Natasya Juandi
Fakultas Psikologi, Universitas Tarumanagara Jakarta

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENERAPAN FORWARD CHAINING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMAKAI BAJU PADA ANAK PENYANDANG DISABILITAS INTELEKTUAL SEDANG Natasya Juandi; Stella Tirta
Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, dan Seni Vol 2, No 1 (2018): Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, dan Seni
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmishumsen.v2i1.1676

Abstract

Anak dengan disabilitas intelektual memiliki keterampilan bina diri yang lebih rendah dari anak seusianya. Penguasaan keterampilan bina diri, seperti keterampilan mengenakan pakaian secara mandiri merupakan komponen penting yang harus dikuasai anak untuk dapat berpartisipasi aktif dalam kegiatan akademik maupun kegiatan sosial. Anak dengan disabilitas intelektual seringkali mengalami kesulitan untuk menentukan bagian depan dan belakang pakaian, dan akhirnya mengenakan pakaian secara terbalik. Oleh sebab itu, diperlukan teknik modifikasi perilaku yang dapat meningkatkan kemampuan anak dengan disabilitas intelektual dalam mengenakan pakaian dengan benar. Teknik modifikasi ini akan berfokus pada pengembangan keterampilan mengenakan baju kaus. Teknik modifikasi perilaku yang diterapkan adalah forward chaining. Forward chaining membantu anak untuk belajar mengenakan baju dengan urutan yang tepat, sehingga kesalahan dalam mengenakan pakaian dapat dihindari. Setiap tahap disusun secara berurutan melalui task analysis dan diukur dalam discrete categorization. Pemberian prompt di setiap tahapannya juga mempermudah anak untuk menguasai tahapan yang diperlukan dalam mengenakan pakaian secara mandiri. Penguatan sosial yang diberikan setiap kali anak menyelesaikan satu tahapan juga memicu anak untuk menguasai tahapan-tahapan tersebut. Penelitian ini menggunakan desain kasus tunggal. Hanya ada 1 partisipan yang terlibat dalam penelitian ini. Kriteria partisipan dalam penelitian ini adalah anak usia 6-10 tahun dengan disabilitas intelektual yang masuk dalam kategori sedang. Berdasarkan hasil pengukuran baseline setelah intervensi dilakukan, ditemukan peningkatan kemampuan memakai baju kaus. Sampel dipilih dengan metode purposive sampling. Secara umum, forward chaining dapat meningkatkan keterampilan anak untuk memakai pakaian secara mandiri, namun terdapat beberapa keterbatasan anak dengan disabilitas intelektual yang perlu mendapat perhatian khusus dalam penerapan intervensi ini.