Sebagian besar masyarakat Tanjung Mas, Semarang dan Wedung, Demak menjadikan kerang, terutama kerang darah (Anadara granosa (L.)) sebagai salah satu produk perikanan yang bernilai ekonomis tinggi. Peningkatan jumlah industri akan selalu diikuti oleh pertambahan jumlah limbah. Limbah yang dihasilkan diantaranya adalah limbah logam berat Fe dan Zn. Untuk itu perlu dilakukan penelitian tentang kandungan logam berat Fe dan Zn pada kerang darah (A. granosa (L.)) di perairan Tanjung Mas, Semarang dan perairan Wedung, Demak guna memberikan informasi tentang kandungan logam Fe dan Zn di dalam  kerang darah (A. granosa (L.)) yang umumnya dikonsumsi oleh masyarakat setempat.Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui kandungan kadar logam berat Fe dan Zn pada Kerang Darah (A. granosa (L.)) di Perairan Tanjung Mas, Semarang dan Perairan Wedung, Demak. Selain itu, juga mengetahui Maximum Tolerable Intake (MTI) dari logam berat Fe dan Zn yang mengacu pada ketetapan JEFCA. Materi yang digunakan adalah jaringan lunak kerang darah (A. granosa (L.)) yang berasal dari perairan Tanjung Mas, Semarang dan perairan Wedung, Demak. Metode penelitian yang digunakan adalah cara pengambilan sampel secara purposive sampling dan analisis laboratorium dengan menggunakan AAS (Atomic Absorption Spectrophotometer).Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan logam berat besi (Fe) dalam A. granosa (L.) di perairan Tanjung Mas dan perairan Wedung rata-rata antara 563,32 – 1.305,05 mg/kg berat basah. Sedangkan kandungan logam berat seng (Zn) dalam A. granosa (L.) di perairan Tanjung Mas dan perairan Wedung rata-rata berkisar antara 68,13 – 94,22 mg/kg berat basah. Maximum Tolerable Intake (MTI) ) dengan asumsi untuk orang dengan berat badan 60 kg menurut ketetapan JEFCA. Logam Fe sebesar 0,037 kg/hari untuk perairan Tanjung Mas dan perairan Wedung sebesar 0,043 kg/hari. Logam Zn sebesar 0,705 kg/hari untuk perairan Tanjung Mas dan 0,637 kg/hari untuk perairan Wedung.