Limbah cair rumah tangga merupakan salah satu bahan sisa dari aktivitas manusia sehari-hari. Air buangan dari kamar mandi, WC, tempat cuci atau tempat memasak di bedakan menjadi black water dan grey water, jenis limbah yang akan diolah pada penelitian ini yaitu grey water. Penelitian ini akan dilakukan pengolahan secara fisik yaitu proses pengolahan limbah tanpa adanya reaksi kimia atau biologi, tahapan pemisahan materi tersuspensi dari fase fluidanya dengan proses filtrasi up flow. Filtrasi up flow yaitu proses filtrasi dimana air mengalir secara vertikal dari bawah ke atas. Pengolahan limbah cair domestik (grey water) dengan proses filtrasi up flow menggunakan media pasir, zeolit dan arang aktif tempurung kelapa. Pengolahan filtrasi up flow bertujuan untuk menyisihkan konsentrasi deterjen dan fosfat dengan variasi ketinggian media: reaktor 1 (RI) tinggi 10 cm pasir : zeolit 15 cm : arang aktif : 15 cm; reaktor 2 (R2) tinggi 15 cm pasir : 15 cm zeolit : 10 cm arang aktif; reaktor 3 (R3) tinggi 15 cm pasir : 10 cm zeolit : 15 cm arang aktif dan variasi waktu operasional 70 menit, 80 menit, 90 menit, 100 menit, 110 menit dengan debit 10 ml/detik. Prosentase penurunan konsentrasi deterjen dan fosfat tertinggi pada Reaktor 1 dengan nilai prosentase penyisihan deterjen sebesar 62.78% dan prosentase penyisihan fosfat sebesar 67.71%. Dengan demikian filtrasi Up flow dengan variasi ketinggian media dan waktu operasional mampu menurunkan kadar deterjen dan fosfat.