Khoirul Maslahah
Fakultas Ushuluddin dan Dakwah IAIN Surakarta

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERILAKU PENCARIAN INFORMASI DIGITAL NATIVE IAIN SURAKARTA (STUDI TERHADAP PEMUSTAKA FAKULTAS USHULUDDIN DAN DAKWAH) Khoirul Maslahah
Jurnal IPI (Ikatan Pustakawan Indonesia) Vol. 4 No. 1 (2019): Mei
Publisher : Ikatan Pustakawan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1280.139 KB) | DOI: 10.1234/jurnal ipi.v4i1.65

Abstract

This research was conducted to find out how to digitally natively in finding information to fulfill their duties. The results of this study will provide a discourse for librarians to understand the character of users and to improve the quality of excellent service. The approach uses the Ellis, Cox and Hall information behavior model. This research use desciptive qualitative approach. The results of this study indicate that respondents prefer to go straight to the shelf without looking at the catalog first, using the internet as a companion information source. Respondents use the internet as a means to seek entertainment and social networking. The second respondent in the search for information on the use of the internet as an information source is more dominant than the library.
Perpustakaan, Lembaga Kearsipan dan Museum: Dahulu, Sekarang dan Esok Khoirul Maslahah; Nushrotul Hasanah Rahmawati
Diplomatika: Jurnal Kearsipan Terapan Vol 2, No 2 (2019): March
Publisher : Program Studi Kearsipan, DBSMB SV UGM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/diplomatika.43520

Abstract

Perpustakaan, lembaga arsip dan museum adalah tiga tempat yang berbeda, namun sebenarnya ketiganya mempunyai fungsi sama yaitu mengelola dan menyebarkan informasi. Perbedaan utama dari ketiganya adalah media yang dikelola, di mana perpustakaan dengan media buku,  arsip dengan surat penting,  dan museum dengan benda-benda pentingnya. Sebagai pengelola dan penyebar informasi masing-masing lembaga tersebut mempunyai sejarah masa lalu,  masa kini dan masa yang akan datang.  Perpustakaan pada zaman dahulu hanya menghimpun koleksi tercetak, kini perpustakaan sudah menggoleksi bahan perpustakaan dalam berbagai media dan sudah tersambung dengan jaringan internet. Perpustakaan masa depan adalah tempat yang bisa diakses oleh pemakainya sepanjang waktu dan tempat yang menyenangkan.  Lembaga kearsipan dahulu adalah tempat menyimpan arsip dalam bentuk kertas dan akan dimusnahkan sesuai dengan jadwal retensinya. Lembaga kearsipan saat ini sudah dikelola dengan menggunakan teknologi informasi dikenal dengan arsip elektronik yang disimpan dalam pangkalan data sehingga dapat menghemat tempat. Image museum pada masyarakat pada zamand ahulu adalah tempat menyimpan artefak dan benda peninggalan zaman kuno, sehingga terkesan 5K (kaku, kusam, kotor, klenik dan kasihan).Museum saat ini sudah berbenah dengan mengimplementasikan teknologi informasi untuk menarik pengunjung. Saat ini banyak perguruan tinggi yang menggabungkan tigains lembaga ini dalam satu gedung namun untuk konsep layanannya tetap sesuai dengan kaidah masing-masing lembaga (perpustakaan, lembaga arsip dan musem).