This Author published in this journals
All Journal JURNAL PERTANIAN
Khofifah Dwi Utami
a:1:{s:5:"en_US";s:20:"Universitas Bengkulu";}

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGARUH PUPUK ORGANIK CAIR BERBAHAN CANGKANG TELUR DAN AMPAS TEBU TERHADAP PERTUMBUHAN CABAI RAWIT (Capsicum frutescens L.) Khofifah Dwi Utami; Abdul Rahman Singkam
Jurnal Pertanian Vol. 13 No. 1 (2022): April
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/jp.v13i1.4577

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk organik cair (POC) berbahan cangkang telur dan ampas tebu terhadap pertumbuhan tanaman cabai rawit (Capsicum frutescens L.). Penelitian ini dilakukan di Desa Giri Kencana, Bengkulu Utara pada bulan Maret hingga April 2021. Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan satu faktor yaitu konsentrasi POC, dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan. Empat pelakuan yang digunakan adalah 0% (P0), 25% (P1), 50% (P2), dan 75% (P3). Parameter yang diukur adalah tinggi tanaman, jumlah daun dan panjang akar, yang diukur pada hari ke-21. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada tinggi tanaman, jumlah daun dan panjang akar antar kelompok perlakuan. Perlakuan dengan dosis 25% (P1) memberikan hasil terbaik pada parameter tinggi tanaman dan panjang akar. Penambahan dosis tidak berbanding lurus dengan pertambahan tinggi tanaman (F1,2= 1.69, p= 0.32) dan panjang akar (F1,2= 0,002, p= 0.96), sedangkan pertambahan jumlah daun berbanding lurus dengan peningkatan dosis POC (F1,2= 31.30, p= 0.03). Tanaman tertinggi ditemukan pada P1 yaitu 16.3 cm ± SE 0,12, sedangkan terendah pada P3 yaitu 9.8 cm ± SE 0,12. Jumlah daun terbanyak ditemukan pada P3 yaitu 30 helai ± SE 0.15, sedangkan paling sedikit pada P0 (kontrol) yait 11 helai ± SE 0.58. Akar terpanjang ditemukan pada P1 yaitu 13.6 cm ± SE 0.70, sedangkan terpendek pada P0 (kontrol) yaitu 10.4 cm ± SE 0.44. Pemberian pupuk dengan dosis 25% (P1) menghasilkan tanaman dengan pertumbuhan paling optimal.