Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PROSES PENGELASAN PIPA ASTM A53 GRADE B DENGAN METODE SMAW PADA KAPAL 32M HARBOUR TUG DI PT. DOK BAHARI NUSANTARA CIREBON – JAWA BARAT Anton Sudiyanto; Syahdati Putri Anugrah
Journal of Metallurgical Engineering and Processing Technology Vol 1, No 2 (February 2021)
Publisher : UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jmept.v1i2.5036

Abstract

Dalam proses pembangunan kapal, fabrikasi menjadi salah satu tahap penting yang harus dilewati. Fabrikasi atau pengelasan merupakan kegiatan penyambungan dua material logam dasar dimana logam cair yang berfungsi sebagai material penyambung mengalir mengisi celah material logam dasar secara sempurna. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kekuatan tarik yang dihasilkan dari hasil pengelasan pipa ASTM A53 Grade B Diameter 6” Sch.80 dengan menggunakan proses pengelasan Shielded Metal Arc Welding (SMAW) dengan jenis elektroda AWS A5.1 E6010. Desain pengelasan yang digunakan yaitu single dengan Root Opening dan Root Face masing-masing 0 - 3 mm, serta Groove Angle sebesar 45o . Banyaknya lapisan pengelasan yang digunakan sebanyak 3 lapisan. Arus yang dibutuhkan pada masing-masing lapisannya sebesar 110 A, 140 A, dan 140 A, serta tegangan yang dibutuhkan pada setiap lapisannya sebesar 20 V, 22 V, dan 22 V. Hasil penelitian menunjukan bahwa kekuatan tarik dihasilkan dari pengelasan ini adalah 577 N/mm2 . Selain itu ditemukan cacat pada proses pengelasan, seperti cacat Porosity, Undercut, dan Incomplete Penetration.
PROSES PENGECORAN LOGAM DAN ANALISA CACAT Anton Sudiyanto; Najmullah Ash Shiddiq
Journal of Metallurgical Engineering and Processing Technology Vol 1, No 1 (August 2020)
Publisher : UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jmept.v1i1.5010

Abstract

Pengecoran logam merupakan suatu proses manufaktur yang menggunakan logam cair dan cetakan untuk menghasilkan bentuk yang mendekati bentuk geometri akhir produk jadi. Dalam industri pengecoran logam, cacat merupakan hal yang dapat menurunkan produktifitas dan efektifitas produsi dari suatu produk. Cacat dapat mengakibatkan produk menjadi tidak berfungsi dengan semestinya ataupun akan berpengaruh terhadap umur dari alat dan bahkan dapat membahayakan penggunanya. Pada proses pengecoran Pulley B3x6”, terdiri dari beberapa tahapan proses dimulai dengan proses persiapan bahan baku, pembuatan cetakan, peleburan bahan, pencetakan produk, dan finishing produk. Pada proses pengecoran,  terdapat beberapa jenis cacat yang ditemukan dengan analisia secara visual dan dapat diketahui penyebab serta upaya yang dapat dilakukan untuk pencegahannya. Cacat yang ditemukan diantaranya, cacat rongga udara yang disebabkan karena adanya gas yang terperangkap dalam cetakan, solusinya pemberian saluran pembuangan gas yang baik dan rapi. Cacat kurang isi disebabkan kurangnya lelehan logam yang mengisi pola cetakan, solusinya ladel pada saat penuangan harus diukur terlebih dahulu. Cacat permukaan kasar disebabkan pasir cetakan yang tidak seragam, solusinya melakukan pengayakan agar pasir cetakan benar-benar seragam. Cacat yang terjadi dalam industri pengecoran logam, sebagian besar disebabkan kesalahan dalam pengerjaanya, dan tidak menggunakan parameter yang jelas pada setiap tahapan prosesnya. Perlunya standarisasi dan pelatihan pada setiap proses untuk meminimalisir adanya cacat pada produk pengecoran.
PROSES PENGECORAN DAN MANUFAKTUR LOGAM Norman Andika Rahmadi Pane; Anton Sudiyanto
Journal of Metallurgical Engineering and Processing Technology Vol 1, No 2 (February 2021)
Publisher : UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jmept.v1i2.5045

Abstract

Proses pengecoran logam (casting) adalah salah satu teknik pembuatan produk dimana logam dicairkan dalam tungku peleburan kemudian dituangkan ke dalam rongga cetakan yang serupa dengan bentuk asli dari produk cor yang akan dibuat. Sebagai suatu proses manufaktur yang menggunakan logam cair dan cetakan, pengecoran digunakan untuk menghasilkan bentuk asli produk jadi.Teknik pengecoran logam pada masa saat ini sudah mengalami perkembangan yang cukup bagus. Para produsen produk saling bersaing untuk memproduksi produk coran yang berkualitas dengan harga yang bersaing. Para produsen mengembangkan inovasi material dengan berbagai macam metode. Mulai dari komposisinya sampai bermacam perlakuan panas pada material tersebut. Teknik pengecoran logam tersebut dikembangkan untuk mengurangi cacat – cacat yang terjadi pada produk hasil coran.