Inca Agustina Arifin
Universitas Tarumanagara

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

KRITIK DIRI SEBAGAI MEDIATOR PADA HUBUNGAN KONSEP DIRI DAN PERILAKU NONSUICIDAL SELF-INJURY REMAJA KORBAN PERUNDUNGAN Inca Agustina Arifin; Naomi Soetikno; Fransisca Iriani R. Dewi
Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, dan Seni Vol 5, No 2 (2021): Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, dan Seni
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmishumsen.v5i2.9973.2021

Abstract

Nonsuicidal self-injury (NSSI) is a self-destructive action concerning direct and deliberate destruction to one’s own body tissue without suicide intent. Previous studies have found that NSSI is commonly widespread among adolescents and strongly linked to bullying victimization. However, fewer studies explain cognitive process behind NSSI behaviours of bullying victims. The objective of this study is to examine the mediating role of self-criticism between self-concept and nonsuicidal self-injury behaviours in bullying victim adolescents. The research design is a descriptive quantitative ex-post facto research in non-experimental form. The participants of this study are adolescents between the age of 12-21 and victims of bullying (n=68). The sampling technique used in this study is convenience non probability sampling. The instrument used in this study are Tennessee Self Concept Scale (TSCS) for measuring self concept; Forms of Self-Criticising/Attacking & Self Reassuring Scale (FSCRS) for measuring self-criticism; and Inventory of Statement About Self Injury (ISAS) for measuring NSSI behaviours. This study uses linear regression analysis. The result shows that self-criticism is a perfect mediator in the association between self-concept and nonsuicidal self-injury in bullying victim adolescents. This study also shows that self-concept negatively correlates with self-criticism and NSSI behaviours. That means, the more positive one’s self-concept, he/she would have lower self-criticism and lower possibility in conducting NSSI behaviours. These results are useful in understanding the thinking process in NSSI actions Nonsuicidal self-injury (NSSI) merupakan tindakan destruktif diri berupa perusakan jaringan tubuh yang langsung, di sengaja dan tanpa intensi bunuh diri. Berbagai penelitian menemukan bahwa perilaku NSSI lebih banyak dilakukan oleh remaja dan dipicu oleh perundungan. Meskipun demikian, belum banyak penelitian yang menjelaskan proses berpikir korban perundungan mengenai dirinya sampai melakukan tindakan NSSI. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan kritik diri sebagai moderator pada hubungan antara konsep diri dan perilaku nonsuicidal self-injury pada remaja korban perundungan. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif deskriptif ex-post facto dengan bentuk non eksperimental tipe korelasional. Partisipan penelitian adalah remaja korban perundungan berusia 12–21 tahun (n=68). Teknik Pengambilan sampel yang dipakai dalam penelitian ini adalah convenience non probability sampling. Alat ukur dalam penelitian ini adalah Tennessee Self Concept Scale (TSCS) untuk mengukur konsep diri. Alat ukur Forms of Self-Criticising/Attacking & Self Reassuring Scale (FSCRS) untuk mengukur kritik diri. Serta alat ukur Inventory of Statement About Self Injury (ISAS) untuk mengukur perilaku NSSI. Penelitian ini menggunakan teknik analisis regresi linier berganda. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kritik diri berperan sebagai mediator sempurna pada hubungan antara konsep diri dan perilaku NSSI remaja korban perundungan. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa konsep diri berkorelasi secara negatif dengan kritik diri dan perilaku NSSI. Artinya, semakin positif konsep diri seseorang maka kritik diri akan menurun dan semakin kecil kemungkinan ia melakukan tindakan NSSI. Hasil penelitian ini sangat penting dalam memahami proses berpikir pelaku NSSI, serta dalam menentukan tindakan preventif yang berfokus pada pengembangan konsep diri dan penurunan kritik diri.