Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengaruh Pemberian Lemna Minor Sebagai Pakan Sapi Perah Terhadap Kadar Lemak, Berat Jenis, dan Bahan Kering Tanpa Lemak Susu Friesian Holstein Tanuwiria, U Hidayat; Christi, Raden Febrianto
Jurnal Ilmu Peternakan dan Veteriner Tropis (Journal of Tropical Animal and Veterinary Science) Vol 10 No 2 (2020): Jurnal Ilmu Peternakan dan Veteriner Tropis (Journal of Tropical Animal and Vete
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46549/jipvet.v10i2.102

Abstract

Abstract Lemna minor is a water plant that is easily obtained and has a good nutrient content that is high in protein. High protein for livestock can be used for production purposes. The study aims to determine the effect of administration of lemna minor on fat content, specific gravity, and dry matter without fat milk of friesien holstein dairy cows. The object of the study was 20 second-to-four-month FH lactating cows in the Dairy Farmer Group of Kp Tanggung Renteng Village, Pamegatan Village, Cikajang District, Garut Regency, West Java Province, then kept for 60 days and given feed according to treatment, namely R0 = Grass 60% + Concentrate 40%, R1 = 50% Grass + 40% Concentrate + 10% wet Lemna, R2 = 60% Grass + 37% Concentrate + 3% Dry Lemna, R3 = 50% Grass + 37% Concentrate + 10% Wet Lemna + 3% Dry Lemna, R4 = Grass 45% + Concentrate 38% + Wet Lemna 15% + Dry Lemna 2%. The results showed that the effect of administering lemna minor did not affect on fat content, specific gravity, and dry matter without milk fat. The conclusion that administration of lemna minor in dairy cattle feed cannot increase fat content, specific gravity, and dry ingredients without fat Holstein friesien milk. Keywords : lemna minor, fat content, density, solid non fat Abstrak Lemna minor merupakan tanaman air yang mudah diperoleh dan memiliki kandungan nutrient yang baik yaitu protein tinggi. Protein yang tinggi bagi ternak dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan produksi. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian lemna minor terhadap kadar lemak, berat jenis, dan bahan kering tanpa lemak susu sapi perah friesien holstein. Objek penelitian yang digunakan adalah 20 ekor sapi FH laktasi kedua sampai empat bulan di Kelompok Peternak Sapi Perah Kp Tanggung Renteng Desa Pamegatan Kecamatan Cikajang Kabupaten Garut Provinsi Jawa Barat kemudian dipelihara selama 60 hari dan diberikan pakan sesuai dengan perlakuan yaitu R0= Rumput 60% + Konsentrat 40%, R1= Rumput 50% + Konsentrat 40% + Lemna basah 10%, R2= Rumput 60% + Konsentrat 37% + Lemna Kering 3%, R3= Rumput 50% + Konsentrat 37% + Lemna Basah 10% + 3% Lemna Kering, R4= Rumput 45% + Konsentrat 38% + lemna basah 15% + Lemna Kering 2%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh pemberian lemna minor tidak berpengaruh terhadap (P>0,05) kadar lemak, berat jenis, dan bahan kering tanpa lemak susu. Kesimpulan bahwa pemberian lemna minor dalam pakan sapi perah tidak dapat meningkatkan kandungan lemak, berat jenis, dan bahan kering tanpa lemak susu friesien Holstein. Kata kunci : lemna minor, kadar lemak, berat jenis, bahan kering tanpa lemak
Evaluasi Potensi Pakan Serat dan Daya Dukung untuk Pengembangan Ternak Ruminansia di Wilayah Kabupaten Subang (Evaluation of Forage and Agricultural Waste Potencies, Its Carring Capacity to Ruminant Developments in Subang) U Hidayat Tanuwiria
Jurnal Ilmu Ternak Vol 15, No 1 (2015)
Publisher : Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jit.v15i1.8045

Abstract

Penelitian  ini  dilaksanakan   di  Kabupaten  Subang.  Penelitian  bertujuan  untuk  mengetahuipotensi rumput dan pakan serat limbah asal tanaman pangan serta daya dukungnya untuk pengembangan   ternak   ruminansia   di   wilayah   Kabupaten   Subang.   Penelitian   ini   bersifat eksploratif melalui analisis data primer dan sekunder. Data sekunder berupa data tataguna lahan, populasi  ternak, produksi  dan luas lahan pertanian.  Data tersebut diperoleh  dari Badan Pusat Statistik  Kabupaten  Subang.    Hasil  penelitian  adalah  sebagai  berikut  : (1)  Potensi  pakan  diKabupaten Subang adalah  390.282 ton BK/tahun yang terdiri atas  ton 61.585 BK.tahun-1    asal rumput  dan 328.697  ton  BK.tahun-1   asal  limbah  tanaman  pangan.  (2)   Daya  dukung  pakan terhadap populasi ternak adalah 117.502 ST, yang terdiri atas 18.541 ST ternak ruminansia kecildan  98.961  ST  ternak  ruminansia   besar.  (3)  Wilayah   kabupaten   Subang   masih  mampu menambah  populasi ternak ruminansia  sebanyak 77.823 ST, terdiri  atas 1.274 ST ruminansia kecil dan 76.549 ST ruminansia besarKata kunci: pakan serat, daya dukung, ruminansia besar, ruminansia kecil, Subang
Pengaruh Pemberian Lemna Minor Terhadap Produksi Susu Harian Dan 4% FCM Susu Sapi Perah Friesian Holstein Raden Febrianto Christi; U Hidayat Tanuwiria
Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Peternakan Vol. 22 No. 1 (2019): Mei 2019
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (213.238 KB) | DOI: 10.22437/jiiip.v22i1.8169

Abstract

Sapi perah merupakan salah satu penghasil protein hewani, yang dalam pemeliharaannya selalu diarahkan pada peningkatan produksi susu. Tujuan Penelitian mengetahui pengaruh pemberian lemna minor terhadap produksi susu harian dan 4% FCM susu sapi perah friesien holstein. Ternak yang digunakan pada penelitian adalah Sapi FH laktasi kedua sampai empat bulan sebanyak 20 ekor ternak dengan bobot 400-500 kg, yang berada di Kelompok Peternak Sapi Perah Kp Tanggung Renteng Desa Pamegatan Kecamatan Cikajang Kabupaten Garut Provinsi Jawa Barat kemudian dipelihara selama 60 hari dan diberikan pakan sesuai dengan perlakuan yaitu R0= Rumput 60% + Konsentrat 40%, R1= Rumput 50% + Konsentrat 40% + Lemna basah 10%, R2= Rumput 60% + Konsentrat 37% + Lemna Kering 3%, R3= Rumput 50% + Konsentrat 37% + Lemna Basah 10% + 3% Lemna Kering, R4= Rumput 45% + Konsentrat 38% + lemna basah 15% + Lemna Kering 2%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh pemberian lemna minor berpengaruh terhadap produksi dengan perlakuan R3 memberikan hasil yang paling baik.