Viro Dharma Saputra
Universitas Selamat Sri

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Membangun Literasi Budaya Lokal Kepada Generasi Z Melalui Tradisi Weh-Wehan di Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kendal. Viro Dharma Saputra
PRoMEDIA Vol 6, No 1 (2020): PROMEDIA
Publisher : UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 JAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52447/promedia.v6i1.4086

Abstract

Abstract The purpose of this study is to introduce the local culture in the form of the weh-wehan tradition. The tradition of welcoming the Prophet's birthday and taking place once a year attracts a lot of attention. Many of the Z generation born in the 1995-2010 range were affected by the use of smartphones to access the latest news and did not pay attention to the existing local culture. This influence is great for the threat of cultural literacy transmitted from gen X to generation Z. Aims to know the cultural literacy carried out by generation Z and the impact of this tradition on generation Z. Using descriptive qualitative and snowball sampling, as informants are local figures representing generation x by the Chair of IPNU, and Gen Z was represented by the youth leaders and students. Based on the results obtained that to build local wisdom, can invite generation z to participate together through the weh-wehan tradition which only takes place once a year in the celebration of the Birthday of the Prophet. It aims to introduce cross-cultural culture that must be held fast to the current generation z.Keywords: Cultural Literacy, Weh-wehan, Generation Z, Prophet's Birthday AbstraksiTujuan penelitian ini untuk mengenalkan budaya lokal berupa tradisi weh-wehan. Tradisi yang dilakukan menyambut maulid nabi dan berlangsung setahun sekali banyak menarik perhatian. Banyak generasi Z yang terlahir dalam rentang 1995-2010 terdampak  dari penggunaan smartphone untuk mengakses berita terkini dan tidak memperhatikan kembali budaya lokal yang ada. Pengaruh ini besar bagi terancamnya literasi budaya yang ditularkan dari gen X kepada kaum generasi Z. Bertujuan untuk mengeatahui literasi budaya yang dilakukan oleh generasi Z serta dampak tradisi ini kepada generasi Z. Menggunakan deskriptif kualitatif dan snowball sampling, sebagai informan adalah tokoh setempat mewakili generasi x oleh Ketua IPNU, serta gen Z diwakili oleh ketua karang taruna dan mahasiswa. Berdasar hasil yang didapat bahwa untuk membangun kearifan lokal, dapat mengajak generasi z untuk berpartisipasi bersama melalui tradisi weh-wehan yang hanya berlangsung setahun sekali dalam perayaan Maulid Nabi. Hal ini bertujuan untuk mengenalkan budaya lintas zaman yang harus tetap dipegang teguh hingga generasi z saat ini. Kata Kunci : Literasi Budaya, Weh-wehan, Generasi Z, Maulid Nabi
POLA KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANTARA ORANG TUA DENGAN ANAK KETERGANTUNGAN GAWAI PADA MASA NEW NORMAL: POLA KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANTARA ORANG TUA DENGAN ANAK KETERGANTUNGAN GAWAI PADA MASA NEW NORMAL Viro Dharma Saputra; Miandhani Denniz Y; Fitri Ida Lestari
Journal of Social and Political Science / JUSTICE Vol 1 No 1 (2022): JUSTICE - Journal of Social and Political Science
Publisher : JUSTICE Journal Of Social and Political Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.1029/justice.v1i1.7

Abstract

Saat ini perkembangan teknologi semakin berkembang. Pada umumnya orang-orang telah mengenal dan menggunakan smartphone. Smartphone tidak hanya digunakan oleh orang dewasa namun juga anak-anak. Komunikasi interpersonal yang berjalan antara orang tua dengan anak ada kalanya terhambat oleh kecenderungan anak yang sering bermain gawai. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana pola komunikasi interpersonal antara orang tua dengan anak ketergantungan gawai pada masa new normal di Jambearum-Kendal. Metode yang digunakan ialah kualitatif dengan jenis penelitian deskripsi. Penggunaan metode kualitatif bertujuan agar hasil penelitian yang didapat bisa lebih mendalam. Subjek penelitian melibatkan Ibu Sulastri, Ibu Fitriyani, dan Ibu Yunita sebagai informan kunci, Ibu Siti dan Ibu Triyah sebagai informan utama, dan Bapak Luqman Isnaeni, S.E. sebagai informan tambahan. Dari hasil penelitian didapatkan anak yang telah ketergantungan gawai akan mengabaikan lingkungan sekitar dan nasihat orang tua, anak lebih fokus pada gawai yang dimainkannya.
STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN WEDDING ORGANIZER di ERA COVID-19 (Studi kasus di ANP Wedding Organizer Kendal) Viro Dharma Saputra
Journal of Social and Political Science / JUSTICE Vol 1 No 2 (2022): JUSTICE - Journal of Social and Political Science
Publisher : JUSTICE Journal Of Social and Political Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.1029/justice.v1i2.22

Abstract

Persaingan antar perusahaan terus terjadi, baik perusahaan barang maupun jasa. Karena itu dibutuhkan strategi dalam memasarkannya. Apalagi di tengah pandemi covid-19, perusahaan harus bertahan demi perkembangan perusahaannya. Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah bagaimana strategi komunikasi pemasaran ANP Wedding Organizer di era covid-19. Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi komunikasi pemasaran ANP Wedding Organizer di era covid-19. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Data dalam penelitian ini diperoleh dengan teknik wawancara mendalam dengan informan kunci dan informan tambahan kemudian melakukan observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi komunikasi yang dilakukan ANP Wedding Organizer adalah dengan menurunkan sasaran pasar, menggunakan media konvensional dan media sosial untuk promosi, mengenalkan bisnis yang dimiliki ANP Wedding Organizer lebih luas lagi, serta strategi peran ANP dalam menjadi admin media sosial dan kepala event. Selain itu, strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan ANP Wedding Organizer berupa brosur, pin dan media sosial, penjualan personal, promosi penjualan, pemasaran interaktif dan pemasaran dari mulut ke mulut. Strategi komunikasi pemasaran ANP Wedding Organizer telah berjalan baik dan efektif, terlihat dari adanya lima strategi komunikasi pemasaran yang dijalankan di ANP Wedding Organizer.
PERSEPSI ISTRI TERHADAP TAYANGAN SERIAL DRAMA “LAYANGAN PUTUS” Viro Dharma Saputra; Miswati Ningsih
Journal of Social and Political Science / JUSTICE Vol 3 No 1 (2023): JUSTICE - Journal of Social and Political Science
Publisher : JUSTICE Journal Of Social and Political Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.1029/justice.v2i1.30

Abstract

Persepsi adalah proses pemahaman atau pemberian makna pada sesorang melaui stimulus indrawi. Stimulus dalam pada penelitian ini adalah akting para pemeran drama Layangan Putus. Sesorang mempunyai persepsi yang berbeda-beda tentang apa yang mereka tonton. Dalam penelitin ini media massa berupa film atau drama disuguhkan melalui aplikasi WeTv. Layangan Putus adalah serial drama Indonesia yang viral pada 26 September 2022. Layangan Putus viral karena kisahnya dekat dengan kehidupan nyata. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana persepsi penonton terhadap tayangan serial drama Layangan Putus. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data diperoleh dari Teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Keabsahan data menggunakan triangulasi. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa para istri mempunyai persepsi berbeda-beda tentang serial drama Layangan Putus. Efek persepsi pada tiap individu atau informan juga berbeda. Perbedaan persepsi ini dipengaruhi oleh pengalaman rumah tangga dan kematangan secara berfikir. Kinan mengajarkan wanita untuk menjaga kehormatan seorang wanita dan bagaimana cara menyingkapi suami yang berselingkuh. Perselingkuhan dalam rumah tangga adalah suatu yang tidak dibenarkan. Beberapa informan mengaku tidak setuju dengan perselingkuhan. Para informan telah memberikan tanggapan berbeda tentang drama Layangan Putus dan mereka belajar banyak hal dari pemain karakter Kinan tentang pentingnya menjadi wanita kuat, mandiri dan sabar.