Dody Candra Harwanto
Sekolah Tinggi Teologi Abdiel

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pembelajaran Musik Virtual di Era Pandemi COVID 19: Bentuk Tindakan Sosial Rasionalitas Formal dan Nilai MS Viktor Purhanudin; Rasimin Rasimin; Dody Candra Harwanto
Tonika: Jurnal Penelitian dan Pengkajian Seni Vol 5 No 1 (2022): Volume 5 Nomor 1 Tahun 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Theologia Abdiel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37368/tonika.v5i1.373

Abstract

Pembelajaran musik yang diselenggarakan pada lembaga pendidikan formal maupun non formal, idealnya dilaksanakan secara langsung di ruang-ruang kelas. Pembelajaran musik yang dilaksanakan seperti itu setidaknya memiliki tiga implikasi positif yaitu: 1) Guru akan lebih maksimal dalam mengajarkan materi pada peserta didik; 2) Suasana kegiatan belajar akan lebih komunikatif sehingga membuat siswa tidak jenuh dalam belajar; 3) Memberi kemudahan siswa dalam menangkap materi pelajaran yang diajarkan oleh guru. Semenjak pandemi COVID 19 melanda dunia, pembelajaran musik tatap muka kemudian sirna beralih pada model pembelajaran musik virtual. Tulisan ini merupakan artikel konseptual yang mencoba mengungkap latar belakang dan rasionalitas tindakan sosial dibalik fenomena perubahan pembelajaran musik tatap muka menjadi virtual di era pandemi COVID 19. Dalam artikel ini, kejadian tersebut akan diungkap melalui kajian sosiologi khususnya teori tindakan sosial Max Weber. Ditinjau dari teori tindakan sosial Max Weber, pertama, fenomena transformasi pembelajaran musik tatap muka menjadi tatap layar di masa pandemi COVID 19 dilatar belakangi oleh proses verstehen struktur terhadap sistem sosial, yakni pagebluk corona dan pemberlakuan aturan bekerja dari rumah serta penyelenggaraan pembelajaran dalam jaringan yang didengungkan pemerintah. Kedua, peristiwa peralihan model pembelajaran langsung menjadi virtual di zaman pandemi COVID 19 dapat dikategorikan sebagai tindakan sosial yang berbasis pada rasionalitas formal dan nilai.
Proses Pembuatan dan Fungsi Sequencer dalam Aransemen Musik Ibadah di Petra Community Church Semarang Calvin Christian Sonjani; Dody Candra Harwanto
Tonika: Jurnal Penelitian dan Pengkajian Seni Vol 5 No 2 (2022): Volume 5 Nomor 2 Tahun 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Theologia Abdiel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37368/tonika.v5i2.469

Abstract

Seiring perkembangan digital yang semakin maju terutama di bidang musik, beberapa gereja merespons kemajuan yang terjadi dengan mulai menerapkan sequencer dalam format musik peribadahan. Salah satunya adalah gereja Petra Community Church yang menggunakan sequencer dalam aransemen musik peribadahannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pembuatan dan fungsi sequencer dalam aransemen ibadah di Petra Community Church Semarang. Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan ini adalah penelitian kualitatif. Adapun lokasi penelitian ini dilakukan di Petra Church Community Semarang. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan studi pustaka, dengan teknik analisis data yaitu tahap reduksi, penyajian, dan kesimpulan. Narasumber dalam penelitian ini antara lain koordinator musik di Petra Community Church, musik direktor di Petra Community Church, serta pelayan musik kebaktian minggu di Petra Community Church Semarang. Kesimpulan dari penelitian ini adalah sequencer dapat membantu membuat suasana musik dalam ibadah bisa lebih dirasakan oleh jemaat, sebagai acuan tempo, guide sequencer dapat menjadi acuan aransemen, sequencer juga berfungsi sebagai layer tambahan atau sebagai backing layer, dan dapat memberikan aba-aba hitungan ataupun bagian lagu yang akan dimainkan. Proses pembuatannya yaitu 1) menentukan tempo dan nada dasar, 2) membuat guide, 3) menambahkan layer-layer, 4) memberi voice over, 5) menambahkan eq dan reverb untuk hasil akhir.
Bentuk Dan Kreativitas Kesenian Drumblek Gempar Pancuran Salatiga Otniel Yudho Prakoso; Dody Candra Harwanto
Clef : Jurnal Musik dan Pendidikan Musik Vol. 3 No. 2 (2022)
Publisher : Program Studi Pendidikan Musik Gereja IAKN Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1016.417 KB) | DOI: 10.51667/cjmpm.v3i2.1157

Abstract

Kesenian drumblek merupakan kesenian yang muncul dan bermula di kota Salatiga, dan salah satu drumblek yang menjadi ikon dari kesenian drumblek dan pelopor berdirinya kesenian drumblek adalah kesenian drumblek Gempar yang berasal dari desa Pancuran Salatiga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk musik dan kreativitas kesenian drumblek Gempar dalam mengaransemen sebuah lagu. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan studi pustaka. Teknik keabsahan data menggunakan triangulasi sumber, sedangkan teknik analisa datanya menggunakan tahap pengumpulan, reduksi, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini yaitu secara umum melodi sering menggunakan not ½ ketuk, sedangkan ritme lagu-lagu yang diaransemen adalah dangdut, salsa, dan Rock and Roll, menggunakan tangga nada minor, bentuk lagu menggunakan bentuk lagu satu bagian dan bentuk lagu dua bagian. Kreativitas kesenian drumblek Gempar terdiri dari empat tahapan yaitu tahap persiapan, tahap inkubasi, iluminasi, dan verifikasi atau tahap pengujian.