Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENDAMPINGAN IBU HAMIL TRIMESTER III TENTANG PENGETAHUAN METODE KONTRASEPSI JANGKA PANJANG DI TANGERANG Erna Mesra
Jurnal Medikes (Media Informasi Kesehatan) Vol 5 No 1 (2018): April
Publisher : Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (331.331 KB) | DOI: 10.36743/medikes.v5i1.50

Abstract

Gerakan Keluaraga Berencana Nasional bertujuan untuk mewujudkan norma Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera (NKKBS) yang menjadi dasar bagi terwujudnya masyarakat yang sejahtera melalui pengendalian kelahiran dan pertumbuhan penduduk Indonesia. Salah satu cara dengan pengendalian kelahiran dapat melalui kontrasepsi. Di Indonesia penggunaan suntik KB terbanyak 47,94% disusul pil KB, ketiga spiral atau IUD (Intra Uterine Device) implan, Kondom, terakhir adalah Metode Operasi Wanita dan Metode Operasi Pria. Program KB mempunyai kontribusi penting dalam upaya meningkatkan kualitas penduduk, diharapkan pada akseptor akan memilih kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) Program ini memerlukan tenaga kesehatan yang kompeten dan mampu bekerja secara maksimal dalam proses mensukseskan keluarga kecil bahagia sejahtera. Jenis penelitian Quasi Eksperimen dengan rancangan Statistik Group Comparison pre dan post-test. Hasil Ada Perbedaan signifikan pengetahuan MKJP sebelum dan sesudah pendampingan pada kelompok intervensi didapatkan mean 8.58 dan t test 17.012 dan p value 0.000. Perbedaan pengetahuan pre dan post pada kelompok intervensi secara signifikan sebelum dan sesudah pendampingan mean 18.69 dan t test 48.187, p value 0,000 ada perbedaan signifikan pengetahuan pada kelompok intervensi kesimpulan ada perubahan pengetahuan antara kelompok perlakuan yang sudah menerima buku saku tentang MKJP dengan kelompok kontrol yang tidak menerima buku saku dan pendampingan pendidikan kesehatan tentang MKJP.
PENDAMPINGAN IBU HAMIL TRIMESTER III MEMPENGARUHI KEBERHASILAN PRAKTIK PEMBERIAN ASI DI TANGERANG Erna Mesra
Jurnal Medikes (Media Informasi Kesehatan) Vol 3 No 2 (2016): November
Publisher : Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (363.388 KB) | DOI: 10.36743/medikes.v3i2.97

Abstract

Air Susu Ibu adalah makanan terbaik bagi bayi. ASI eksklusif adalah pemberian ASI tanpa makanan dan minuman tambahan pada bayi berumur 0-6 bulan. Menyusui sejak dini mempunyai dampak yang positif bagi ibu maupun bayinya. Manfaat memberikan ASI bagi ibu menjalin kasih sayang dan mengurangi perdarahan pasca melahirkan, mempercepat pemulihan ibu, menunda kehamilan, mengurangi risiko terkena kanker payudara, dan merupakan kebahagiaan bagi ibu (Depkes RI, 2011). Teknik menyusui cara memberikan ASI pada bayi dengan perlekatan dan posisi ibu dan bayi dengan benar. Praktik menyusui dilakukan dalam suasana yang santai bagi ibu dan bayi. Tujuan untuk mengetahui pengaruh pendampingan ibu hamil trimester III terhadap kemampuan praktik pemberian ASI Jenis penelitian Quasi Eksperimen dengan rancangan Statistik Group Comparison pre dan post-test. Hasil Ada Perbedaan signifikan pengetahuan ASI sebelum dan sesudah pendampingan pada kelompok intervensi didapatkan mean 16,89 dan t test 13,116 dan p value 0.000. Perbedaan keterampilam praktik pemberian ASI secara signifikan sebelum dan sesudah pendampingan mean 12,00 dan t test 3,851, p value 0,000 ada perbedaan signifikan kemampuan praktik pada kelompok intervensi Saran: bidan meningkatkan mutu pelayanan kesehatan melalui penyuluhan tentang persiapan menyusui sejak usia hamil trimester III untuk menyusui bayi dan dipastikan memberikan ASI Ekslusif pada bayi sampai umur 2 tahun
PENGARUH PENDAMPINGAN IBU NIFAS POST SEKSIO SAESARIA TENTANG TEKNIK MENYUSUI TERHADAP PRAKTIK PEMBERIAN AIR SUSU IBU suyatini suyatini; Erna Mesra
Jurnal Medikes (Media Informasi Kesehatan) Vol 8 No 1 (2021): Mei
Publisher : Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36743/medikes.v8i1.201

Abstract

ASI merupakan makanan terbaik memenuhi kebutuhan gizi bayi selama enam bulan pertama. Produksi ASI dirangsang oleh isapan bayi dan keadaan ibu yang tenang. Penyuluhan tentang cara- cara pemberian ASI yang menjamin kelancaran produksi ASI sejak lahir sangat diperlukan ibu, terutama bagi ibu-ibu yang melahirkan untuk pertamakali. Tujuan mendapatkan informsi tentang pengaruh pendampingan ibu Nifas dengan Seksio Caesaria terhadap Pengetahuan dan keterampilan dalam pemberian ASI. Rancanagan penelitian adalah dengan menggunakan eksperimen kuasi (Quasi experiment), two Group Pretest and Posttest design.Hasil ada Perbedaan rerata antara responden Kelompok intervensi dan kelompok kontrol dengan rerata Pengetahuan kelompok intervensi 9.333 sedangkan kelompok kontrol 5.111.dan rerata keterampilan kelomok intervesi 10.917 sedangkan kelompok kontrol 5.444,maka terdapat perbedaan pengetahuan antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol sebesar 4.222 sedangkan perbedaan rerata keterampilan 5.973Simpulan Pendampingan langsung intervepsi memiliki efektifitas lebih tinggi di bandingkan dengan proses pendampingan dengan memberikan brosur dalam upaya peningkatan pengetahun dan keterampilan ibu post SC dalam pemberian ASI .Saran Menerapkan program pendampingan sebagai salah satu program Rumah sakit dalam upaya meningkatkan kualitas layanan pada ibu post partum/nifas
UMUR AKSEPTOR MEMPENGARUHI EFEK SAMPING PEMAKAIAN KONTRASEPSI IUD erna mesra
Jurnal Medikes (Media Informasi Kesehatan) Vol 7 No 1 (2020): Mei
Publisher : Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36743/medikes.v7i1.202

Abstract

Gerakan KB Nasional untuk mewujudkan Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera (NKKBS) terwujudnya masyarakat sejahtera melalui pengendalian kelahiran dan pertumbuhan penduduk Indonesia. Pengendalian kelahiran dengan kontrasepsi. Kontrasepsi IUD adalah cara untuk mencegah terjadinya kehamilan. Di Indonesia penggunaan suntik KB terbanyak 47,94% , pil KB, ketiga spiral atau IUD (Intra Uterine Device) implan, kondom, terakhir adalah Metode Operasi Wanita dan Metode Operasi Pria.1 Metode konstrasepsi IUD dinilai efektif/ kontrasepsi jangka panjang, dapat digunakan dalam waktu lama. Tujuan penelitian untuk mengetahui distribusi akseptor KB IUD yang mengalami efek samping dan faktor dominan yang berhubungan dengan efek samping KB IUD. Disain penelitian cross sectional sampel 84 responden. Kesimpulan kejadian efek samping 30.3%, ada hubungan bermakna umur, paritas, pekerjaan, pengetahuan dan lama pemakaian, variabel paling dominan adalah umur p value 0,000 dan OR 19,39.Pengaruh umur > 35 tahun mempunyai peluang terjadi efek samping 19,39 kali dibandingkan dengan umur < 35 tahun. Saran untuk perempuan / akseptor umur > 35 tahun dan tidak menginginkan anak lagi agar mempertimbangkan memilih kontrasepsi Mantap untuk mengakhiri proses reproduksi.
LANSIA HIDUP SEHAT DIMASA PANDEMI COVID 19 Erna Mesra; Syaputra Artama
Jurnal Menara Pengabmas Vol 1 No 1 (2023): Jurnal Menara Pengabmas
Publisher : POLTEKKES KEMENKES BANTEN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36743/jmp.v1i1.513

Abstract

Kegiatan pengabdian pada masyarakat dan bermanfaat bagi masyarakat dilaksanakan berdasarkan kebutuhan masyarakat dengan situasi dan kondisi yang sedang terjadi wabah Covid 19. Sesuai dengan keilmuan keperawatan gerontik dalam lingkup kesehatan masyarakat. Tujuan : Meningkatnya pengetahuan kader dan lansia cara hidup sehat lansia di masa pandemik Covid 19 dan mendapat makanan tambahan. Metoda : diskusi dan tanya jawab dengan kader posbindu. Hasil : Pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan dengan memberikan pendidikan kesehatan kepada 5 orang kader tentang hidup sehat bagi lansia di masa pandemik covid 19. Kader memberikan penyuluhan kesehatan kepada kelompok lansia secara langsung dari rumah kerumah kepada 66 orang lansia dengan menjelaskan cara hidup sehat dimasa pandemik tersedia sarana cuci tangan dan pemberian paket sembako. Saran : Agar lansia tetap sehat selama Pandemi COVID-19 selalu menjaga jarak fisik dengan sesama manusia menghindari bersentuhan dan berkerumun dengan orang lain termasuk bersalaman, tidak berdekatan dengan orang sakit