Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ADMINISTRASI WAKAF DI LOMBOK TIMUR (ANALISIS POTENSI SUMBER DAYA PENGEMBAGAN EKONOMI UMAT) Zulkurnain Zulkurnain; Muslihun Muslihun; Muh. Salahudin
Nusantara Hasana Journal Vol. 1 No. 5 (2021): Nusantara Hasana Journal, October 2021
Publisher : Nusantara Hasana Berdikari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The general purpose of this research is to find out how waqf administration and its problems, to know the potential of economic development resources of the people in waqf administration in East Lombok Regency. The type of research in this research is field research using a qualitative approach. The process of collecting data in this study, researchers used the methods of observation, interviews, and documentation. The results of the study conclude that waqf administration in East Lombok is still relatively low because the number of waqf administration is still lacking, Nazhir as the manager does not have sufficient competence and knowledge, and the institutions authorized to waqf administration are still lacking in socializing The problems with waqf in East Lombok are: many people and religious leaders do not understand waqf regulations because they tend to view waqf as a charity, limited budget, and human resources so that the socialization carried out by the government is not evenly distributed to all nazhir, the small certification budget owned by the KUA and Ministry of Religion, so that part of the budget handed over to wakif or nazhir. The potential for the economic development of the people in the waqf administration in East Lombok shows large enough potential for utilization, seen from the total area of ​​waqf land, where the five waqfs observed, only the musholla in Masbagik District has limited waqf area. However, Nazhir as the waqf manager has not shown creativity or innovation to expand the utilization of this potential. However, Nazhir as the waqf manager has not shown creativity or innovation to expand the utilization of this potential.
Implementasi Akad Musyarakah Pada Pembiayaan Modal Kerja Kontraktor Pada PT. Bank NTB Syariah Cabang Lombok Timur Erwin Noviandi; Muh. Salahudin; Muhammad Yusuf
Syarikat: Jurnal Rumpun Ekonomi Syariah Vol. 7 No. 1 (2024): Syarikat : Jurnal Rumpun Ekonomi Syariah
Publisher : Program Studi Ekonomi Syariah, Fakultas Agama Islam Universitas Islam Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25299/syarikat.2024.vol7(1).16820

Abstract

Lembaga keuangan khususnya perbankan syariah sangat berperan dalam meningkatkan perekonomian masyarakat. Peran ini terwujud dalam fungsi bank sebagai lembaga intermediasi keuangan yakni menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkan kepada masyarakat dalam bentuk kredit atau bentukbentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan implementasi akad musyarakah pada pembiayaan modal kerja Kontraktor di PT. Bank NTB Syariah Cabang Lombok Timur serta kendala dan mitigasi risikonya. Penelitian ini adalah penelitian lapangan yang bersifat kualitatif. Teknis pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Data primer penelitian ini adalah Pegawai PT. Bank NTB Syariah Cabang Lombok Timur dan Nasabah Kontraktor PT. Bank NTB Syariah Cabang Lombok Timur penerima manfaat pembiayaan modal kerja. Adapun data sekundernya adalah berbagai literatur yang relevan dengan penelitian ini. Hasil penelitian ini, bahwa Bank akan menyediakan sebagian dari modal pembiayaan yang digunakan untuk pengerjaan proyek yang telah ditentukan. Sebagian lagi dari modal tersebut akan disediakan oleh Nasabah (Kontraktor). Pembagian keuntungan akan ditentukan oleh porsi modal yang disertakan dalam proyek. Hal ini dilakukan dengan kesepakatan kedua belah pihak. Dua kendala utama dalam pengimplementasian akad musyarakah, yakni: kemungkinan proyek tidak dapat diselesaikan tepat waktu dengan kualitas yang kurang baik dan pembayaran kewajiban atas pembiayaan tidak sesuai jadwal yang telah ditentukan. Mitigasi risikonya dengan memastikan perusahaan yang akan diberi pembiayaan memiliki SDM serta track record yang baik dan perusahaan yang akan dibaiayai dibuatkan rekening escrow.