Mega Gati Nastiti
Universitas Islam Kalimantan MAB Banjarmasin/ Program Studi Bimbingan dan Konseling

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PERAN GURU BK DALAM KONSELING INDIVIDUAL UNTUK MENINGKATKAN KONSENTRASI BELAJAR SISWA DI SMP NEGERI 3 BANJARBARU Mega Gati Nastiti; Didi Susanto; Nurul Auliah
Jurnal Mahasiswa BK An-Nur : Berbeda, Bermakna, Mulia Vol 3, No 3 (2017)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (288.408 KB) | DOI: 10.31602/jmbkan.v3i3.1230

Abstract

Penelitian ini di laksanakan berdasarkan fenomena yang ada di SMP Negeri 3 Banjarbaru yang menunjukkan tingkat konsentrasi belajar siswa yang menurun, dengan ciri-ciri yaitu terdapat siswa yang melamun saat diberikan materi pelajaran, bermain-main ketika pelajaran, tidak memperhatikan guru, dan beberapa juga ada yang mengobrol dengan teman sebangkunya. Berdasarkan Fenomena  yang ada maka peneliti merumuskan masalah apa saja tahapaan konseling individual untuk meningktakan konsentrasi belajar, apa saja layanan uang diberikan oleh guru bimbingan konseling untuk meningktakan konsentrasi belajar siswa.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui  tahapan konseling individual dalam meningkatkan konsentrasi belajar siswa beserta tahapan yang diberikan oleh guru bimbingan dan konsling untuk meningkatkan konsentrasi belajar siswa. Upaya dan keberhasilan dalam meningkatkan konsentrasi belajar siswa melalui layanan konseling individual. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara.observasi dan dokumentasi.Teknik analisis data yang digunakan yakni deskriftif dengan pendekatan kualitatif. Metode yang digunakan guru bk ialah metode elektif dimana guru bimbingan konseling berperan aktif agar siswa mau menceritakan permasalah belajar. Peningkatan konsentrasi belajar siswa berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa peran guru bimbingan dan konseling dapat meningktakan konsentrasi belajar siswa dengan menggunakan beberapa tahapan dan pemberian layanan kepada siswa yang konsentrasi belajarnya menurun. Saran bagi guru bimbingan dan konseling guru mata pelajaran dan pihak-pihak sekolah yang terkait hendaknya dapat lebih memahami bagaimana tingkat konsentrasi belajar para siswa ketika kegiatan belajar berlangsung dan dapat memotivasi siswanya untuk aktif dalam belajar, karena konsentrasi belajar siswa di kelas dapat mempengaruhi kualitas proses belajar dan pemahaman siswa terhadap pelajaran yang berpengaruh pada hasil belajar siswa.