Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

RANCANG BANGUN DAN PENGUJIAN ALAT PENCACAH KOMPOS DENGAN SUDUT MATA PISAU 45o Riski Sunge; Romi Djafar; Evi Sunarti Antu
Jurnal Teknologi Pertanian Gorontalo (JTPG) Vol 4 No 2 (2019): Jurnal JTPG (November)
Publisher : PROGRAM STUDI MESIN DAN PERALATAN PERTANIAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30869/jtpg.v4i2.461

Abstract

Alat pencacah kompos adalah alat yang digunakan untuk merajang/mencacah bahan organik berupa limbah hasil pertanian. Untuk pengomposan saat ini proses daur ulang sampah organik di daerah terpelosok khususnya wilayah Gorontalo masih menggunakan cara tradisional dimana sampah organik hanya ditimbun atau dicacah dengan golok terlebih dahulu untuk memper kecil ukuran sampah, sehingga sampah yang dapat dikomposkan juga sangat terbatas. Disisi lain juga membutuhkan waktu yang cukup lama. Memandang pentingnya pengendalian lingkungan limbah pertanian yang tidak terolah dengan baik dengan mengembangkan alat pencacah limbah pertanian dapat mengolah lebih lanjut akan limbah pertanian menjadi sesuatu yang memiliki nilai guna seperti pupuk kompos atau pakan ternak. Dalam penelitian ini, pisau diatur dengan sudut pemotongan 45º gaya potong dan energi potong spesifik dilakukan dengan mengambil tiga kali pengulangan pada masing-masing sampel. Kapasitas efektif alat (kg/jam) dilakukan dengan menghitung banyaknya hasil cacahan (kg) tiap satuan waktu yang dibutuhkan selama proses pencacahan (jam). Pada pemilihan untuk pengujian dilakukan sebanyak tiga kali dengan jumblah bahan baku yang sama yaitu 2kg. Hal ini berdampak pada hasil cacahan dengan tingkat keseragaman yang berbeda. pengujian pertama kedua dan ketiga ukaran terkecil antara 2- 5 mm dan ukuran sedang antara 5-7 mm dan yang terbesar yaitu 8-10 mm dengan waktu paling lama 03.39 menit.
MODIFIKASI MESIN PENGUPAS KULIT KACANG TANAH Riklan Tahapali; Romi Djafar; Yunita Djamalu
Jurnal Teknologi Pertanian Gorontalo (JTPG) Vol 4 No 2 (2019): Jurnal JTPG (November)
Publisher : PROGRAM STUDI MESIN DAN PERALATAN PERTANIAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30869/jtpg.v4i2.466

Abstract

Kacang tanah (Arachis hypogaea L.) merupakan salah satu tanaman legum yang mempunyai nilai ekonomi tinggi karena kandungan gizinya terutama protein dan lemak yang tinggi, namun produksi kacang tanah di Indonesia terus mengalami penurunan sehingga kebutuhan akan kacang tanah tidak terpenuhi.(Djatiharti et al., 2016). Di Provinsi Gorontalo khususnya di Kabupaten Gorontalo ini, produksi kacang tanah setiap tahun diperkirakan sekitar 521,30 ton per tahun, 43.441 ton per bulan, 1.448 kg per hari (Badan Pusat Statistik 2017). Disisi lain, untuk mengolah kacang tanah ini para petani masih menggunakan cara tradisional yang dianggap praktis meskipun tidak efektif dan efisien. Kondisi ini tentu sudah menjadi kebiasaan bagi para petani kacang tanah, karena belum ada konsep teknologi tepat guna didaerah ini sebagai solusi alternatif yang dianggap praktis. Para petani kacang tanah dalam proses pengupasan masih menggunakan cara tradisional yakni mengupas kacang tanah dengan cara dikupas dengan tangan secara manual, sehingga pengupasan kulit kacang tanah membutuhkan waktu yang lama. Disampig itu pengupasan kulit kacang tanah secara manual juga menimbulkan kebosanan pada tingkat kerja yang tinggi, Untuk mengatasi persoalan kulit kacang tanah tersebut maka diperlukan suatu mesin pengolahannya yaitu “Modifikasi Mesin Pengupas Kulit Kacang Tanah” dengan kapasitas 10,28 kg/jam. Dimaksud untuk membantu para petani khususnya petani kacang tanah untuk mempermudah dalam proses pengupasan kacang tanah. Setelah dilakukan perancangan mesin pengupas kacang tanah diperoleh dimensi dan ukuran mesin yang sesuai dengan standar yang ada seperti daya motor listrik yang digunakan, diameter poros yang digunakan, bagian-bagian alat seperti mata pisau satu dan mata pisau dua, saringan satu dan dua, dan pulley. Sehingga akan dihasilkan mesin pengupas kulit kacang tanah