Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Evaluation of Nutrition Intervention On Snack's Eating Habits and Anthropometric Status of College Students in Malang City Rany Adelina; Carissa Cerdasari; Rani Nurmayanti; Elok Widayanti
Amerta Nutrition Vol. 5 No. 2 (2021): AMERTA NUTRITION
Publisher : Universitas Airlangga, Kampus C, Mulyorejo, Surabaya-60115, East Java, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/amnt.v5i2.2021.166-172

Abstract

Background: Problems that arise in students based on the results of the 2016 study indicate that more than 80% of students like to eat unhealthy snacks such as packaging snacks, fried foods, instant noodles, and meatballs. Where snacks contain high energy, carbohydrates, protein, saturated fat, and salt. The excess energy and nutrients intake are related to increasing the metabolic incidence of syndromes and the main risk factors for cardiovascular disease.Objectives: This study aims to determine the effectiveness of giving nutritional interventions to eating habits and anthropometric status of college students in Malang.Methods: The quasi-experimental design with 31 participants from college students in Malang. Nutrition interventions provided in the form of education related to healthy snacks and assistance in making healthy snacks. The instruments used were pretest-posttest, questionnaire, and semi FFQ. Data processing was carried out by descriptive statistical analysis and dependent t-test at a 95% confidence level.Results: There was a significant increase in knowledge related to healthy snacks for subyek penelitiants (p <0.01) indicated by the results of the pre-test and post-test. There was an increase in the influence with nutrition claims by 31% and there was a significant difference between before and after the intervention (p = 0.013). The results of a healthy semi FFQ snack for the fruit category experienced a significant increase after being given an intervention program (p <0.01), while the semi FFQ results for unhealthy snacks for the category of salted crackers, chocolate/candy, pudding, and market snacks tended to decrease in consumption although not significant. The prevalence of overweight and obese in participants before being given intervention was 29% and decreased after being given intervention to 22.6% even though there was no significant difference (p = 0.096).Conclusions: There is an increase in the influence of 'nutrition claims' and fruit consumption significantly. While the prevalence of obese tends to fall even though it is not significant between college students.
Pengaruh Penyuluhan Gizi Seimbang, Standar Porsi, Ketersediaan Energi dan Zat Gizi Makro Menu Terhadap Tingkat Pengetahuan Penjamah Makanan di Pondok Pesantren Kyai Syarifuddin Kota Lumajang Annessa Marknalia; Maryam Razak; Rani Nurmayanti
NUTRITURE JOURNAL Vol 2 No 1 (2023): Jurnal Nutriture
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31290/nj.v2i1.3834

Abstract

Latar Belakang: Pondok Pesantren Kyai Syarifuddin merupakan salah satu institusi pendidikan islam terbesar di Kota Lumajang. Pada penyelenggaraan makanan, tidak menggunakan siklus menu dan perencanaan menu khusus berdasarkan kelompok umur. Menu makanan yang disajikan tidak seimbang dan tidak menggunakan standar porsi sehingga tidak ada standar atau acuan yang baku. Tujuan: Mengetahui pengaruh penyuluhan gizi seimbang, standar porsi, ketersediaan energi dan zat gizi makro menu terhadap tingkat pengetahuan penjamah makanan. Metode: Penelitian kuantitatif menggunakan quasi experiment dengan desain penelitian one grup pretest posttest. Penelitian dilakukan di Pondok Pesantren Kyai Syarifuddin pada Bulan Juli-Agustus 2022. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh penjamah makanan dengan jumlah sampel sebanyak 10 orang. Untuk mengetahui pengaruh intervensi menggunakan uji paired t-test dan uji wilcoxon. Hasil: Hasil uji statistik tingkat pengetahuan penjamah makanan dengan tingkat kepercayaan 95% menunjukkan nilai p=0,001 sehingga terdapat perbedaan sebelum dan sesudah intervensi. Menu yang disajikan sesudah intervensi menjadi seimbang (90%). Sebelum intervensi, standar porsi menu yang disajikan tergolong tidak tepat, ketersediaan energi dan zat gizi makro menu tergolong sangat kurang. Namun, sesudah intervensi mengalami peningkatan. Simpulan: Intervensi berupa penyuluhan berpengaruh terhadap tingkat pengetahuan penjamah makanan. Sebaiknya, penjamah makanan dapat menerapkan gizi seimbang, standar porsi sesuai anjuran dan lebih memperhatikan energi dan zat gizi pada menu yang disajikan.