Gunawan Tanuwidjaja
Department of Architecture, Petra Christian University

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

DESAIN RUMAH HEINZ FRICK YANG RAMAH LINGKUNGAN DAN TERJANGKAU (Heinz Fricks House Design that is Environmentally Friendly and Affordable) Tanuwidjaja, Gunawan; Mulyono, Lo Leonardo Agung; Silvanus, Devi Calista
Tesa Arsitektur Vol 11, No 1 (2013)
Publisher : Unika Soegijapranata Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACT The house design made by Dr.Heinz Frick, Semarang, had design features that were environmentally friendly and affordable. Firstly, the house used local labor as well as local materials beside secondhand building materials and environmentally friendly materials. Secondly, it was very functionally designed by having adequate space size, attractive scenery and adequate lighting. Thirdly, the house was built to create public awareness about sustainable design although it had not entirely been successful because of the economic and social barriers Indonesian people. Fourthly, preservation of cultural diversity was verily considered by Dr. Frick, especially Javanese culture having the concepts of the pavilion, joglo (Javanese traditional building design), and implementation of the terrace as a dining room and as a room for social interaction with the local community. Fifthly, strategy of maximizing cross air circulation and of reducing the moisture was applied in the design of the house. This was done by an open design using nako glass windows, ventilation holes, and jalousie doors that were fitted with wire gauze. Finally, water saving strategy was also applied in the house design. This was done by using rainwater for any use but not for drinking. Meanwhile, water from the Regional Water Company (PDAM) was used for drinking and cooking. It could be concluded that Dr. Heinz Fricks house design was to be a proper solution for Indonesia because of its appropriate and affordable design. Keywords: house design, environmentally friendly, affordable. ABSTRAK Desain Rumah karya Dr. Heinz Frick, Semarang, memiliki fitur - fitur desain yang ramah lingkungan sekaligus tetap terjangkau. Hal ini dimulai dengan menggunakan tenaga lokal dan material lokal, material bangunan bekas, dan material ramah lingkungan. Kedua, rumah ini didesain secara sangat fungsional dengan ukuran ruang yang memadai, pemandangan yang menarik serta pencahayaan yang memadai. Ketiga, rumah ini dibangun untul menciptakan tentang kesadaran masyarakat untuk desain berkelanjutan, walaupun belum berhasil sepenuhnya karena hambatan ekonomi dan sosial masyarakat Indonesia. Keempat, pelestarian keragaman budaya sangat diperhatikan oleh Dr. Frick, terutama budaya Jawa yang memiliki kansep pendapo, jagla, dan diterapkannya teras sebagai ruann makan dan interaksi sosial dengan komunitas setempat. Kelima, Strategi memaksimalkan sirkulasi udara silang dan mengurangi kelembabafl diterapkan dalam desain rumah ini. Hal ini dilakukan dengan desain bukaan dengan dijumpainya jendela nako, lubang ventilasi, dan pintu jalusi yang dilengkapi dengan kawat kasa. Terakhir, strategi penghematan air diterapkan juga dalam desain rumah ini. Hal ini dilakukan dengan pemanfaatan air hujan untuk penggunaan air yang tidak diminum. Sementara, air dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) penggunaan air yang tidak diminum. Sementara, air dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) masih digunakan untuk minum dan memasak. Dapat disimpulkan bahwa desain rumah Dr. Heinz Frick ini merupakan solusi yang tepat untuk Indonesia karena desainnya yang tepat guna dan terjangkau. Kata Kunci : desain rumah, ramah lingkungan, terjangkau
Evaluasi Kualitas Ruang Fasilitas Untuk Pasien Jantung Di Surabaya Berbasis Persepsi Pengguna Tanuwidjaja, Gunawan; Wonoseputro, Christine; Budihardja, Sastra
RUAS (Review of Urbanism and Architectural Studies) Vol 12, No 2 (2014)
Publisher : RUAS (Review of Urbanism and Architectural Studies)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (333.225 KB) | DOI: 10.21776/ub.ruas.2014.012.02.1

Abstract

Rumah Sakit harus didesain dengan baik sehingga mampu memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan paripurna. Desain Rumah Sakit harus juga lebih ramah terhadap pasien Rumah Sakit sesuai standar mutu pelayanannya. Penyebab terbanyak penyakit jantung (cardiovasculer desease) ialah atherosclerosis dan/atau darah tinggi (hypertension). Berbagai faktor yang mempengaruhi ialah usia perubahan fisiologi dan morfologi fungsi kardiovaskuler. Fasilitas Penanganan Jantung penting untuk diteliti kualitas ruang dan dampaknya pada pasien. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif mengenai kualitas ruang Rumah Sakit Jantung (ukuran ruang dan warna). Metode dokumentasi yang dipilih ialah menggunakan Metode Visual Research oleh Sanoff (1991) dan analisis terhadap denah yang ada. Kemudian dilakukan wawancara pada keluarga pasien untuk mengetahui persepsi mereka. Hasilnya diharapkan dapat memberi masukan bagi panduan desain fasilitas Penanganan Jantung yang sesuai dengan sosial budaya Indonesia.Kata kunci: jantung, kualitas ruang, ukuran ruang, warna, visual research,