Frideni Yushandiana Putri Green Field
Universitas Pembangunan Nasional"Veteran"Yogyakarta

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGGUNAAN METODE DRY STACKING SEBAGAI ALTERNATIF DALAM PENANGANAN TAILING di PT. NUSA HALMAHERA MINERALS Tbk Frideni Yushandiana Putri Green Field; Muhamad Khasbulloh
Journal of Metallurgical Engineering and Processing Technology Vol 1, No 2 (February 2021)
Publisher : UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jmept.v1i2.5044

Abstract

Emas merupakan salah satu unsur logam mulia yang ada di bumi baik dalambentuk native maupun asosiasi. Seiring dengan bertambahny masa, penambangan emas terus dilakukan sehingga kadar emas semakin menipis. Salah satu perusahaan yang bergerak dibidang penambangan dan pengolahan emas yaitu PT. Nusa Halmahera Minerals Tbk. Total cadangan yang dimiliki memiliki kandungan total hingga ~3,3 Juta oz emas dan sudah bekerja selama puluhan tahun dari awal tambang Toguraci ditemukan pada tahun 1996. Untuk mendapatkan emas bullion diperlukan banyak bijih sehingga menghasilkan produk tailing sebagai produk sampingan. Pengelolaan tailing di PT. NHM menggunakan proses tailing dam sudah tidak efektif mengingat lahan yang terbatas dan semakin menipis. Untuk itu dilakukan analisa menggunakan proses dry stacking sebagai alternatif dalam penanganan tailing di PT. NHM.
APLIKASI ADSORBSI KARBON DAN RESIN PENUKAR ION SEBAGAI PENGGANTI PROSES MERRIL CROWE Zhafran Naufal Yan Pratama; Frideni Yushandiana Putri Green Field
Journal of Metallurgical Engineering and Processing Technology Vol 1, No 1 (August 2020)
Publisher : UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jmept.v1i1.5035

Abstract

Pemanfaatan sumber daya mineral semakin meningkat, tidak terkecuali di Indonesia. Saat ini, Indonesia memproduksi sekitar 4% dari produksi emas global. Metode ekstraksi emas yang paling banyak digunakan saat ini adalah metode hidrometalurgi, yaitu metode pelarutan emas menggunakan reagen asam sianida. Proses ini umumnya disebut dengan proses sianidasi untuk mengekstrak kandungan emas dan perak dalam bijih menjadi larutan kaya yang senyawa kompleks sianida emas dan sianida perak. Kemudian tahap pemisahan padat-cair dan rekoveri larutan kaya hasil proses sianidasi umumnya dapat menggunakan beberapa metode kombinasi seperti proses merril crowe, proses adsorsbsi karbon, proses resin penukar ion, dan proses elektrowinning. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai pertimbangan metode kombinasi antara proses adsorbsi karbon atau proses resin penukar ion yang dikombinasikan dengan proses elektrowinning sebagai pengganti metode merril crowe agar mampu menghasilkan peningkatan perolehan emas dan perak yang signifikan dalam produk akhir berupa dore bullion. melalui studi pustaka terhadap berbagai literatur yang berkaitan dengan tema dan tujuan penelitian. Metode merril crowe merupakan salah satu metode pada tahap pemisahan padat-cair dan rekoveri emas dari larutan kaya hasil sianidasi yang banyak digunakan karena kesederhanaan dan kemudahan kontrol terhadap prosesnya. Namun, metode ini memiliki kekurangan dalam kasus perolehan kadar emas-perak yang rendah dan akibat penambahan serbuk seng dapat menghasilkan pengotor baru pada produk akhir. Kekurangan dari metode merril crowe ini dapat diminimalisir dengan menggunakan metode kombinasi antara proses adsorbsi karbon atau resin penukar ion dan proses elektrowinning. Kombinasi kedua metode tersebut dapat diaplikasikan untuk menggantikan metode merril crowe akibat beberapa keunggulannya dalam segi perolehan emas-perak, tingkat kesterilan proses, dan efisiensi proses rekoveri untuk bijih emas kadar menengan hingga rendah. Namun, pada penerapan kombinasi kedua metode tersebut harus diperhatikan beberapa faktor utama pada proses adsorbsi karbon aktif atau resin penukar ion seperti kapasitas adaptif karbon dan resin, laju adsorpsi, kekuatan mekanik, ketahanan aus, karakteristik reaktivasi, distribusi ukuran partikel, densitas slurry, konsentrasi larutan, suhu operasi, laju alir larutan, serta konduktivitas larutan, voltase, dan efisiensi arus pada proses elektrowinning.