Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

NILAI SERAPAN KARBON HUTAN PINUS DI DESA PESSE KECAMATAN DONRI – DONRI KABUPATEN SOPPENG Sultan Sultan; Hasanuddin Hasanuddin; Husnah Latifah; Nur Awal
Jurnal Penelitian Kehutanan BONITA Vol 2, No 1 (2020): JUli 2020
Publisher : Universitas Andi Djemma Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55285/bonita.v2i1.433

Abstract

Karbon adalah unsur kimia yang memiliki nomor atom 6 (C6) (Badan Standardisasi Nasional (ICS), 2011) . Tumbuhan akan mengurangi karbon dioksida di atmosfer (CO2) diserap melalui proses fotosintesis dan tumbuhan akan menyimpannya dalam jaringan tumbuhan. Sampai waktunya karbon tersebut tersikluskan kembali ke atmosfer, karbon tersebut akan menempati salah satu dari sejumlah kantong karbon. Semua komponen penyusun vegetasi baik pohon,semak, liana dan epifit merupakan bagian dari biomassa atas permukaan. Dibawah permukaan tanah, akar tumbuhan juga merupakan penyimpan karbon selain tanah itu sendiri. Pada tanah gambut, jumlah simpanan karbon mungkin lebih besar dibandingkan dengan simpanan karbon yang ada di atas permukaan. Penelitian ini bertujuan untuk Menghitung besar nilai serapan karbon pada Hutan pinus (pohon, tiang, dan pancang ) di Desa Pesse Kecamatan Donri – donri Kabupaten Soppeng. Penelitian ini dilaksanakan selama dua bulan mulai dari oktoberi sampai bulan desember 2019. Tahap persiapan yang dilakukan adalah Pemilihan lokasi penelitian yaitu di Desa Pesse Kecamatan Donri-donri Kabupaten Soppeng. Berdasarkan hasil penelitian pada hutan Pinus maka dapat disimpulkan bahwa Biomassa total 12.817,84 Ton, cadangan karbon 6.024,39 dan serapan karbon dioksida 639,14 Ton/tahun dengan luas lahan hutan produksi 19,48 di Desa Pesse Kecamatan Donri-donri Kabupaten Soppeng  dengan luas 5557,92 Ha.
POTENSI OBJEK DAN DAYA TARIK WISATA ALAM PUNCAK TINAMBUNG DI DESA BISSOLORO KECAMATAN BUNGAYA KABUPATEN GOWA Hasanuddin Molo; Sultan Sultan; Husnah Latifah; Muh Daud; Asriani Asriani
Jurnal Penelitian Kehutanan BONITA Vol 2, No 1 (2020): JUli 2020
Publisher : Universitas Andi Djemma Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55285/bonita.v2i1.432

Abstract

Objek wisata alam Puncak Tinambung Bissoloro ini merupakan objek wisata alam yang sangat potensial untuk dikembangkan karena masih banyak potensi lain didalamnya yang dapat mendukung perkembangan wisata alam, dan dapat menarik minat wisatawan domestik maupun mancanegara lebih banyak lagi. Penelitian ini dilaksanakan selama 2 bulan pada bulan November sampai bulan Desember 2018. Lokasi penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Bungaya Kabupaten Gowa Provinsi Sulawesi Selatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi alam yang menjadi daya tarik objek wisata di Puncak Tinambung Bissoloro serta mengevaluasi tingkat kelayakan pengembangan objek  wisata alam tersebut. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan dua metode yaitu analisis kualitatif deskriptif dan metode penilaian kelayakan ekowisata. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa Puncak Tinambung memiliki beragam potensi wisata baik flora dan fauna maupun panorama alam yang indah. Kawasan wisata alam Puncak Tinambung memenuhi kriteria  tingkat kelayakan diatas 66,6% yaitu sebesar 77,84% sehingga menjadikan kawasan wisata tersebut layak untuk dikembangkan.