Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Desain Gerobak Pedagang Keliling pada Masa New Normal Covid-19 Hari Nugraha; Fitriah Nurhidayah; Donna Angelina
Jurnal Desain Idea: Jurnal Desain Produk Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya Vol 20, No 2 (2021)
Publisher : LPPM, Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/iptek_desain.v20i2.11604

Abstract

Abstrak—Pada masa pandemi Covid-19 saat ini, pedagang keliling adalah salah satu usaha kecil yang ikut terdampak. Pendapatan mereka menurun secara drastis, salah satu penyebabnya adalah pembatasan akses masuk ke wilayah pemukiman untuk berjualan dan kepercayaan pembeli yang menurun akibat takut tertular covid-19 dari pedagang tersebut. Memasuki masa new normal, terjadi perubahan aktifitas komsumsi masyarakat dimana pedangan keliling harus dapat beradaptasi dengan perubahan pola yang terjadi. Berdasarkan kondisi tersebut, penelitian ini  bertujuan untuk melakukan upgrade dan desain perangkat gerobak pedagang keliling yang dapat menyesuaikan dengan kondisi New Normal dimana ditekankan kepada desain gerobak pedagang keliling yang sesuai dengan protokol pencegahan covid-19 serta mengkondisikan berjualan dengan cara take way order. Metode yang dilakukan dalam pelaksanaan penelitian ini yaitu diawali dengan observasi lapangan, identifikasi aktifitas interaksi antara pedangan dan pembeli kemudian formulasi hasil data yang diperoleh selanjutnya menentukan spesifikasi yang diperlukan untuk proses uprade dan desain grobak. Hasil yang diperoleh yaitu desain gerobak dengani fitur yang dapat membatasi interaksi secara langsung antara penjual dan pembeli, peningkatan kebersihan melalui  penyediaan perangkat sanitasi dan disinfektan yang dapat digunakan oleh pembeli, penggunaan material gerobak dari material logam dengan standar foot grade (stainless steel) dan desain dengang menerapkan prinsip ergonomi. Abstract— During the Covid-19 pandemic, the food vendors cart as small businesses that were affected. Their income has decreased drastically; one of the reasons is the restriction of access to residential areas to sell and the decreased trust of sellers due to the infected Covid-19 from these sellers. Entering the new normal period, there is a change in community consumption activities where the food vendors traders must adapt to changes in behavior. This study aims to upgrade and design food vendors carts that can adapt to New Normal conditions. Based on these situations, this research emphasis designing food vendors carts that implement the Covid-19 prevention protocol and changing the selling process to take way orders system. The method applied in this research is by field observations, identifying interaction activities between seller and buyers, formulating the results of the data obtained, and then determining the specifications needed for upgrading and designing the cart. The results obtained are the design of the cart with features that can make limitation interaction between the seller and the buyer, the improvement of cleanliness through the provision of sanitation and disinfectant devices that the buyer can use, changing the cart materials with food-grade metal standards (stainless steel) and the design by applying the principles of ergonomics.
PENERAPAN GRAFIS PADA DESAIN GEROBAK PEDAGANG KULINER DI KAMPUNG LENGKONG KYAI Desi Dwi Kristanto; Hari Nugraha; Wahyudi Pratama; Fitorio Bowo Leksono; Donna Angelina
Jurnal Pengabdian dan Kewirausahaan Vol 6, No 1 (2022): Jurnal Pengabdian dan Kewirausahaan
Publisher : Universitas Bunda Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30813/jpk.v6i1.3165

Abstract

Tangerang is a rapidly growing area with several locations becoming business and residential centers. In Bumi Serpong Damai (BSD) which is one of the areas that is the center of the crowd, there is a simple village called Lengkong Kyai who is a native of Serpong left among other elite settlements. Pembangunan Jaya University held Community Service activities to empower residents in Lengkong Kyai village who are Small, Micro, and Medium Enterprises (MSMEs) in the culinary field. One of the activities is making food carts with attractive designs. The design of this cart requires a different design approach so that it can display the characteristics of existing culinary products but still does not limit identity as a group because the use of this cart is not individually per resident, but is managed jointly by the existing merchant community.
Pemberdayaan Pedagang Kuliner Khas Lengkong Kyai Sebagai Pengembangan Wisata Kuliner Hari Nugraha; Fitorio Bowo Leksono; Donna Angelina Sugianto; Desi Dwi Kristanto; Wahyudi Pratama
J-ADIMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol 10, No 1 (2022)
Publisher : (STKIP) PGRI Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29100/j-adimas.v10i1.2622

Abstract

Wilayah Tangerang merupakan kawasan dengan pertumbuhan pemukiman yang sangat pesat. Munculnya kota madiri di Tangerang seperti kawasan Bumi Serpong Damai (BSD) yang dibangun dengan cara pembebasan dan penguasaan lahan dengan wilayah sangat luas berikut membebaskan wilayah perkampungan disekitarnya mengakibatkan kampung yang tersisa sebagai kampung terjepit dan eksis diantara pemukiman elit dikawasan pengembang tersebut. Salah satu kampung terjepit yang berada di tengah-tengah kawasan BSD adalah kampung Lengkong Kyai. Berangkat dari permasalahan ini maka Universitas Pembangunan Jaya mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat di Kampung tersebut. Pelaksanaan kegiatan ini dimulai dengan kegiatan FGD dengan masyarakat kampung Lengkong, kemudian kegiatan pelatihan perihal cara mengimplementasikan makanan yang bersih dan sehat untuk pelaku UKM kuliner, kemudian pelatihan bagaimana menggunakan media sosial untuk meningkatkan penjualan pelaku UKM kuliner, serta penyediaan 10 gerobak UKM kuliner yang didesain oleh program studi Desain Produk Universitas Pembangunan Jaya untuk masyarakat kampung Lengkong. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing kualitas produk kuliner dari masyarakat Kampung Lengkong Kyai, yang pada akhirnya akan meningkatkan perekonomian masyarakat. Selain itu, proses desain gerobak pada kegiatan ini adalah merupakan implementasi dari hasil penelitian sebelumnya.
PENINGKATAN PENDAPATAN EKONOMI DAN MOBILITAS PEDAGANG MAKANAN MELALUI DESAIN GEROBAK SEPEDA LISTRIK Hari Nugraha; Donna Angelina; Agustine Dwianika
Jurnal Pengabdian dan Kewirausahaan Vol 7, No 1 (2023): Jurnal Pengabdian dan Kewirausahaan
Publisher : Universitas Bunda Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30813/jpk.v7i1.4295

Abstract

Micro, Small, and Medium Enterprises (MSMEs) such as meatball and other food traders are one of the small businesses currently experiencing a decline in income due to the impact of the Covid-19 pandemic. In addition, the barriers to food peddlers, such as using inappropriate carts and the limited mobility of food selling, have become an obstacle to increasing income after the post-pandemic period. This community service activity aims to recover and increase the revenue of food peddlers by expanding selling mobility to reach potential buyers directly. To achieve this goal, the activities are carried out by designing and manufacturing by combined food peddler cart with a bicycle driven by an electric motor. In this way, it can impact increasing energy efficiency and operational costs so that sales turnover can increase. The method of implementing this activity program is through direct field observations to see the selling activities of food peddlers, followed by a Focus Group Discussion (FGD) to obtain input regarding the constraints and expectations desired from these traders. The next step is to carry out the design and manufacture of electric bicycle carts. This activity was followed by business and financial management training using the Buku Warung application and registration for Gofood partners. The results of electric bicycle cart use by food peddlers, followed by an application of Buku Warung and Gofood services by food peddlers, showed an increase in income of around 50-60%.
Desain Kruk Multifungsi Untuk Membantu Aktivitas Perkuliahan Mahasiswa Difabel Fitorio Bowo Leksono; Hari Nugraha; Ismail Alif Siregar; Donna Angelina
WIDYAKALA JOURNAL : JOURNAL OF PEMBANGUNAN JAYA UNIVERSITY Vol 10, No 1 (2023): Urban Lifestyle and Urban Development
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat UPJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36262/widyakala.v10i1.533

Abstract

Penyelenggaraan pendidikan pada dasarnya memberikan kesempatan kepada semua peserta didik tanpa memandang keterbatasan fisik, seperti peserta didik difabel. Fasilitas pendukung di kampus masih belum dapat mendukung untuk mahasiswa tersebut untuk beraktivitas di lingkungan kampus, terutama mahasiswa yang menggunakan kursi roda. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan desain dan alternatif prototipe alat bantu berjalan yaitu Kruk yang telah diperbaiki fungsinya dan ditambahkan fitur tambahan agar sesuai dengan kebutuhan siswa yang menggunakan kursi roda. Proses desain yang dilakukan menggunakan pendekatan referensi sumber data terkait aspek ergonomi dan metode tahapan proses desain menggunakan Design thinking disertai dengan peta empati sebagai dasar identifikasi kebutuhan dari mahasiswa difabel tersebut. Hasil akhir uji coba penelitian menunjukkan bahwa prototipe Kruk dengan desain yang diperbaharui dapat membantu mahasiswa difabel dalam beraktivitas diarea kampus yang tidak dapat dilakukan dengan menggunakan kursi roda, seperti aktivitas di perpustakaan dan  melalui jalan sempit. Tindak lanjut untuk kedepannya dari penelitian ini adalah pengembangan desain lanjutan agar prototipe layak untuk tahap produksi massal dan pengujian lebih lanjut terkait fungsi, keawetan produk, dan optimalisasi penggunaan produk oleh mahasiswa difabel pengguna kursi roda. 
Perancangan Stasiun Isi Ulang Air Minum BXCan Bella Elvaretta; Donna Angelina Sugianto
Desainpedia Journal of Urban Design, Lifestyle & Behaviour Vol 2, No 1 (2023): Urban Design, Lifestyle & Behaviour
Publisher : Universitas Pembangunan Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1106.615 KB) | DOI: 10.36262/dpj.v2i1.705

Abstract

The existence of public facilities in the Mal aims to provide convenience and satisfaction for Mal visitors. BXC Park is a public space facility used by visitors as a place to exercise and relax. Activities carried out by visitors at BXC Park tend to be draining so that the body will feel thirsty and need fluid intake. However, there is no access for visitors to get drinking water in the BXC Park area. This research was created to provide solutions to the problems experienced by BXC Park visitors so that sports activities become more effective. The method used in carrying out this research begins with observing the problems found in BXC Mal, identifying BXC Mal visitor activities, and in the final stage is determining what kind of tools can facilitate access for Mal visitors to get drinking water after exercising. The final result obtained is to design a BXCan drinking water refill station that complies with post-pandemic standards.