Khairunisa Khairunisa
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERAN CHAT GRUP UNTUK MENGOPTIMALKAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING KELOMPOK ONLINE DI ABAD 21 Rudi Hariyadi; Fauziatin Fauziatin; Khairunisa Khairunisa
Jurnal Mahasiswa BK An-Nur : Berbeda, Bermakna, Mulia Vol 6, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/jmbkan.v6i1.1677

Abstract

ABSTRAK Penggunaan berbagai Aplikasi Teknologi Informasi dan Komunikasi semakin luas disegala bidang, salah satunya adalah bidang bimbingan dan konseling, yang dimana Bimbingan dan Konseling ini sudah dilakukan secara online. Perkembangan utama pada Teknologi Informasi dan Komunikasi ini meliputi peningkatan akses, peningkatan interaksi dan semakin meratanya sumber daya TIK pada berbagai macam organisasi maupun pada layanan Bimbingan dan Konseling secara online. Peran Teknologi Informasi dalam Bimbingan dan Konseling secara individu maupun secara kelompok dapat dilihat pada tiga cara yaitu sebagai alat, sebagai alternatif layanan BK secara online dan sebagai agen perubahan. Penggunan Chat grup pada bimbingan dan konseling kelompok online ini dapat menggunakan beberapa aplikasi yang ikut berperan dalam pelayanan Bimbingan dan Konseling kelompok di abad 21 ini misalnya seperti WhatsApp, Line, Chat Rooms yang dimana setiap aplikasi tersebut berperan penting dalam kegiatan bimbingan dan konseling kelompok secara online. Kata Kunci: Chat grup BK Kelompok OnlineABSTRACT The use of various information and communication technology application is increasingly widespread in all fields, one of which is the field of guidace and counseling, where guidance and counseling has been done online. The main developments in information and access, increasing interaction and increasing the spread of ICT resources in various types of organizations and online counseling and guidance services. The role of information technology in individual and group guidance and counseling can be seen in three ways, namely as a tool, as an alternative guidance and counseling service, and as an agent of change. The use of group chats on online group guidance and counseling can use several applicationsn that play a role in the group’s guidance and counseling services in the 21st century such as WhatsApp, Line, Chat Rooms, where each application plays an important role in group guidance and counseling on line. Keywords: group chat for online group
Implementasi Konseling Multikultur dalam Menanggulangi Bullying Khairunisa Khairunisa; Firman Firman; Rizka Ahmad
INDONESIAN COUNSELING AND PSYCHOLOGY Vol 2, No 1: INDONESIAN COUNSELING AND PSYCHOLOGY (DECEMBER)
Publisher : Medan State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/icp.v2i1.38367

Abstract

Indonesia, sebagai negara multikultural dengan suku, agama, ajaran dan paham yang beragam berpeluang membuka kesempatan bagi berbagai paham untuk memengaruhinya. Dunia pendidikan menjadi salah satu target penyebaran benih bullying yang sangat potensial. Paham bullying cenderung mengabaikan aspek keragaman (uniformity) dan meniadakan kebhinekaan (plurality). Kondisi psikologis remaja merupakan masa yang rentan dan sensitif terhadap pengaruh lingkungan. Pada masa ini, remaja identik dengan masa pencarian jati diri dan adanya keinginan untuk memantapkan filsafat hidupnya. Layanan bimbingan konseling merupakan salah satu layanan dalam dunia pendidikan yang sangat strategis dalam menanggulangi penyebaran benih bullying. Layanan konseling melalui konsep multikultur dinilai sangat diperlukan dalam membentuk pribadi remaja yang mampu untuk saling menghormati dalam setiap perbedaan. Oleh karena itu, penelitian ini bermaksud untuk menunjukkan bahwa konseling multikultur merupakan salah satu cara menumbuhkan sikap beradab peserta didik sehingga tidak terjebak pada pemahaman yang salah terhadap perbedaan.Kata Kunci: konseling multikultur, bullying