Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Hubungan Konfigurasi Ruang Terhadap Tingkat Pergerakan Pengunjung di dalam Pasar Beringharjo Mohammad Rosid; Ardhya Nareswari
Journal of Architectural Design and Development (JAD) Vol 1 No 1 (2020): JAD
Publisher : Program Sarjana Arsitektur Universitas Internasional Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37253/jad.v1i1.711

Abstract

Penyebaran pengunjung yang merata di dalam sebuah pasar sangatlah penting untuk memastikan setiap ruang yang digunakan oleh pedagang ketika berjualan mendapatkan pengunjung atau pembeli, karena sangat berpengaruh terhadap pendapatan para pedagang di pasar tersebut. Pasar beringharjo memiliki luas bangunan yang sangat besar, namun tidak semua ruang-ruang di dalam pasar tersebut diakses oleh pengunjung bahkan terdapat beberapa ruang yang sepi dari pengunjung. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pergerakan pengunjung dalam mengakses ruang-ruang di dalam Pasar Beringharjo. Metode yang digunakan adalah space syntax dengan menggunakan softaware deptmapX, lalu dikomparasikan dengan metode count gate survey. Dalam penulisan ini hanya membahas pada lantai 1 pasar Beringharjo. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perbedaan tingkat pergerakan pengunjung pada tiap-tiap ruang di dalam pasar Beringharjo, selain dipengaruhi oleh konfigurasi ruang pada bangunan tersebut, juga dipengaruhi oleh jarak bangunan dari jalan raya, lebar koridor, jalur pedestrian disekitar bangunan, dan jenis dagangan.
Karakter Visual Kawasan Lapangan Merdeka Kota Medan Ditinjau dari Elemen Fisik Peninggalan Pemerintahan Kolonial Belanda Yohannes Putra Perkasa Sinambela; Ardhya Nareswari
Jurnal Teknologi dan Desain Vol. 2 No. 1 (2020): Jurnal Teknologi dan Desain
Publisher : Pradita University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51170/jtd.v2i1.47

Abstract

Kawasan Lapangan Merdeka Kota Medan merupakan salah satu kawasan peninggalan Pemerintahan Kolonial Belanda di Provinsi Sumatera Utara. Kontinuitas dan eksistensi bangunan – bangunan lama masih terlihat sampai saat ini dan masuk ke dalam bangunan cagar budaya Kota Medan yang harus dilindungi sebagai saksi monumental dari sejarah kawasan bekas pusat Pemerintahan Kolonial Belanda. Seiring berjalannya waktu, kawasan yang awalnya merupakan pusat pemerintahan berkembang menjadi kawasan komersil. Perkembangan kawasan cenderung memperlemah karakter visual Kawasan Lapangan Merdeka, perkembangan tersebut meliputi bangunan – bangunan lama yang berubah secara fisik maupun fungsi dan adanya bangunan baru yang tidak mengikuti citra kolonial kawasan. Perkembangan dan proses modernisasi Kawasan Lapangan Merdeka menjadi dasar persoalan pelestarian dalam mempertahankan karakter visual Kawasan Lapangan Merdeka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui elemen – elemen apa saja yang membentuk karakter visual Kawasan Lapangan Merdeka sebagai kawasan peninggalan Kolonial Belanda. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif – kualitatif dengan landasan teori dan permodelan elemen fisik untuk proses analisis. Berdasarkan hasil dan pembahasan, kesimpulan yang diperoleh adalah Berdasarkan analisis dari teori dan temuan di lapangan, dapat ditarik kesimpulan bahwa karakter visual Kawasan Lapangan Merdeka Kota Medan sangat kuat dipengaruhi oleh Elemen Fisik kawasan. Bangunan lama peninggalan Pemerintahan Kolonial Belanda yang cukup banyak secara visual sangat menonjol sehingga menjadi kesan utama yang ditangkap oleh pengamat. Faktor penentu karakter visual Kawasan Lapangan Merdeka yaitu pola karakter visual kawasan melalui prinsip ketinggian antar deret bangunan, alignment (kesegarisan) antar deret bangunan, shape (bentuk) fasad berupa pelubang bidang dinding, bentuk atap antar deret bangunan dan ruang antar bangunan (jarak) dari deret bangunan.
Faktor yang Mempengaruhi Penegasan Privasi pada Transformasi Ruang Huntap Dongkelsari Desy Candramaya; Ardhya Nareswari
Jurnal Teknologi dan Desain Vol. 2 No. 2 (2021): Jurnal Teknologi dan Desain
Publisher : Pradita University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51170/jtd.v2i2.136

Abstract

Huntap is designed as a house that can be improved from time to time until it becomes permanent settlement in accordance with the wishes of its inhabitants. People who live in huntap initially lived in large houses with large yards with a spread pattern of settlements and at the time of relocation of these communities had to be moved and lived in settlements with limited land area with cluster-shaped settlement patterns. This study aims to determine the factors and elements that influence the privacy affirmation in the space transformation of the Huntap Dongkelsari. Factors affecting privacy affirmation can be divided into territorial, security, and personal factors. Elements of privacy affirmation can be elements that explicitly mark boundaries and privacy (such as boxes, fences, and partition walls in the form of brick or plywood) and elements that implicitly mark boundaries and privacy (such as wooden cabinets, chicken coops, fish ponds, and drilled wells). The use of these elements is influenced by the need for privacy, the need for security, occupant’s experience and habits conducted in the previous house.
Tipologi Ruang Terbuka Publik Di Kawasan Tepi Air Kota Jambi: Open Public Space Typology of Waterfront Area in Jambi City Nia Indriani; Ardhya Nareswari
SARGA: Journal of Architecture and Urbanism Vol. 17 No. 2 (2023): July 2023
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56444/sarga.v17i2.796

Abstract

Kehadiran ruang terbuka publik memiliki peranan penting dalam konteks perkotaan sebagai tempat bertemu, berinteraksi, dan rekreasi bagi masyarakat. Kota Jambi, sebagai salah satu kota yang sedang mengalami pertumbuhan dan perkembangan, menghadapi konsekuensi spasial pada kawasan perkotaannya, terutama di kawasan tepi air. Seiring dengan berjalannya waktu, berbagai aktivitas dengan intensitas yang tinggi terjadi di kawasan ini, baik dalam sektor formal maupun informal. Pembangunan fisik seperti permukiman, pusat perbelanjaan, perdagangan, dan fasilitas pendukung lainnya memperkuat kegiatan di sekitarnya dan memberikan peluang kegiatan berekreasi bagi masyarakat. Penelitian ini menggunakan metode observasi lapangan untuk mengumpulkan data tentang bentuk, karakter fisik, dan aktivitas yang ada di ruang terbuka publik tepi air Kota Jambi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tipologi ruang terbuka publik tepi air di Kota Jambi melalui bentuk, karakter fisik, dan aktivitasnya. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang ruang terbuka publik tepi air yang ada di Kota Jambi.
ADJUSTMENT OF HOUSES IN KAMPUNG INGGRIS DURING THE PANDEMIC SITUATION Devi Adillah Nuraini; Ardhya Nareswari
Built Environment Studies Vol 4 No 2 (2023)
Publisher : Department of Architecture and Planning, Faculty of Engineering, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/best.v4i2.6112

Abstract

Coronavirus disease has implications for changes to home arrangements. Kampung Inggris is an educational village in Tulungrejo Village and Palem Village, Pare, Kediri, East Java that offers language learning activities. There are at least 60 course institutions that are active during the COVID pandemic. In terms of architecture, the course institution building is a residential house that has been developed into a house for residence and business, showing the use of dual functions. Changes or adjustments to the house are made so as not to limit daily activities in the house with a dual function as a residence with an educational course business function during the COVID-19 pandemic. This study aims to reveal the various changes in business housing that were carried out during the Covid-19 pandemic. The research was conducted using qualitative research methods to describe changes in depth. The variety of changes was analyzed by making a typology of the types of changes that occurred. The results showed that the most common changes found were the changes in space elements. They are, firstly, interior-element changes by dividing the space using semi-fixed elements made of wood planks for restroom needs. The second is outdoor-element changes by adding furniture for other business activities and study rooms in the form of chairs and tables.