This Author published in this journals
All Journal BERKALA SAINSTEK
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

EFEKTIVITAS METODE ALGEBRAIC RECONSTRUCTION TECHNIQUE UNTUK SISTEM KOORDINAT POLAR DAN RECTANGULAR PADA TOMOGRAFI KAPASITANSI Wahidiyah, Farah; Purwandari, Endah; Hariadi, Yuda Cahyoargo; Taruno, Warsito P
BERKALA SAINSTEK Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : My Home

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (577.227 KB)

Abstract

Tomografi kapasitansi merupakan salah satu teknologi tomografi yang banyak dikembangkan dalam dunia industri, khususnya untuk keperluan kontrol pipa minyak, pencampuran dua zat kimia, maupun pemrosesan hidrokarbon. Tomografi kapasitansi memiliki kecepatan scanning yang sangat tinggi, sehingga jumlah proyeksi atau pengukuran untuk keperluan rekonstruksi citra akan sangat terbatas. Oleh sebab itu metode ART dapat menjadi pilihan untuk perbaikan kualitas citra hasil rekonstruksi. Namun demikian, kesesuaian metode ini dengan geometri obyek yang akan dicitrakan perlu diperhatikan untuk mendapatkan hasil rekonstruksi maksimal. Dalam penelitian ini kegiatan pengambilan data tomografi dilakukan dengan simulasi COMSOL Multiphysics dan proses rekonstruksi menggunakan bahasa pemrograman MATLAB. Dengan melihat kualitas citra dan nilai korelasi citra yang dihasilkan, sistem koordinat polar memberikan hasil yang lebih baik dari pada sistem koordinat rectangular untuk proses rekonstruksi menggunakan metode ART. Nilai korelasi citra yang dihasilkan pada iterasi 100 ialah sebesar 0,266 untuk sistem koordinat polar dan 0,208 untuk sistem koordinat rectangular.
INVESTIGASI ALGORITMA PARAMETER INPUT NON ITERATIF DALAM ART DAN SIRT PADA TOMOGRAFI LINEAR Novianto, Melandi Jefri Agus; Purwandari, Endah; Hariadi, Yuda Cahyoargo; Taruno, Warsito P
BERKALA SAINSTEK Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : My Home

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (374.557 KB)

Abstract

Computed Tomography telah digunakan dalam dunia medis untuk memetakan kerapatan jaringan suatu obyek berdasarkan intensitas penyerapannya terhadap energi Sinar-X. Terbatasnya data proyeksi yang diperoleh akibat keterbatasan waktu penyinaran yang dilakukan, menyebabkan perlunya sebuah metode rekonstruksi yang mampu bekerja dengan data proyeksi yang terbatas. Dalam hal ini, digunakan metode ART dan SIRT sebagai metode perekonstruksi. Untuk meningkatkan efektivitas hasil rekonstruksi sebuah obyek, perlu dilakukan modifikasi terhadap parameter rekonstruksi menjadi bersifat non iteratif. Dalam penelitian ini, matriks beban dibuat dengan memanfaatkan fungsi imrotate dan reshape untuk seluruh variasi sudut proyeksi yang digunakan. Hasil rekonstruksi terbaik diperoleh pada sudut proyeksi 15o. Jika dibandingkan dengan SIRT, ART memiliki kecepatan tinggi untuk mencapai konvergensi nilai error pada iterasi pertama sebesar 9,03%. Adapun SIRT mencapai nilai error yang konvergen pada iterasi ke 100 sebesar 14,98%. Dengan demikian ART dapat menjadi pilihan dalam proses rekonstruksi citra pada tomografi linier dengan menggunakan parameter perekonstruksi yang bersifat non iteratif.
INVESTIGASI ALGORITMA PARAMETER INPUT NON ITERATIF DALAM ART DAN SIRT PADA TOMOGRAFI LINEAR Melandi Jefri Agus Novianto; Endah Purwandari; Yuda Cahyoargo Hariadi; Warsito P Taruno
BERKALA SAINSTEK Vol 1 No 1 (2013)
Publisher : Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Computed Tomography telah digunakan dalam dunia medis untuk memetakan kerapatan jaringan suatu obyek berdasarkan intensitas penyerapannya terhadap energi Sinar-X. Terbatasnya data proyeksi yang diperoleh akibat keterbatasan waktu penyinaran yang dilakukan, menyebabkan perlunya sebuah metode rekonstruksi yang mampu bekerja dengan data proyeksi yang terbatas. Dalam hal ini, digunakan metode ART dan SIRT sebagai metode perekonstruksi. Untuk meningkatkan efektivitas hasil rekonstruksi sebuah obyek, perlu dilakukan modifikasi terhadap parameter rekonstruksi menjadi bersifat non iteratif. Dalam penelitian ini, matriks beban dibuat dengan memanfaatkan fungsi imrotate dan reshape untuk seluruh variasi sudut proyeksi yang digunakan. Hasil rekonstruksi terbaik diperoleh pada sudut proyeksi 15o. Jika dibandingkan dengan SIRT, ART memiliki kecepatan tinggi untuk mencapai konvergensi nilai error pada iterasi pertama sebesar 9,03%. Adapun SIRT mencapai nilai error yang konvergen pada iterasi ke 100 sebesar 14,98%. Dengan demikian ART dapat menjadi pilihan dalam proses rekonstruksi citra pada tomografi linier dengan menggunakan parameter perekonstruksi yang bersifat non iteratif.
EFEKTIVITAS METODE ALGEBRAIC RECONSTRUCTION TECHNIQUE UNTUK SISTEM KOORDINAT POLAR DAN RECTANGULAR PADA TOMOGRAFI KAPASITANSI Farah Wahidiyah; Endah Purwandari; Yuda Cahyoargo Hariadi; Warsito P Taruno
BERKALA SAINSTEK Vol 1 No 1 (2013)
Publisher : Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tomografi kapasitansi merupakan salah satu teknologi tomografi yang banyak dikembangkan dalam dunia industri, khususnya untuk keperluan kontrol pipa minyak, pencampuran dua zat kimia, maupun pemrosesan hidrokarbon. Tomografi kapasitansi memiliki kecepatan scanning yang sangat tinggi, sehingga jumlah proyeksi atau pengukuran untuk keperluan rekonstruksi citra akan sangat terbatas. Oleh sebab itu metode ART dapat menjadi pilihan untuk perbaikan kualitas citra hasil rekonstruksi. Namun demikian, kesesuaian metode ini dengan geometri obyek yang akan dicitrakan perlu diperhatikan untuk mendapatkan hasil rekonstruksi maksimal. Dalam penelitian ini kegiatan pengambilan data tomografi dilakukan dengan simulasi COMSOL Multiphysics dan proses rekonstruksi menggunakan bahasa pemrograman MATLAB. Dengan melihat kualitas citra dan nilai korelasi citra yang dihasilkan, sistem koordinat polar memberikan hasil yang lebih baik dari pada sistem koordinat rectangular untuk proses rekonstruksi menggunakan metode ART. Nilai korelasi citra yang dihasilkan pada iterasi 100 ialah sebesar 0,266 untuk sistem koordinat polar dan 0,208 untuk sistem koordinat rectangular.