Ahmad Taofik
Jurusan Agroteknologi, Fakultasa Sains Dan Teknologi UIN Sunan Gunung Djati Jl. A.H. Nasution No. 105 Cipadung, Cibiru Kota Bandung

Published : 8 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Hubungan Antara Ukuran Indung Telur dengan Jumlah dan Mutu Sel Telur Sapi Brahman Cross Taofik, Ahmad
Sains Peternakan: Jurnal Penelitian Ilmu Peternakan Vol 6, No 2 (2008): Sains Peternakan
Publisher : Universitas Sebelas Maret (UNS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/sainspet.v6i2.4962

Abstract

Perkembangan teknologi reproduksi seperti alih janin merupakan salah satu alat bantu  manusia dalam meningkatkan mutu dan jumlah ternak dalam waktu yang relative singkat.  Pemenuhan kebutuhan bahan alih janin dewasa ini dapat diperoleh melalui proses ferrtilisasi secara in vitro dan in vivo.Melalui teknik fertilisasi in vivo, sangat sulit memprediksi berapa embrio yang dapat dihasilkan.  Disamping itu, karena dalam teknik penyiapan sel telur untuk dibuahi melalui fertilisasi in vivo diawali dengan proses super ovulasi maka ternak betina yang menjadi sumber sel telur penggunaannya menjadi sangat terbatas.Sebaliknya, dalam teknik fertilisasi in vitro, mutu sel telur yang dapat disediakan tergantung dari kemampuan keterampilan pelaksana penyedia sel telur, baik dalam memilih indung telur maupun menilai folikel yang diperkirakan berisi sel telur yang layak untuk dibuahi.Ukuran indung telur yang besar memiliki lapisan luar yang lebih luas sehingga jumlah folikel yang terlihat lebih banyak dibandingkan dengan indung telur yang kecil.  Perbedaan ukuran indung telur, salah satunya disebabkan adanya corpus luteum yang berkorelasi dengan keberadaan folikel yang membungkus sel telur.  Indung telur yang memiliki lebih dari satu corpus luteum akan menghasilkan sel telur dengan mutu yang lebih baik.Salah satu sumber potensial dalam memenuhi kebutuhan sel telur untuk fertilisasi in vitro adalah rumah potong hewan (RPH).  Indung telur asal sapi yang dipotong di RPH memiliki ukuran yang bervariasi berhubungan dengan kondisi masing-masing sapi.  Atas dasar hal tersebut, untuk kebutuhan praktis di lapangan dilakukan penelitian tentang Hubungan antara Ukuran Indung Telur dengan Jumlah dan Mutu Sel Telur Sapi Brahman Cross.
LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM DI INDONESIA Taofik, Ahmad
Indonesian Journal of Adult and Community Education Vol 2, No 2 (2020)
Publisher : UPI PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyelenggaraan pendidikan di Indonesia tidak terlepas dari kontribusi lembaga pendidikan Islam yang memberikan andil besar untuk ikut serta dalam memajukan perkembangan dunia pendidikan. Berbagai jenis layanan pendidikan islam yang berkembang saat ini semakin menguatkan bahwa pendidikan dapat berjalan dengan baik manakala terdapat sistem yang holistik integratif di dalam impelementasinya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan macam-macam lembaga pendidikan Islam di Indoensia dan peran pendidikan islam dalam mendukung kemajuan pendidikan di Indonesia. Untuk menjawab tiga tujuan penelitian itu, peneliti menggunakan pendekatan literatur Riview yakni penelitian yang bersumber dari bahan kepustakaan dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Dalam hal ini, peneliti melakukan eksplorasi terhadap sejumlah data baik itu data primer maupun data sekunder dengan langkah-langkah sebagai berikut: membaca serta menelaah secara mendalam data primer seperti buku, jurnal dan artikel yang terkait dengan pembahasan pendidikan Islam di Indonesia. Hasil dari penelitian ini adalah: 1) lembaga pendidikan islam di Indonesia terbagi atas tiga jaluar yaitu pendidikan formal, non formal dan informal, 2) Peran lembaga pendidikan islam di Indonesia saat ini memiliki fungsi yang lebih luas. Masjid dan pesantren menunjukan perkembangan yang cepat sebagai institusi pendidikan islam yang mampu berkolaboratif. 
PEMANFAATAN PUPUK ORGANIK CAIR PAITAN (Tithonia diversifolia) PADA BERBAGAI DOSIS DAN RAGAM APLIKASINYA TERHADAP PERTUMBUHAN KAILAN (Brassica oleracea Var. Acephala) AHMAD TAOFIK; SOFIYA HASANI; AYU CAHYANINGTYAS; BUDY FRASETYA
Jurnal Agroteknologi Vol 11, No 1 (2020): Agustus 2020
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/ja.v11i1.7802

Abstract

The paitan plant contains allelopathic compounds for other plants so that the utilize of paitan plant as a source of liquid organic fertilizer (LOF) has not been widely applied. This research aimed to study the interaction between LOF dosage and appropriate application method of LOF to increase the growth of kailan plants. The research conducted at experimental garden of UIN Bandung from June-August 2016. The experimental design was a completely randomized design with two factors and replicated four times. The first factor was application methods (A), i.e. a1=direct application to the soil, and a2= spraying. The second factor was LOF dosage (T), i.e. t0: 0 ml plant-1, t1: 20 ml plant-1, t2: 40 ml plant-1, t3: 60 ml plant-1, t4: 80 ml plant-1. The growth parameters observed i.e. plant height (14, 21, 28, 35 and 42 Day after Transplanting (DAT)), leaf area 42 DAT, plant dry weight 42 DAT, and plant fresh weight 42 DAT. The data then analyzed with analysis of variance at a significant level of 5%. If the analysis of variance was significant, the Duncan multiple range test was used at α=5%. The research results showed there was no interaction between method of application with a various dosage of paitan LOF to all of the growth parameters. The application paitan LOF showed similar growth in terms of plant height, leaf area, plant dry, and plant fresh weight. The application method of paitan LOF direct to the soil or spraying to leaves can not increase kailan plant growth.
PENAMBAHAN EKSTRAK TOGE PADA MEDIA NATA DE COCO Kelik Putranto; Ahmad Taofik
JURNAL ISTEK Vol 10, No 2 (2017): ISTEK
Publisher : JURNAL ISTEK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Nata dihasilkan oleh suatu spesies bakteri penghasil asam asetat yaitu Acetobacter xylinum. Bakteri tersebut dapat membentuk polikel tebal (nata) di atas permukaan medium air kelapa. Penambahan ekstrak toge pada media air kelapa bertujuan untuk meningkatkan kandungan Vitamin, Nitrogen dan fosfat agar nata de coco yang dihasilkan lebih optimal. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan konsentrasi ekstrak toge dalam medium air kelapa yang tepat sehingga diperoleh beberapa karakteristik nata de coco yang baik. Konsentrasi ekstrak toge yang digunakan dalam percobaan ini terdiri dari konsentrasi 0%, 2%, 4%, 6%, 8%, 10%. Metode penelitian yang digunakan adalah metode percobaan dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK). Masing-masing perlakuan diulang sebanyak 4 kali. Kriteria pengamatan dalam penelitian ini meliputi pengamatan terhadap sifat kimia, sifat fisik dan sifat organoleptik nata de coco. Pengamatan sifat kimia meliputi kadar air dan kadar serat kasar. Pengamatan sifat fisik meliputi rendemen dan ketebalan, sedangkan pengamatan organoleptik meliputi warna, kekenyalan, dan rasa. Hasil percobaan menunjukkan bahwa konsentrasi ekstrak toge 10% menghasilkan nata de coco dengan karakteristik yang baik. Penetapan ini berdasarkan pada kadar air (95,82%), kadar serat kasar (2,87%), rendemen (98,97%), ketebalan (4,68mm), tingkat kesukaan terhadap warna (skor 4,26), kekenyalan (skor 3,57) dan rasa (skor 4,40) dari total skor 5.
HUBUNGAN ANTARA UMUR BERANAK PERTAMA DENGAN KEMAMPUAN PRODUKSI SUSU PADA SAPI PERAH FRIESSIAN HOLSTEIN (FH) Ahmad Taofik
JURNAL ISTEK Vol 5, No 1-2 (2011): ISTEK
Publisher : JURNAL ISTEK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berdasarkan hasil dan pembahasan, hasil penelitian menyimpulkan sebagai berikut : 1. Umur beranak pertama berpengaruh kecil terhadap produksi susu sapi perah FH yang dipelihara di PT. Fajar Taurus Dairy Farm 2. Koefisien korelasi umur beranak pertama dengan produksi susu rendah.
RIDGE-MM SEBAGAI SALAH SATU METODE REGRESI RIDGE YANG ROBUST TERHADAP DATA PENCILAN Sudartianto Sudartianto; Nono Suwarno; Ahmad Taofik
JURNAL ISTEK Vol 10, No 1 (2017): ISTEK
Publisher : JURNAL ISTEK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

In regression analysis, least squares method used adjuster, which is used to estimate the regression parameters, contains a lot of weaknesses, if there is data in the multikolinieritas especially coupled with the outliers. To overcome these weaknesses ridge-MMregression method is used. Ridge-MM regression method is a modification of the ridge regression method is based on the MM-estimator.
PENGGUNAAN TEPUNG TALAS BOGOR (Colocasia esculenta L. Schott) TERHADAP SIFAT FISIK DAN AKSEPTABILITAS NAGGET AYAM PETELUR AFKIR Obin Rachmawan; Ahmad Taofik; Nono Suwarno
JURNAL ISTEK Vol 7, No 2 (2013): ISTEK
Publisher : JURNAL ISTEK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The Objective of the research was to find out the concentration level of taro flour on chiken nugget culled layer with physical condition (water holding capacity, cooking loss and tenderness) same as treatment control and most preferable acceptability (taste, flavor, tenderness and acceptance). The experimental study was based on Completely Randomized Design, with for treatments (10% tapioca as control, and 10%, 15%, and 20% taro flour usage dosage) with five replication for each treatment. ANAVA test and Tukey test were held to find out the differences of each treatment effect in this reaearch. The result of research showed that taro flour can used in chiken nugget culled layer with concentration 15%.
EKSPLORASI, IDENTIDFIKASI, DAN PERBANYAKAN TANAMAN CIPLUKAN (Physalis angulata L.) DENGAN MENGGUNAKAN METODE GENERATIF DAN VEGETATIF Liberty Chaidir; Epi Epi Epi; Ahmad Taofik
JURNAL ISTEK Vol 9, No 1 (2015): ISTEK
Publisher : JURNAL ISTEK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tanaman ciplukan (Physalis angulata L.) merupakan tanaman obat yang belum banyak diketahui oleh masyarakat dari segi bentuk, manfaat maupun khasiatnya, sehingga tanaman ciplukan di petani belum ada yang membudidayakannya secara komersial. Penelitian perbanyakan tanaman ciplukan menjadi hal penting sebagai awal untuk membudidayakannya secara komersial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil perbanyakan tanaman ciplukan secara generatif dan vegetatif. Penelitian pada cara vegetatif ini dilaksanakan di Kebun Jurusan Agroteknologi Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Gunung Djati Bandung sejak bulan Mei – Juni 2014, pada cara generatif dilakukan di Rajawali Timur Gang Dunguscariang Andir Bandung sejak bulan Juni – Juli 2014. Metode yang digunakan dengan cara eksperimental antara lain Cianjur, Garut, dan Bandung. Metode pertama menggunakan cara generatif yaitu dengan membuat benih sendiri dan uji viabilitas benih, metode kedua menggunakan vegetatif yaitu dengan cara stek runduk. Hasil penelitian menunjukan bahwa cara generatif yaitu warna cangkap benih berpengaruh terhadap persentase kecambah normal. Kecambah normal tertinggi pada cangkap kuning sebanyak 11,42%, agak kuning 6% dan cangkap kering 0%, sedangkan hasil penelitian pada cara vegetatif, tanaman ciplukan dapat diperbanyak dengan cara vegetatif yaitu dengan cara stek runduk. Tanaman ciplukan dapat diperbanyak dengan cara generatif dan vegetatif.