Nova Linda Rambe
Dosen Prodi D-III Kebidanan STIKes Imelda

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

HUBUNGAN ANTARA KETUBAN PECAH DINI DENGAN KEJADIAN ASFIKSIA NEONATORUM DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) GUNUNGSITOLI Nova Linda Rambe
Jurnal Ilmiah Kebidanan Imelda Vol. 4 No. 1 (2018): Jurnal Ilmiah Kebidanan Imelda
Publisher : Program Studi S1 & DIII-Kebidanan Universitas Imelda Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) merupakan indikator dari derajat kesehatan yang optimal. Salah satu penyebab kematian maternal yaitu infeksi dan keracunan kehamilan. Faktor yang bisa menyebabkan infeksi maternal adalah ketuban pecah dini (KPD) yang merupakan masalah penting dalam obstetri. Komplikasi yang dapat ditimbulkan oleh kejadian ketuban pecah dini yaitu persalinan premature dan penekanan tali pusat. Dengan adanya penekanan tali pusat dapat menyebabkan hipoksia pada janin sehingga terjadi asfiksia pada bayi baru lahir. Penelitian ini menggunakan rancangan analitik dengan pendekatan kohort retrospektif, yaitu untuk menilai hubungan antara ketuban pecah dini dengan kejadian asfiksia di Rumah Sakit Umum Daerah Gunungsitoli. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret sampai April 2017 dengan jumlah sampel 334 orang. Hasil penelitian berdasarkan ibu bersalin dengan KPD ditemukan yang mengalami asfiksia sebanyak 56,9% dan yang tidak asfiksia 43,1%. Sedangkan berdasarkan ibu bersalin dengan tidak KPD ditemukan yang mengalami asfiksia sebanyak 21% dan yang tidak asfiksia 79%. Ada hubungan yang signifakan antara ketuban pecah dini dengan kejadian asfiksia di RSUD Gunungsitoli. Simpulan umum pada penelitian ini bahwa Ada hubungan yang signifakan antara ketuban pecah dini dengan kejadian asfiksia di RSUD Gunungsitoli.
HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN FORMAL IBU DENGAN STATUS IMUNISASI DASAR BAYI DI WILAYAH PUSKESMAS LOLOFITU MOI Nova Linda Rambe; Sri Puspita Natalia Zai
Jurnal Ilmiah Kebidanan Imelda Vol. 5 No. 1 (2019): Jurnal Ilmiah Kebidanan Imelda
Publisher : Program Studi S1 & DIII-Kebidanan Universitas Imelda Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52943/jikebi.v5i1.159

Abstract

Imunisasi merupakan bentuk pencegahan penyakit yang sangat efektif dalam penurunan angka kematian bayi dan balita. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui Hubungan Tingkat Pendidikan Formal Ibu Dengan Status Imunisasi Dasar Bayi Di Wilayah Puskesmas Lolofitu Moi. Metodologi penelitian ini bersifat analitik dengan pendekatan Retrospektif. Populasi dan Sampel dalam penelitian ini adalah semua ibu yang memiliki bayi yang lahir pada bulan Maret-Mei 2016 di wilayah Puskesmas Lolofitu Moi. Instrumen yang digunakan adalah lembar cheklist. Hasil dari 62 responden ibu yang tingkat pendidikan rendah mayoritas memiki bayi dengan status imunisasi dasar bayi tidak imunisasi sebanyak 11 orang (40,7%), ibu yang tingkat pendidikan menengah mayoritas memiliki bayi dengan status imunisasi dasar bayi lengkap sebanyak 17 orang (77,3%), dan ibu yang tingkat pendidikannya tinggi mayoritas memiliki bayi dengan status imunisasi dasar bayi lengkap sebanyak 11 orang (84,6%). Simpulan ada hubungan antara tingkat pendidikan formal ibu dengan status imunisasi dasar bayi (R<a:0,000 < 0,05). Saran diharapkan lebih meningkatkan pelayanan imunisasi dengan konseling dan penyuluhan tentang pentingnya kelengkapan imunisasi pada ibu-ibu yang akan mengimunisasikan bayinya.
FAKTOR- FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KUNJUNGAN IBU BALITA KE POSYANDU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PEMBANTU HILIGODU OMBALATA Nova Linda Rambe; Devina Natalia Lase
Jurnal Ilmiah Kebidanan Imelda Vol. 5 No. 2 (2019): Jurnal Ilmiah Kebidanan Imelda
Publisher : Program Studi S1 & DIII-Kebidanan Universitas Imelda Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52943/jikebi.v5i2.169

Abstract

Latar Belakang. Posyandu adalah tempat bagi balita untuk mendapatkan pelayanan, baik untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan maupun memperoleh kapsul vitamin A dan imunisasi. Tujuan. Untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kunjungan ibu balita ke posyandu. Metodologi. Desain penelitian ini adalah analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel. Adalah ibu-ibu yang memiliki balita 1-5 tahun di wilayah kerja Puskesmas Pembantu Hiligodu Ombolata Kecamatan Gunungsitoli Selatan sebanyak 56 orang dengan teknik accidental sampling. Menggunakan lembar chek list sebagai alat pengumpulan data. Analisis data secara Univariat dan Bivariat menggunakan program SPSS versi 18 dan uji chi-square. Hasil. Faktor-faktor yang berhubungan dengan ibu balita terhadap kunjungan posyandu berdasarkan umur p-value (0,009) < α (0,05), berdasarkan pekerjaan p-value (0,009) < α (0,05), berdasarkan pendidikan (0,003) < α (0,05), berdasarkan usia balita (0,002 < α (0,05). Simpulan. Ada hubungan antara umur, pekerjaan, pendidikan ibu, dengan kunjungan posyandu. Saran. Ibu yang memiliki balita lebih meningkatkan pengetahuan tentang posyandu sehingga kunjungan balita ke posyandu semakin tinggi.