Iva Milia Hani Rahmawati
ITSKes Insan Cendekia Medika Jombang

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Hubungan pola asuh dengan perilaku bullying pada anak sekolah dasar Iva Milia Hani Rahmawati; Inayatur Rosyidah; Hartatik Hartatik
Jurnal Keperawatan Vol 20 No 2 (2022): Jurnal Keperawatan
Publisher : STIKES Insan Cendekia Medika Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35874/jkp.v20i2.1040

Abstract

Perilaku bullying merupakan perilaku seseorang khususnya lebih kuat menyakiti baik fisik maupun secara verbal terhadap orang yang lemah. Salah satu faktor penyebab seorang anak melakukan perilaku bullying adalah pola asuh orang tua. Pola asuh yang tepat dalam mengasuh dan mendidik anak sangat dibutuhkan, karena pola asuh akan mempengaruhi kondisi psikologis anak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi pola asuh orang tua, perilaku bullying pada anak sekolah dasar serta menganalisis hubungan pola asuh orang tua dengan perilaku bullying pada anak sekolah dasar di Sekolah Dasar Negeri Carangrejo 02, Kesamben, Jombang. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 48 responden terdiri dari siswa Sekolah dasar dan orang tua/wali dengan menggunakan purposive sampling. Desain penelitian yang digunakan adalah desain cross sectional dan Analisa data yang digunakan untuk mengetahui hubungannya adalah uji Chi Square. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan lembar observasi. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan antara pola asuh orang tua dengan perilaku bullying pada siswa sekolah dasar SDN Carangrejo 02, Kesamben, Jombang. Saran dapat diadakan kegiatan parenting dengan tema penguatan pola asuh dan bullying serta penanggulanganya.
Terapi Famili Psychoeducation Terhadap Kecemasan Ibu Pada Anak Yang Telah Mengalami Pelecehan Seksual Iva Milia Hani Rahmawati; Inayatur Rosyidah
Jurnal Abdi Medika Vol 2 No 01 (2022): Jurnal Abdi Medika Mei 2022
Publisher : INSTITUT TEKNOLOGI SAINS DAN KESEHATAN INSAN CENDEKIA MEDIKA JOMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (376.838 KB)

Abstract

Abstrak Pelecehan seksual merupakan kejadian yang banyak terjadi pada anak anak sampai dengan remaja. Terapi family Psycoeducation efektif untuk mengurangi kecemasan pada ibu yang merawat anak yang telah mengalami pelecehan seksual. Tujuan program pengabdian masyarakat ini adalah untuk mengurangi kecemasan yang terjadi pada ibu yang mempunyai anak yang telah mengalami pelecehan seksual. Di Wilayah kerja women crisis center (WCC) Kabupaten Jombang. Pengabdian ini dilakukan menggunakan metode Pre dan Post Tes design yang dilakukan ke ibu yang mempunyai anak yang telah mengalami pelecehan seksual untuk mengetahui kecemasan sebelum dan sesudah dilakukan terapi family psycoeducation pada ibu yang mempunyai anak yang telah mengalami pelecehan seksual. Sampelnya adalah 25 responden. Hasil sebelum dilakukan Terapi family Psycoeducation kecemasan sebanyak 19 Ibu (76%) yang mmempunyai anak yang telah mengalami pelecehan seksual mengalami kecemasan, dan setelah diberikan Terapi family Psycoeducation kecemasan ibu yang mempunyai anak yang telah mengalami pelecehan seksual menjadi berkurang sejumlah 16 (67%). Saran yang dapat diberikan adalah Terapi family Psycoeducation efektif menurunkan kecemasan pada ibu yang mempunyai masalah psikososial, sehingga dapat dilakukan sebagai upaya preventif tersebut utuk pencegahan masalah psikososial yang ada di masyarakat. Kata kunci: Terapi family Psycoeducation, pelecehan seksual, Anak Abstract Sexual harassment is a common occurrence in children and adolescents. Psychoeducation family therapy is effective for reducing anxiety in mothers who care for children who have experienced sexual experiences. The purpose of this Community Service Program (PKM) is to reduce anxiety that occurs in mothers who have experienced sexual experiences. In the Work Area of ​​the Women Crisis Center (WCC) Jombang Regency. This service is carried out using the Pre and Post Test design methods that are carried out on mothers who have experienced children to find out their fears before and before family psychoeducation therapy is carried out on mothers who have experienced sexual experiences. The sample is 25 respondents. The results that were carried out before psychoeducation family therapy anxiety were 19 mothers (76%) who had experienced anxiety, and after psychoeducation family therapy the anxiety experienced by children who had difficulties was reduced by 16 (67%). The advice that can be given is Psychoeducation family therapy is effective in reducing anxiety in mothers who have psychosocial problems, so that it can be done as an effort to prevent psychosocial problems that exist in the community. Keywords: Family Psychoeducation Therapy, sexual abuse, Children
Hubungan pola asuh dengan perilaku bullying pada anak sekolah dasar Iva Milia Hani Rahmawati; Inayatur Rosyidah; Hartatik Hartatik
Jurnal Keperawatan Vol 20 No 2 (2022): Edisi Khusus Jurnal Keperawatan
Publisher : STIKES Insan Cendekia Medika Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35874/jkp.v20i2.1040

Abstract

Perilaku bullying merupakan perilaku seseorang khususnya lebih kuat menyakiti baik fisik maupun secara verbal terhadap orang yang lemah. Salah satu faktor penyebab seorang anak melakukan perilaku bullying adalah pola asuh orang tua. Pola asuh yang tepat dalam mengasuh dan mendidik anak sangat dibutuhkan, karena pola asuh akan mempengaruhi kondisi psikologis anak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi pola asuh orang tua, perilaku bullying pada anak sekolah dasar serta menganalisis hubungan pola asuh orang tua dengan perilaku bullying pada anak sekolah dasar di Sekolah Dasar Negeri Carangrejo 02, Kesamben, Jombang. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 48 responden terdiri dari siswa Sekolah dasar dan orang tua/wali dengan menggunakan purposive sampling. Desain penelitian yang digunakan adalah desain cross sectional dan Analisa data yang digunakan untuk mengetahui hubungannya adalah uji Chi Square. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan lembar observasi. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan antara pola asuh orang tua dengan perilaku bullying pada siswa sekolah dasar SDN Carangrejo 02, Kesamben, Jombang. Saran dapat diadakan kegiatan parenting dengan tema penguatan pola asuh dan bullying serta penanggulanganya.
AKTIVITAS SPIRITUAL TERSTRUKTUR DENGAN KEMANDIRIAN ACTIVITY DAILY LIVING (ADL) PADA ORANG DENGAN GANGGUAN JIWA (ODGJ) Iva Milia Hani Rahmawati; Inayatur Rosyidah; Muhammad Taukhid
Jurnal Insan Cendekia Vol 10 No 1 (2023): Jurnal Insan Cendekia
Publisher : STIKES Insan Cendekia Medika Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35874/jic.v10i1.1123

Abstract

ABSTRAK Pendahuluan: Kesembuhan Orang dengan gangguan jiwa dapat dilihat berdasarkan pada kemampuan pasien secara berdikari dalam aktifitas keseharianya. Kegiatan yang terstruktur dengan pendekatan spiritual akan dapat meningkatkan kemandirian orang dengan ganggguan jiwa secara bertahap, aktifitas spiritual sangat diperlukan pada orang dengan ganggguan jiwa (ODGJ) mengingat kebutuhan spiritual sangat berperan penting dalam perubahan status mental. Tujuan : untuk menganalisis hubungan aktivitas spiritual terstruktur dengan kemandirian activity daily living (ADL) pada orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) di Griya Cinta Kasih Jogoroto Jombang. Metode : Desain penelitian survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Pelaksanaan pada 23 April sampai 29 April 2022. Populasi penelitian seluruh perempuan yang dirawat di Griya Cinta Kasih Jogoroto Jombang berjumlah 67 orang. Teknik sampling menggunakan porpose sampling. Variabel independent yaitu aktifitas spiritual terstruktur variabel dependent kemandirian Activity Daily Living (ADL) pada orang dengan gangguan jiwa. Instrumen penelitian menggunakan lembar observasi. Pengelolahan data editing, coding, scoring, tabulating, dan uji statistik Spearman rank. Hasil penelitian: menunjukan aktifitas spiritual terstruktur sebagian besar kategoi baik 38 responden (56,7%). Kemandirian Activity Daily Living (ADL) pada orang dengan gangguan jiwa sebagian besar kategori mandiri 37 responden (55,2%). Hasil uji stastistik Spearman rank ρ value = 0,00 dimana ρ value < α 0,05, H1 diterima. Kesimpulan: terdapat hubungan aktifitas spiritual terstruktur dengan kemandirian Activity Daily Living (ADL) pada orang dengan ganggun jiwa di Griya Cinta Kasih Jogoroto Jombang. . Kata Kunci: aktifitas spiritual, ADL, ODGJ ABSTRACT Introduction: The recovery of people with mental disorders can be seen based on the patient's ability to be independent in their daily activities. Structured activities with a spiritual approach will be able to gradually increase the independence of people with mental disorders. Spiritual activities are very necessary for people with mental disorders (ODGJ) considering that spiritual needs play an important role in changing mental status. Objective: The aim of the study was to analyze the relationship between structured spiritual activity and activity daily living independence (ADL) for people with mental disorders (ODGJ) at Griya Cinta Kasih Jogoroto Jombang. Method : Analytic survey research design with a cross sectional approach. It will be held from 23 April to 29 April 2022. The research population is all women who are being treated at Griya Cinta Kasih Jogoroto Jombang, totaling 67 people. The sampling technique uses porpose sampling. The independent variable is structured spiritual activity dependent variable Activity Daily Living (ADL) independence in people with mental disorders. The research instrument uses an observation sheet. Data processing editing, coding, scoring, tabulating, and Spearman rank statistical tests. Results: showed structured spiritual activity mostly good category 38 respondents (56.7%). The independence of Activity Daily Living (ADL) in people with mental disorders is mostly in the independent category of 37 respondents (55.2%). Spearman rank statistical test results ρ value = 0.00 where ρ value <α 0.05, H1 is accepted. Conclusion: there is a relationship between structured spiritual activity and Activity Daily Living (ADL) independence in people with mental disorders at Griya Cinta Kasih Jogoroto Jombang. . Keywords: spiritual activity, ADL, ODGJ
MEDIA MIND MAPING TERHADAP DAYA INGAT ANAK USIA PRASEKOLAH Inayatur Rosyidah; iva Milia Hani Rahmawati
Jurnal Insan Cendekia Vol 10 No 1 (2023): Jurnal Insan Cendekia
Publisher : STIKES Insan Cendekia Medika Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35874/jic.v10i1.1131

Abstract

Pendahuluan: Anak usia prasekolah memiliki karakterstik yang unik dalam perkembangannnya, Daya ingat merupakan kemampuan mengingat, bisa menerima, menyimpan, dan menimbulkan kembali pengalaman yang dialaminya, jika hanya diberi sedikit petunjuk maka akan menghadapi kesulitan untuk menerima atau menyimpan informasi dalam jangka waktu panjang. Tujuan : Menganalisis pengaruh media mind maping terhadap daya ingat anak usia prasekoah. Metode : Desain penelitian ini menggunakan “Pra experimental” (One Group Pra Test – Post Test Design). Sampel penelitian ini adalah anak usia prasekolah (TK B) di TK Al-Ashfiyah Mbedah Jombang sejumlah 40 siswa dan sampel dalam penelitian ini adalah sebagian siswa sejumlah 37 yang diambil dengan teknik simple random sampling. Variabel independen adalah media mind maping dan variabel dependen adalah daya ingat anak. Data dikumpulkan dengan menggunakan instrument kuesioner sebelum dan sesudah pemberian media mind maping. Cara menganalisanya dengan menggunakan “Uji Wilcoxon” dengan tingkat signifikan ρ < 0,05. Hasil : Daya ingat anak sebelum diberikan media mind mapping hampir seluruhnya daya ingat cukup sebanyak 36 responden (97,3%), dan setelah diberi media mind mapping daya ingat anak seluruhnya baik sebanyak 37 responden (100%). Hasil uji Wilcoxon menunjukan bahwa nilai r=0,000 yang berarti lebih kecil dari nilai alpha (0,05) maka diterima. Kesimpulan : Ada pengaruh media mind mapping terhadap perkembangan anak usia pra sekolah di TK Al-Ashfiyah Mbedah Jombang
KEBIASAAN SARAPAN DENGAN KONSENTRASI BELAJAR ANAK KELAS 5-6 DI SEKOLAH DASAR Inayatur Rosyidah; Iva Milia Hani Rahmawati; Ucik Indrawati
Journal of Nursing and Health Vol. 8 No. 2, Juni (2023): Journal of Nursing and Health
Publisher : Yakpermas Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52488/jnh.v8i2, Juni.254

Abstract

Pendahuluan kebiasaan tidak sarapan pada anak–anak akan menyebabkan badan menjadi lemas, mengantuk, sulit menerima pelajaran, sulit berkonsentrasiturunnya gairah belajar dan kemampuan merespon. Tujuan penelitian untuk Menganalisis hubungan kebiasaan sarapan dengan konsentrasi belajar anak kelas 5–6 di SDNCandi Mulyo Jombang. Metode penelitian ini menggunakan analitik cross sectional, penelitian ini dilakukan di SDN SDN Candi Mulyo Jombang, populasinya yaitu semua anak kelas 5-6 SDN Candi Mulyo Jombang sejumlah 50 anak, sampel pada penelitian ini 44 responden dengan menggunakan cluster random sampling. Alat ukur yaitu kuesioner dan dianalisis menggunakan korelasi Spearman Rank. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 44 responden sebagian besar yaitu 24 responden (54,5%) memiliki kebiasaan sarapan yang negatif. Sedangkan konsentrasi belajar bahwa dari 44 responden hampir setengah responden mempunyai konsentrasi sangat kurang yaitu 16 orang (36,4%). Tabulasi silang menunjukkan hampir setengahnya yaitu 12 responden (27,3%) memiliki kebiasaan sarapan yang negatif dan konsentrasi sangat kurang. Kesimpulan ada hubungan kebiasaan sarapan terhadap konsentrasi belajar anak di SDN Candi Mulyo Kabupaten Jombang.