This Author published in this journals
All Journal Jurnal POLIMESIN
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Kaji eksperimental pengeringan biji kopi dengan menggunakan sistem konveksi paksa Ratna Sary
Jurnal POLIMESIN Vol 14, No 2 (2016): Agustus
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (650.782 KB) | DOI: 10.30811/jpl.v14i2.337

Abstract

Selama ini hasil panen biji kopi di Aceh dijual oleh petani dalam keadaan masih basah (buah gelondong), walaupun ada sebagian yang dikeringkan sebelum menjualnya. Namun proses pengeringan yang dilakukan masih secara alami atau tradisional yaitu dibawah sinar matahari yang membutuhkan waktu sangat lama dan kurang higienisnya produk yang dihasilkan. Hal ini dikarenakan penjemuran dilakukan di lahan terbuka, yang hanya dilapisi plastik atau terpal, lantai semen, bahkan ada yang langsung melakukan penjemuran di tanah terbuka tanpa menggunakan alas sehingga mudah terkena kotoran-kotoran seperti binatang, serangga, tanah ataupun krikil. Pengeringan dengan peralatan pengering merupakan salah satu solusi untuk megatasi hal tersebut. Pengeringan dapat dilakukan dengan menggunakan konveksi alamiah dan konveksi paksa. Konveksi alamiah membutuhkan waktu sekitar 12-20 jam untuk proses pengeringan, sehingga membutuhkan metode konveksi paksa (penambahan kipas), untuk mempercepat waktu pengeringan. Konveksi paksa dilakukan dengan 3 variasi kecepatan udara yaitu 3,15 m/s dengan temperatur rata-rata 600C dapat mengurangi kadar air sebanyak 31 % selama 4 jam dari nilai kadar air awal 42 % menghabiskan bahan bakar sebanyak 1,2 kg. Kecepatan udara 3,75m/s dengan temperatur rata-reata 600C dapat mengurangi kadar air sebanyak 33 % selama 4 jam, dari nilai kadar air awal 42 % menghabiskan bahan bakar sebanyak 1,3 kg. Sedangkan kecepatan udara 4,03 m/s dengan temperatur rata-rata 600C selama 4 jam dapat mengurangi kadar air sebanyak 36 % nilai kadar air awal 42 % menghabiskan bahan bakar 1,5kg. Semakin cepat kecepatan udara semakin cepat pula proses pengeringan atau penurunan kadar air biji kopi. Untuk menghasilkan kadar air sesuai setandar Indonesia 12% pada proses pengeringan dengan menggunakan kecepatan udara 4,03 m/s membutuhkan waktu sekitar 3 jam.Kata kunci: Pengeringan, Kopi, Konveksi paksa, Kadar Air.