Shinta Prastika
Program Studi Teknik Industri, Program Pascasarjana, Institut Teknologi Nasional Malang

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Beban Kerja Dengan Metode Nasa-Tlx di PT. Pos Indonesia Cabang Malang Raya Shinta Prastika; Dayal Gustopo; Prima Vitasari
Jurnal Teknologi dan Manajemen Industri Vol 6 No 2 (2020): Jurnal Teknologi dan Manajemen Industri (JTMI)
Publisher : Program Studi Teknik Industri S2 ITN Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/jtmi.v6i2.3014

Abstract

Dalam setiap jenis pekerjaan, penyesuaian beban kerja telah menjadi faktor penting. Penyesuaian antara beban kerja mental dan beban kerja fisik harus dipertahankan seimbang sehingga para karyawan tidak akan merasa tidak seimbang dalam melakukan aktivitasnya dan menyebabkan penurunan motivasi kerja, berkurangnya konsentrasi, cedera, dan lain-lain. PT. Pos Indonesia sebagai salah satu perusahaan BUMN yang bergerak dalam bidang usaha jasa pengiriman dan logistik juga harus mampu mengendalikan penyesuaian beban kerja dari karyawannya. PT. Pos Indonesia memiliki banyak cabang yang tersebar di seluruh Indonesia, meskipun sulit untuk di eksekusi tetapi perusahaan harus dapat menyeimbangkan kedua beban kerja. Salah satu contoh wilayah cabang Malang Raya dari PT. Pos Indonesia memiliki beban kerja tidak seimbang. Oleh karena itu perlu dilakukan untuk mengukur beban kerja yang bisa menggunakan metode NASA-TLX untuk beban kerja mental, kemudian metode Cardiovascular Load untuk beban kerja fisik. Ada enam indikator di dalam NASA-TLX yaitu Mental Demand, Physical Demand, Temporal Demand, Own Performance, Effort, dan Frustation. Untuk PT. Pos Indonesia wilayah Malang Raya ada 34% untuk Mental Demand, 19% physical demand, 17% untukindikator upaya mental-fisik, 14% untuk indikator kebutuhan waktu dan indikator kinerja atau performansi, dan juga 2% untuk indikator tingkat frustasi. Untuk pengukuran beban kerja fisik menggunakan metode Cardiovascular Load diperoleh rata-rata sebesar 40,75% yang termasuk ke dalam klasifikasi diperlukannya perbaikan.