This Author published in this journals
All Journal Texere
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PEMANFAATAN MOLASE UNTUK PEMBUATAN LEUKO ZAT WARNA INDIGO Ika Natalia Mauliza; Khabal Khuludt; Hiqma Aurinda Pratiwi
Texere Vol 18, No 2 (2020): Texere Volume 18 Nomor 2 Tahun 2020
Publisher : Politeknik STTT Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53298/texere.v18i2.51

Abstract

Zat warna indigo dapat digunakan untuk mewarnai serat selulosa. Zat warna indigo tidak larut dalam air, sehingga harus diubah dalam bentuk leuko zat warna indigo menggunakan reduktor. Reduktor yang digunakan umumnya natrium hidrosulfit yang sensitif terhadap udara dan kelembaban. Reduktor yang dapat digunakan sebagai alternatif pengganti natrium hidrosulfit adalah molase. Molase merupakan limbah produksi gula tebu yang mengandung campuran glukosa dan fruktosa. Pembentukan leuko zat warna indigo menggunakan molase dilakukan dengan rasio zat warna dan molase 1:1 – 1:5 pada suhu 70oC selama 10 menit. Leuko zat warna yang dihasilkan kemudian digunakan untuk mencelup kain kapas. Molase yang digunakan memiliki kandungan gula pereduksi 17,1747%. Leuko zat warna diamati sifat kelarutan, potensial reduksi oksidasi, serta daya celup pada kapas. Penggunaan molase pada pembentukan leuko zat warna indigo berpengaruh terhadap kelarutan, potensial reduksi oksidasi, dan daya celup zat warna indigo yang makin baik seiring dengan pengingkatan rasio zat warna dengan molase. Kenaikan rasio molase pada pembentukan leuko, meningkatkan ketuaan warna dan kerataan warna hasil pencelupan. Penggunaan molase tidak berpengaruh terhadap ketahanan luntur warna terhadap pencucian dan gosokkan. Mutu leuko dan hasil pencelupan zat warna indigo yang diproses menggunakan molase lebih rendah dibandingkan pembentukan leuko zat warna indigo menggunakan glukosa murni.