Taufk Yunus
Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

DEPRESI PADA DIABETES MELLITUS TIPE 2 Taufk Yunus
Journal of Holistic and Traditional Medicine Vol. 3 No. 04 (2019): Journal of Holistic and Traditional Medicine
Publisher : Perhimpunan Kesehatan Holistik Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Diabetes Mellitus (DM) merupakan masalah kesehatan global. DM adalah gangguan sistem endokrin yang dikarakteristikkan olehfluktuasi kadar gula darah yang abnormal, biasanya berhubungan dengan defect produksi insulin dan metabolisme glukosa. DMdisebabkan oleh hiposekresi atau hipoaktivitas dari insulin. Saat aktivitas insulin tidak ada atau berkurang (deficient), kadar guladarah meningkat karena glukosa tidak dapat masuk ke dalam sel jaringan. Banyaknya komplikasi yang mengiringi penyakit DMtelah memberikan kontribusi terjadinya perubahan fisik, psikologis maupun sosial. Salah satu perubahan psikologis yang palingsering terjadi adalah kejadian depresi pada pasien DM.
EKSTRAK BAWANG PUTIH TERHADAP EPITELISASI PENYEMBUHAN LUKA Taufk Yunus
Journal of Holistic and Traditional Medicine Vol. 4 No. 01 (2019): Journal of Holistic and Traditional Medicine
Publisher : Perhimpunan Kesehatan Holistik Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Luka merupakan kerusakan terhadap struktur anatomi dan fisiologikulit dan atau jaringan di bawahnya. Berdasarkan waktu penyembuhan, luka dibedakan menjadi lukaakut dan luka kronis. Dikategorikan luka akut apabila luka sembuh dalam3-4 minggu.Luka yang bertahan sampai lebih dari 3-4 minggu dianggapsebagai luka kronis. Pengobatan tradisional dinilai lebih aman biladipergunakan sesuaidengan kebenaran bahan, ketepatan dosis, ketepatan waktu penggunaan, ketepatan cara penggunaan, ketepatan telah informasi, ketepatan pemilihan obat untuk indikasi tertentu dan tanpa penyalahgunaan. Bawang putih mengandung senyawa aktif yang berperan dalam menetralkan dan membantu pengeluaran zat-zat racun yang berbahaya. Metabolit sekunder yang dikandung bawang putih meliputi allisin, flavonoid, minyak atsiri, dan ajoene. Salah satu tanaman obat yang dapat digunakan untuk penyembuhan luka adalah bawang putih (Allium sativum). Zat kimia yang terkandung dalam bawang putih berfungsi sebagai antibakterial dan antiseptik yang dapat mengakibatkan kematian sel bakteri yang berefek anti inflamasi, mempengaruhi epitelisasi sehingga luka menjadi lebih cepat sembuh.