Tri Ayu Kristianty
My Vets Animal Clinic BSD, Jalan Kalimantan Blok F2 No. 32 Bumi Serpong Damai, Tangerang Selatan

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Efektifitas Penggunaan Antibiotik Beta Laktam dan Amitraz Topikal untuk Demodikosis Lokal pada Anjing Golden Retriever Tri Ayu Kristianty; Zulfa Ichsanniyati; Anjani Retno Setiawati; Zella Nofitri Efendi; Bagus Satrio Budiharjo; Fathia Ramadhani
ARSHI Veterinary Letters Vol. 1 No. 2 (2017): ARSHI Veterinary Letters - November 2017
Publisher : School of Veterinary Medicine and Biomedical Sciences, Bogor Agricultural University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (288.47 KB) | DOI: 10.29244/avl.1.2.33-34

Abstract

Demodex canis adalah mikroflora normal komensal pada kulit anjing. Demodex spp. berhabitat di bawah folikel rambut atau kelenjar sebum. Bakteri kokus juga merupakan mikroflora normal pada kulit dan umum ditemukan pada kondisi infeksi kulit. Infeksi bakteri pada kasus demodikosis terjadi sebagai kejadian sekunder. Antibiotik beta laktam merupakan golongan antibiotik pilihan yang digunakan terhadap kasus infeksi bakteri kokus. Amitraz adalah akarisida topikal dan digunakan pada kasus demodikosis. Anjing Golden Retriever berusia 7 tahun datang ke My Vets Animal Clinic Bumi Serpong Damai (BSD) dengan kondisi kedua pipi erythema, pustul, erosi, dan pruritic akibat demodikosis dan infeksi sekunder bakterial. Anjing tersebut diberikan terapi fluralaner oral satu kali untuk satu bulan dan amitraz topikal setiap minggu untuk mengatasi demodikosis. Lesi pada anjing tersebut tidak terlihat berkurang nyata. Terapi antibiotik beta laktam oral kemudian diberikan untuk membantu mengatasi infeksi bakteri yang diduga terjadi sekunder dari demodikosis tersebut dan amitraz topikal diberikan setiap hari pada lesi di kedua pipi tersebut. Terapi ini menunjukkan perbaikan yang nyata dalam 8 hari. Lesi erythema, pustul, dan erosi semakin berkurang nyata dan lesi pustule sudah menghilang pada pemberian antibiotik hari keempat. Berdasarkan pengamatan, penggunaan antibiotik beta laktam dan amitraz topikal cukup efektif pada kasus demodikosis lokal.
Prevalensi Kejadian Penyakit Kulit pada Anjing di My Vets Animal Clinic Bumi Serpong Damai Tahun 2016 Tri Ayu Kristianty; Zella Nofitri Efendi; Fathia Ramadhani
ARSHI Veterinary Letters Vol. 1 No. 1 (2017): ARSHI Veterinary Letters - Agustus 2017
Publisher : School of Veterinary Medicine and Biomedical Sciences, Bogor Agricultural University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (431.783 KB) | DOI: 10.29244/avl.1.1.15-16

Abstract

Pyoderma adalah dermatitis yang disebabkan oleh infeksi bakteri dan merupakan penyakit kulit yang umum terjadi pada anjing. Pyoderma pada anjing terjadi sekitar 55% dari kasus kulit yang datang ke My Vets BSD pada tahun 2016. Malassezia spp. adalah commensal yeast yang umum ditemukan pada kulit dan mukosa anjing. Infeksi Malassezia terjadi sekitar 43% dari kasus kulit yang datang ke My Vets BSD pada tahun 2016. Infestasi parasit pada kulit anjing yang umum terjadi disebabkan oleh mites dan serangga. Infestasi parasit pada anjing terjadi sekitar 9% dari kasus kulit yang datang ke My Vets BSD dengan parasit yang paling umum adalah Demodex spp. Ras anjing yang paling sering terkena penyakit kulit dari keseluruhan anjing yang datang ke My Vets BSD di antaranya adalah Beagle dengan jumlah sekitar 11%, Shih Tzu dengan jumlah sekitar 11%, dan Mongrel dengan jumlah sekitar 16%. Berdasarkan data tersebut, kasus kulit yang paling banyak terjadi dibandingkan dengan kasus kulit lain di My Vets BSD pada periode tahun 2016 adalah pyoderma dan anjing yang paling sering terkena penyakit kulit adalah Mongrel.