Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PELATIHAN LAS PERINTIS PEMBUATAN PORTAL JALAN LINGKUNGAN RT.09/RW.07 KEL. MOOLANGU– KEC..LOWOKWARU KOTA MALANG Santoso; Maskuri; R.N. Akhsanu Takwim; Sudarmadji; Khambali; Bambang Sulistyono
Jurnal Pengabdian Polinema Kepada Masyarakat Vol. 7 No. 1 (2020): Jurnal Pengabdian Polinema Kepada Masyarakat
Publisher : UPT Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/jppkm.v7i1.25

Abstract

Perkembangan daerah pemukiman di wilayah kodya Malang menambah jalur-jalur baru dan menimbulkan kerawanan, sehingga perlu pengawasan khusus untuk mengurangi tingkat kejahatan atau pencurian. Hal ini membutuhkan penjagaan ekstra atau membatasi jalur masuk dan keluar pada waktu-waktu tertentu, sehingga pengawasan lebih mudah dilakukan. Pembuatan portal untuk setiap block (gang) pada komplek perumahan merupakan hal penting dalam rangka mengurangi tingkat kejahatan/pencurian pada waktuwaktu tertentu, sehingga warga RT09/RW.07 Kelurahan Mojolangu sepakat untuk membuat portal mulai block 1 s/d block 5. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini dapat dikategorikan pada program pemberdayaan masyarakat terhadap lingkungan dan hal ini perlu mendapat perhatian, karena beberapa hal antara lain, perlunya meningkatkan kepedulian masyarakat dalam ikut serta membangun lingkungannya, perlunya dana pendamping untuk menggali kemampuan masyarakat untuk membangun lingkungannya, dan perlunya meningkatkan kesadaran untuk menjaga fasilitas umum, sehingga tetap terpelihara, karena dengan terlibatnya dalam kegiatan ini berarti semua warga ikut memilikinya. Objek kegiatan ini adalah lingkungan yang menjadi jalan alternatif serta sering adanya kegiatan warga yang memanfaatkan jalan tersebut di lingkungan RT.09 / RW.07 Kelurahan Mojolangu. Tujuan yang ingin dicapai dalam kegiatan ini antara lain: meningkatkan kepedulian masyarakat dalam ikut menjaga lingkungan dari kemungkinan adanya kejahatan/pencurian, mengali kemampuan masyarakat untuk ikut serta membangun lingkungan yang konduksif, dan meningkatkan kesadaran masyarakat dalam hal pembuatan fasilitas umum khususnya portal jalan. Manfaat yang dapat diperoleh dalam kegiatan ini bagi warga dan masyarakat adalah terjadinya kerja sama sesama warga, dapat ikut serta dalam merencanakan kegiatan pembuatan portal jalan yang benar, dan dapat memperoleh portal jalan yang dapat digunakan atau dimanfaatkan di lingkungannya. Dalam pelaksanaan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini metode yang digunakannya adalah melakukan observasi dan konsultasi kepada sebagian besar warga dalam kegiatan pertemuan rutin warga yang dilakukan setiap sebulan sekali, menyiapkan materi, persiapan alat, bahan, dan tempat yang diperlukan dalam membuat atau merakit portal jalan, proses bimbingan prosedur pembuatan portal jalan yang meliputi : (1). Rancangan awal portal jalan, (2). Standar warna (3). Ukuran panjang dan bebannya. Evaluasi akan dilakukan untuk melihat prosedur yang dijalankan dari anggota masyarakat atau peserta untuk setiap hasil kegiatan mulai awal sampai proses asembling dan hasil akhinya. Pada akhir pelaksanaan dilakukan dilakukan pemasangan ditempat yang sudah dimusyawarahkan secara bergotong royong.
PEMBUATAN BIOPORI UNTUK PENYERAPAN AIR VERTIKAL DAN PEMBUATAN PUPUK ORGANIK Santoso; Lisa Agustriana; Maskuri; Sudarmadji; Syamsul Hadi
Jurnal Pengabdian Polinema Kepada Masyarakat Vol. 8 No. 1 (2021): Jurnal Pengabdian Polinema Kepada Masyarakat
Publisher : UPT Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/jppkm.v8i1.59

Abstract

Adanya genangan air hujan, banjir di daerah yang rendah, kurangnya kemampuan selokan menyalurkan air hujan, dan meningkatnya volume sampah sebagai masalah yang dihadapi. Tujuan pengabdian untuk membantu masyarakat meningkatkan penyerapan air vertikal sebagai sarana mengurangi genangan air hujan, banjir di daerah yang rendah dan mengurangi volume air di selokan serta pembuatan pupuk organik sebagai sarana mengurangi volume sampah. Metoda yang diterapkan adalah musyawarah dengan warga dan kajian literatur untuk menentukan desain konstruksi biopori, penentuan kedalaman lubang, pembuatan bor tanah, pemotongan pipa PVC, pembuatan lubang pada pipa PVC dan tutupnya (pipa biopori) , proses pengeboran tanah pada tempat yang telah di sepakati, pemasangan pipa biopori, dan penyerahan hasil pembuatan biopori kepada ketua RT setempat. Hasil pembuatan biopori diharapkan dapat meningkatkan resapan hujan ke dalam tanah, sehingga dapat mengurangi terjadinya genangan air hujan, banjir, dan normalnya aliran air di selokan. Selanjutnya setiap warga diharapkan bersedia memisahkan sampah organiknya untuk dijadikan kompos di pipa biopori yang telah tersedia dan terjadi sinergi antara Polinema dan warga masyarakat dalam memperoleh peningkatan resapan air hujan dan pengurangan volume sampah rumah tangga di RT.09/RW.07 kelurahan Mojolangu-Lowokwaru-Malang yang berimplikasi penyadaran warga atas lingkungan bersih, sehat, dan tertata. Kesimpulan hasil pembuatan biopori sebagai sarana meningkatkan resapan air dan mengurangi volume sampah rumah tangga serta sebagai sarana pembuatan pupuk organik.
Effect of Material Type and Minimum Diameter of Specimens on the Fatigue Life Syamsul Hadi; Anggit Murdani; Sudarmadji; Andhika Erlangga Setiawan Putra; Bambang Irawan; Hangga Wicaksono; Sza Sya Monica Valeria; Nila Alia
Logic : Jurnal Rancang Bangun dan Teknologi Vol. 21 No. 3 (2021): November
Publisher : Unit Publikasi Ilmiah, P3M, Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2167.849 KB) | DOI: 10.31940/logic.v21i3.205-211

Abstract

The obstacle faced during the fatigue test is the waiting time which is quite long and inefficient, especially for test specimens made of ductile metal with waiting times of up to several days. The research method includes reducing the specimen radius to obtain a flexural stress approaching 400 MPa which was originally 229 MPa from a radius of 254 mm to 240 mm with the results of turning the original specimen obtained a minimum diameter of 8.6 mm is reduced to 7.3 mm at a maximum loading of 10 kg. Results of the research are brass specimens C3604BD type with a minimum diameter of 8.6 mm at a flexural stress of 298 MPa showing a fatigue life of 2455546 cycles with a test duration of 1754 minutes and a minimum specimen diameter of 7.3 mm at a flexural stress of 299 MPa showing a fatigue life of 684311 cycles with a test duration of 489 minutes which means that with a minimum specimen diameter of 7.3 mm the fatigue life is 3.59 times shorter than a minimum specimen diameter of 8.6 mm. Meanwhile, for aluminium AA1101 type with a minimum specimen diameter of 7.3 mm at a flexural stress of 182 MPa, the fatigue life is 422117 cycles with a test duration of 278 minutes and with a minimum specimen diameter of 8.6 mm at a flexural stress of 183 MPa, the fatigue life is 389232 cycles with a test duration of 302 minutes which means that with a minimum specimen diameter of 7.3 mm the fatigue life is 1.05 times shorter than the minimum specimen diameter of 8.6 mm or almost the same.