Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Biaya Satuan dan Pemulihan Biaya (Cost Recovery Rate) Layanan Pasien Acute Coronary Syndrome dengan Rawat Inap di Rumah Sakit X Tahun 2015 Anna Aurelia; Eka Pujiyanti
Jurnal Ekonomi Kesehatan Indonesia Vol 1, No 3 (2017)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (345.242 KB) | DOI: 10.7454/eki.v1i3.1778

Abstract

Abstrak Rumah Sakit X merupakan salah satu rumah sakit kelas C di Jakarta Selatan yang mengalami lonjakan pasien sejak diber­lakukannya rujukan berjenjang oleh BPJS. Pasien Acute Coronary Syndrome (ACS) merupakan pasien dengan kegawatdaru­ratan medis yang membutuhkan penanganan intensif di ICU. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis biaya pelayanan pasien ACS dengan rawat inap di RS X pada tahun 2015 menggunakan metode Activity Based Costing. Hasil penelitian menyatakan bahwa biaya satuan untuk menyelenggarakan pelayanan pasien ACS dengan rawat inap di RS X pada tahun 2015 adalah Rp 6.083.444,-. Diperoleh hasil analisis Cost Recovery Rate untuk pasien umum adalah 227.98 % dan pasien BPJS adalah 71.38 %. Disarankan agar Rumah Sakit X mengembangkan clinical pathway untuk penyakit ACS sebagai panduan tindakan dan hari rawat pasien, dan merekrut dokter tetap untuk pengendalian biaya operasional.Abstract X Hospital is a Class C Hospital in South Jakarta, which experiencing a substantial increased number of patients since the BPJS has implemented the referral system. Acute Coronary Syndrome (ACS) patient is a patient with a medical emergency require intensive treatment in the ICU. The purpose of this study was to analyze the cost for hospitalized ACS patients at X Hospital in 2015 using activity based costing. The study revealed that the unit cost of hospitalized ACS patients at X Hospital in 2015 was Rp 6.083.444,-. The Cost Recovery Rate for patients with fee-for-service was 227.98% and for BPJS patient was 71.38%. This study suggested the hospital to develop clinical pathway for ACS guidance, as well as recruiting full time doctors.