. Maintaining an optimal quality of life can be started from maintaining healthy teeth and mouth because if not treated it will cause pain, chewing problems and can interfere with order body health. The most common dental disease that affects the teeth is dental caries. The most appropriate prevention of caries should start with the growth of baby teeth. Because the quality of baby teeth will affect permanent teeth. The growth of milk teeth appears from the age of the child 3-8 months, and last until the age of 2-4 years. Based on interviews with teacher that at TK DWP PDAM Tirta Musi Palembang there had never been any counselin on dental health, both to their children and their parents and based on eamination at the kindergarten, many children suffered from dental caries, therefore provide dental health eduction to parents of students about maintaining dental health to improve quality.
KOLERASI STATUS SOSIAL EKONOMI TERHADAP KEJADIAN KARIES GIGI ANAK TK BINA PUTRA II SUKARAME PALEMBANG Sri Wahyuni; Masayu Nurhayati Nurhayati; Rika Septiana Septiana
Jurnal Kesehatan Gigi dan Mulut (JKGM) Vol 5 No 1 (2023): Jurnal Kesehatan Gigi dan Mulut (JKGM)
Publisher : Jurusan Keperawatan Gigi, Poltekkes Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36086/jkgm.v5i1.1596

Abstract

ABSTRAK Latar Belakang: Status sosial ekonomi merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi status kesehatan, Perilaku hidup sehat dapat dipengaruhi oleh sosial ekonomi yaitu pekerjaan, pendapatan. Pekerjaan menunjukan Status sosial ekonomi karna dari bekerja segala kebutuhan dapat terpenuhi. Status sosial ekonomi dapat mempengaruhi, gaya hidup, dan akses terhadap informasi dan pelayanan kesehatan. Metode: Menggunakan metode deskriptif analitik dengan sampel penelitian berjumlah 44 reponden terdiri dari orang tua dan anak TK bina putra II Hasil: Orang tua yang memiliki status sosial ekonomi katagori Rendah 13,6%, Sedang .72,8%. Tinggi 13,6%. Dan anak yang memiliki karies gigi (def-t) katagori rendah 36,4%,sedang 50%,dan tinggi 13,6%. Berdasarkan uji statistik Chi Square di peroleh nilai P =0,021( <0,05). Kesimpulan: Adanya hubungan yang signifikat antara status sosial ekonomi dengan karies gigi pada anak bina putra II sukarami palembang.