Pertumbuhan perekonomian di Indonesia mengalami ancaman akibat dampak dari pedemi covid- 19. Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) memiliki peran penting keberadaannya di Indonesia, penanganan dalam pencegahan penyebaran virus covid-19 menghentikan aktivitas usaha khususnya pada UMKM. Aktivitas social distancing berdampak pada pelaku bisnis, dengan adanya penerapan social distancing maka konsumen yang berkunjung mengalami penurunan secara dratis, karena Desa Sukarame Carita pandeglang dari Pariwisata hand made dan pusat oleh-oleh misalkan khas pantai Carita sebagai andalan adalah Emping dan Ikan Asin dan lainnya. Permasalahan Mitra yang dihadapi oleh Desa Sukarame Kecamatan Carita Pandeglang Propinsi Banten diantaranya sebagai berikut : Pertama (1) UMKM masih menyelenggarakan dan menggunakan pencatatan secara manual belum melakukan pembukuan berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan EMKM dengan baik yang secara operasional telah berjalan sampai dengan saat ini belum menyelenggarakan pembukuan belum sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Mikro, Kecil dan Menengah SAK EMKM disusun untuk memenuhi kebutuhan pelaporan keuangan entitas mikro, kecil, dan menengah. Undang-Undang No 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah dapat digunakan sebagai acuan dalam mendefinisikan dan memberikan rentang kuantitatif EMKM. Standar ini ditujukan untuk digunakan oleh entitas yang tidak atau belum mampu memnuhi persyaratan akuntansi yang diatur dalam SAK ETAP. Solusi Permasalahaan Tahapan pertama: dari kegiatan pengabdian masyarakat adalah tahap persiapan, meliputi persiapan materi pelatihan, persiapan tempat pelatihan, persiapan sarana dan prasarana. Tahapan kedua: adalah tahap pelaksanaan, dimulai dengan mengidentifikasi tingkat pengetahuan dan dasar Akuntansi dengan cara melakukan tanyajawab antara trainer (pelatih) dengan peserta. Tahapan ketiga: peserta diberikan sosialisasi tentang Akuntansi dasar dal lanjutan dengan menggunakan media sosial dan dilanjutkan pelatihan dengan materi Pelatihan Pemanfaatan penyusunan Pelaporan keuangan pada pelaku UMKM Desa Sukarame Kecamatan Carita Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten. Tahapan berikutnya dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat adalah tahap keempat: evaluasi yaitu menilai kemampuan peserta pelatihan dalam menyajikan laporan keuangan berdasarkan SAK EMKM SAK EMKM disusun untuk memenuhi kebutuhan pelaporan keuangan entitas mikro, kecil, dan menengah. Hasil dicapai dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini pelaku UMKM di Desa Sukarame Kecamatan Carita Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten khususnya pelaku bisnis memiliki jiwa wirausaha (entrepreneur) yang jujur dan mampu menyusun pelaporan keuangan berdasarkan SAK EMKM yang mampu mengelola manajemen dan SDM yang baik.Kata Kunci: SAK EMKM, Akuntansi Dasar, Manajemen.