Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Diseminasi Informasi Kesehatan Tentang Tuberkulosis (TBC) Di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Karya Bhakti, Pringsewu, Lampung Vicko Suswidiantoro; Riza Dwiningrum; Diah Kartika Putri; Tias Eka Rahmawati
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Ungu( ABDI KE UNGU) Vol. 4 No. 1 (2022): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Ungu ( ABDI KE UNGU)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30604/abdi.v4i1.473

Abstract

Tuberkulosis (TB) adalah penyakit yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis. Pada tahun 2018, jumlah penderita tuberkulosis di dunia sebanyak 10 juta jiwa (kisaran 9,0-11,1 juta) dengan rata-rata global 130 kasus baru per 100.000 penduduk pertahun dan jumlah penderita yang meninggal dunia akibat TB 1,2 juta (kisaran 1,2 - 1,3 juta). Kondisi kasus tuberkulosis di Indonesia sebanyak 511.873 kasus, dengan 4.431 kasus TB resistensi obat dan keberhasilan pengobatan mencapai 85%. Infeksi tuberkulosis dimulai ketika droplet yang mengandung bakteri M. tuberculosis masuk dalam paru-paru bermanifestasi dalam alveolus. Remaja merupakan salah satu fase dalam siklus kehidupan manusia dan merupakan masa transisi dari usia anak-anak ke dewasa. Berbagai masalah kesehatan dapat ditemukan pada remaja di Indonesia. Masalah kesehatan tersebut diantaranya: kehamilan tidak diinginkan dan aborsi, penyakit malaria, TBC, DBD, diare, stunting, thypus abdominalis, IMS, masalah gizi (gizi kurang dan gizi lebih). Berdasarkan data yang diperoleh disekolah SMK Karya Bhakti, Kabupaten Pringsewu, Provinsi Lampung terdapat siswa/i sebanyak 50 orang yang harus diberikan informasi tentang penyakit TBC. Metode digunakan dengan cara memberikan penyuluhan kepada siswa/i, serta tanya jawab. Setelah diberika penyuluhan seluruh siswa/i SMK Karya Bhakti Pringsewu mengerti mengenai penyakit TBC.
SOSIALISASI PENGENALAN MIKROORGANISME PENYEBAB PENYAKIT DI SEKOLAH SEPAKBOLA PRINGSEWU FOOTBALL SCHOOL Riza Dwiningrum; Vicko Suswidiantoro; Tias Eka Rahmawati; Diah Kartika Putri
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Ungu( ABDI KE UNGU) Vol. 4 No. 2 (2022): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Ungu ( ABDI KE UNGU)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30604/abdi.v4i2.618

Abstract

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dibutuhkan siswa di sekolah agar terhindar dari berbagai penyakit. salah satunya adalah Cuci Tangan dengan sabun dan air bersih juga jajanan yang sehat. untuk mendukung hal tersebut perlu kerjasama yang baik antara pihak sekolah dan orang tua. Belum tersedianya tempat cuci tangan dan penyediaan air bersih di sekolah. Jajanan sehat bagi anak perlu diperkenalkan pada siswa juga wali murid sehingga ada kesinambungan kontrol yang baik antara pihak seolah dan wali murid. Maka, perlu diadakan Komunikasi, Edukasi dan Penyuluhan baik kepada siswa maupun wali murid. Dalam wadah sosialisasi yang diadakan oleh sekolah sepakbola Pringsewu bekerjasama dengan Universitas Aisyah Pringsewu (UAP), Edukasi dan Sosialisasi yang diadakan pihak sekolah bekerjasama dengan UAP diharapkan terwujud perilaku Hidup Bersih dan sehat bagi siswa Sekolah Sepakbola Pringsewu dan kesadaran bagi siswa dalam menerapkan hidup Bersih dan Sehat (Cuci tangan paka sabun, pengunaan air bersih, jajanan sehat) sehingga terbentuk generasi sehat dan cerdas.
PENYULUHAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIK DI DESA WONODADI RW. 003 KECAMATAN GADINGREJO KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN 2022 Diah Kartika Putri; Vicko Suswidiantoro; Mida Pratiwi; Yeni Aryanti
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Ungu( ABDI KE UNGU) Vol. 4 No. 3 (2022): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Ungu ( ABDI KE UNGU)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30604/abdi.v4i3.763

Abstract

Tingginya penggunaan antibiotik yang tidak tepat pada masyarakat disebabkan oleh kurangnya pengetahuan tentang antibiotik sehingga menyebabkan meningkatnya masalah resistensi antibiotik. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk menambah pengetahuan dan wawasan masyarakat di Desa Wonodadi tentang penggunaan antibiotik yang baik dan benar. Metode yang dilakukan dalam kegiatan penyuluhan ini yaitu sosialisasi menggunakan leaflet dan menanyakan obat antibiotik yang sering digunakan oleh masyarakat. Kegiatan ini dilaksanakan di rumah salah satu warga yang bertempat di Dusun III Desa Wonodadi dan dihadiri sebanyak 40 orang yang didominasi oleh ibu-ibu. Hasil penyuluhan yang dilakukan diketahui masih banyaknya masyarakat khususnya ibu-ibu yang menyimpan antibiotik di rumah dan menggunakannya secara berlebihan. Penyuluhan Penggunaan Antibiotik ini di peroleh antibiotik tertinggi yang sering disimpan dan digunakan oleh masyarakat yaitu Amoxicillin. Acara berjalan dengan lancar dan ibu-ibu yang mengikuti pun mendengarkan dengan baik.
PENYULUHAN KESEHATAN KEPADA MASYARAKAT DI DESA WONODADI DUSUN 03 TENTANG PENYAKIT KULIT Diah Kartika Putri; Nadia Dwi Oktavian
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Ungu( ABDI KE UNGU) Vol. 5 No. 1 (2023): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Ungu ( ABDI KE UNGU)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30604/abdi.v5i1.1043

Abstract

Wonodadi Village, there are still many people who throw garbage in the river, causing the well water around the residents to be contaminated with river water from community waste disposal. These unhealthy environmental conditions can trigger skin disease problems. This activity aims to solve problems that occur in the Wonodadi Village community with the extension method using assistance in the form of leaflets. This disease can be prevented by maintaining personal and environmental hygiene. Poor environmental conditions can result in many people being affected or infected with skin diseases. Based on the results of this counseling, it shows the enthusiasm of the community in knowing the causes, prevention and treatment of skin diseases. There were some people affected by skin diseases from the 40 people who attended. In this activity the community responds positively to the activities that have been carried out so that it runs well and smoothly.