Isnaini Putri
Poltekkes Kemenkes Aceh

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Kreativitas PKM

Pembentukan Remaja Tangguh Kesehatan dalam Menghadapi Situasi Bencana Banjir di Kota Langsa Abdurrahman Abdurrahman; Cut Mutiah; Nora Veri; Isnaini Putri; Keumalahayati Keumalahayati; Amiruddin Amiruddin; Suwardi Suwardi
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 6, No 12 (2023): Volume 6 No 12 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v6i12.12641

Abstract

ABSTRAK Indonesia merupakan negara yang rawan bencana, maka dari itu individu diharapkan memiliki kemampuan untuk dapat mempersiapkan diri menghadapi bencana yang akan terjadi dan dampak yang muncul adalah berbagai masalah kesehatan. Di daerah Aceh, kota Langsa merupakan salah satu daerah rawan bencana banjir. BPBD Kota Langsa melaporkan pada tahun 2021 akibat tingginya intensitas hujan menyebabkan banjir bandang di Desa Lengkong Kecamatan Langsa Baro. Hal ini harus menjadi perhatian khusus bagi Pemda dan masyarakat setempat serta tenaga kesehatan untuk dapat melakukuan upaya pencegahan dan penangggulangan bencana secara bersama, maka karena itu perlunya peningkatan pengetahuan remaja tentang kesiapsiagaan menghadapi bencana banjir, meningkatkan kesadaran akan resiko krisis kesehatan dan membentuk remaja tangguh dalam memberikan pelayanan kesehatan reproduksi. Kegiatan dilakukan di Wilayah Kecamatan Langsa Baro dengan jumlah sasaran sebanyak 30 orang. Evaluasi yang di harapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peserta. Hasil dari pelatihan yang dilakukan didapatkan pengetahuan peserta meningkat setelah diberikan edukasi dan keterampilan peserta mahir dalam Tangguh Kesehatan dalam menghadapi bencana banjir. Kata Kunci: Banjir, Evakuasi, Mitigasi Bencana, Remaja Tangguh Bencana  ABSTRACT Indonesia is a disaster-prone country, therefore individuals are expected to have the ability to prepare themselves for disasters that will occur and the impacts that arise are various health problems. In the Aceh area, the city of Langsa is one of the areas prone to flooding. BPBD Langsa City reported that in 2021, due to the high intensity of rain, it caused flash floods in Lengkong Village, Langsa Baro District. This must be a special concern for the local government and local communities as well as health workers to be able to carry out efforts to prevent and respond to disasters together, therefore it is necessary to increase adolescents' knowledge about flood disaster preparedness, increase awareness of the risk of health crises and form resilient adolescents in providing reproductive health services. Activities were carried out in the Langsa Baro District with a target number of 30 people. The evaluation is expected to increase the knowledge and skills of the participants. The results of the training were obtained that the participants' knowledge increased after being given education and the participants' skills were proficient in Health Resilience in the face of flood disasters.  Keywords: Flood, Evacuation, Disaster Mitigation, Disaster Resilient Youth
Pemberdayaan Masyarakat melalui Pelatihan Stimulasi Perkembangan Anak Usia 12-18 Bulan di Desa Sungai Pauh Kecamatan Langsa Barat Isnaini Putri; Henniwati Henniwati; Rayana Iswani; Emilda As; Silfia Dewi
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 6, No 12 (2023): Volume 6 No 12 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v6i12.12638

Abstract

ABSTRAK Upaya pemantauan tumbuh kembang anak usia dini secara pokok merupakan tugas keluarga, masyarakat dan dibantu oleh kader posyandu melalui kegiatan posyandu. Program Posyandu dilakukan di setiap desa oleh kader yang telah diberi pengetahuan dan pelatihan oleh para petugas kesehatan untuk memasyarakatkan pengetahuan tentang kesehatan, terutama pertumbuhan dan perkembangan anak pada para orang tua. Umumnya kegiatan posyandu meliputi kegiatan penimbangan balita dan pemberian nutrisi, sehingga sebagai sasaran utama posyandu lebih tertuju pada tahap pertumbuhan fisik saja. Oleh karena itu, perlu adanya pemberian pengetahuan pada masyarakat tentang deteksi dini perkembangan anak, sehingga tindakan preventif dapat dilakukan untuk mengatasi adanya gangguan perkembangan pada balita. Kegiatan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan masyarakat tentang stimulasi perkembangan anak usia 12-18 bulan sebagai upaya deteksi dini tumbuh kembang anak. Kegiatan pengabdian dilakukan dengan metode penyuluhan serta pelatihan yang dilanjutkan roleplay dengan sasaran masyarakat yang ada di Desa Sungai Pauh Kecamatan Langsa Barat Kota Langsa pada bulan Agustus 2023 dengan jumlah sasaran 40 orang. Adanya perbedaan nilai pengetahuan antara sebelum dan sesudah masyarakat diberikan penyuluhan dengan kategori baik yaitu 47,5% menjadi 90% serta dan keterampilan peserta sebelum dan sesudah masyarakat diberikan pelatihan sebahagian besar berketerampilan baik sebesar 87,5%. Melalui kegiatan ini masyarakat mengalami peningkatan pengetahuan dan keterampilan, serta penting bagi ibu melakukan pemantauan terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak melalui stimulasi yang sesuai dengan tahapan perkembangan usia anak. Kata Kunci: Pemantauan, Perkembangan, Bayi, Masyarakat  ABSTRACT Efforts to monitor the growth and development of early childhood are primarily the task of the family and community and are assisted by posyandu cadres through posyandu activities. The Posyandu program is carried out in each village by cadres who have been given knowledge and training by health workers to disseminate knowledge about health, especially child growth and development among parents. Generally, posyandu activities include weighing toddlers and providing nutrition, so that the main target of posyandu is more focused on the physical growth stage. Therefore, it is necessary to provide knowledge to the public about early detection of child development, so that preventive measures can be taken to overcome developmental disorders in toddlers. This service activity is to increase the community's knowledge and abilities regarding stimulating the development of children aged 12-18 months as an effort to detect early child growth and development. Service activities are carried out using counseling and training methods followed by roleplay with the target community in Sungai Pauh Village, West Langsa District, Langsa City in August 2023 with a target number of 40 people. There was a difference in knowledge scores between before and after the community was given counseling in the good category, namely 47.5% to 90% and the skills of the participants before and after the community were given training, the majority had good skills at 87.5%. Through this activity, people experience increased knowledge and skills, and it is important for mothers to monitor children's growth and development through stimulation that is appropriate to the child's age development stages. Keywords: Monitoring, Development, Baby, Society