Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

APLIKASI TRANSISTOR DARLINGTON PADA RANGKAIAN INVERTER PORTABLE Sofitri Rahayu; Jaja Kustija
Energi & Kelistrikan Vol 10 No 2 (2018): Energi & Kelistrikan
Publisher : Sekolah Tinggi Teknik PLN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (472.495 KB) | DOI: 10.33322/energi.v10i2.229

Abstract

Energi listrik digunakan dalam segala lapangan kehidupan manusia untuk membantu meringankan pekerjaannya. Kebutuhan akan sumber energi listrik AC (arus bolak balik) tidak selamanya tersedia di setiap tempat misalnya ketika kita berada jauh dari supplay energi listrik dari PLN. Untuk mendapatkan sumber energi listrik arus bolak balik (AC) ketika berada jauh dari sumbernya maka di dapat dengan cara mengubah sumber DC menjadi AC menggunakan inverter. Inverter yang dirancang portable menggunakan sumber DC 12 volt dan komponen inverter berbasis IC 555 sebagai pembangkit pulsa dan CMOS 4013 sebagai rangkaian D flip-flop. Karena tegangan yang keluar dari CMOS 4013 ini kecil maka dihubungkan dengan transistor MJ11016 sebagai penguat. Kemudian tegangan yang dihasilkan dinaikkan dengan menggunakan trafo Step Up. Sistem ini dirancang berkemampuan daya sebesar 60 watt.
Efisiensi Motor Sinkron Linier dengan Magnet Permanen Sebagai Penggerak KRL Terbaru Sofitri Rahayu; Yogi Baskoro
Energi & Kelistrikan Vol 11 No 2 (2019): Energi & Kelistrikan
Publisher : Sekolah Tinggi Teknik PLN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (221.339 KB) | DOI: 10.33322/energi.v11i2.489

Abstract

The latest electric train at this time has begun to be widely used linear synchronous motors with permanent magnets as driving locomotives. This permanent magnet has the same function as a conventional synchronous motor which is to produce a magnetic field so that the motor can move linearly. This linear synchronous motor does not have a gear (gear) and axis, but the mechanical motion of this linear motor is synchronous with the magnetic field running. This running magnetic field is produced by the entanglement of the three phases and the arrangement of magnetic poles U, S, U, S. Because the motor is linear synchronous is a high-speed motor, the mechanical speed is the same as the speed of the magnetic field running. So that this motor is capable of producing large thrust compared to the use of conventional motors (DC motors and induction motors) to drive electric rail trains. If the conventional synchronous motor uses a frequency of 50 Hz, then the linear high-speed synchronous motor uses a frequency of 5-50 Hz in changing its speed and this research the efficiency, electromagnetic power (thrust) and thrust force of a synchronous motor will be analyzed. linear according to the frequency selection from 5-50 Hz, to drive the electric train locomotive.
Pengujian Analisis TeganganTembus Minyak Transformator 60 MVA Di GIS Kebun Jeruk Sofitri Rahayu; Rudina Okvasari; Retno Aita Diantari
Sutet Vol 9 No 1 (2019): JURNAL ILMIAH SUTET
Publisher : Sekolah Tinggi Teknik - PLN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33322/sutet.v9i1.495

Abstract

Minyak transformator berfungsi sebagai isolasi dan pendingin, juga mempunyai sifat dapat melarutkan gas-gas yang timbul akibat kerusakan sistem. Penggunaan transformator dimanapun adalah sama, khususnya untuk tranformator daya, yaitu sebagai penaik atau penurun tegangan menyesuaikan tegangan dari mesin itu sendiri. Dengan melakukan perawatan secara berkala dan pemantauan kondisi transformator pada saat beroperasi akan banyak keuntungan yang didapat, antara lain: meningkatkan keandalan dari transformator tersebut, memperpanjang masa pakai, jika masa pakai lebih panjang, maka secara otomatis akan dapat menghemat biaya penggantian unit transformator. Adapun langkah-langkah perawatan transformator salah satun ya adalah pemeriksaan berkala kualitas minyak isolasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis karakteristik dari minyak transformator yang dilakukan pemeriksaan secara berkala di Gardu Induk dengan nilai standar nilai tegangan tembus menurut SPLN’50-1982 dan IEC No. 56 tahun 1991 adalah sebesar ≥30 kV/2,5 mm. Dari hasil pengujian dapat diketahui bahwa nilai rata-rata tegangan tembus minyak trafo 2 sebesar 23,7 KV/2,5 mm dan nilai-nilai rata-rata tegangan tembus minyak trafo 3 sebesar 32,7 KV/2,5 mm. Sehingga dapat dilakukan analisa bahwa untuk tegangan tembus minyak trafo 2 di bawah 30 kV/2,5 mm yang artinya minyak trafo sudah harus dilakukan penanganan lebih lanjut. Sedangkan untuk minyak trafo 3, nilainya diatas di bawah standar 30 kV/2,5 mm yang artinya minyak tersebut masih baik untuk digunakan.
Pelatihan Rancang Bangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya Di Madrasah Aliyah Darussalam Parung Bogor Sofitri Rahayu
Terang Vol 1 No 2 (2019): TERANG : Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Menerangi Negeri
Publisher : Sekolah Tinggi Teknik - PLN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33322/terang.v1i2.494

Abstract

Posisi Indonesia yang strategis di garis khatulistiwa memberi dampak positif dengan lamanya jangka waktu sinar matahari yang diterima oleh Indonesia. Sebagaimana diketahui sinar matahari saat ini sudah bnayak dimanfaatkan sebagai salah satu sumber energi alternatif yang dapat dikonversi menjadi energi listrik. Pemanfaatan cahaya matahari sebagai sumber energi listrik alternatif dapat menghemat penggunaan energi listrik yang diperoleh dari sumber konvensional seperti tenaga air, batu bara dan sebagainya. Berangkat dari semangat untuk menghemat energi listrik yang bersumber dari sumber konvensional tersebut, maka kelompok kami mengusulkan untuk melakukan pelatihan rancang bangun pembangkit listrik tenaga surya bersumber dari cahaya matahari kepeada generasi muda penerus bangsa. Pelatihan ini diusulkan untuk dilakukan pada santri dan santriwati di Pesantren Madrasah Aliyah Darussalaam Parung Bogor. Harapannya adalah agar dunia pesantren yang dianggap hanya belajar agama Islam tetapi memahami perkembangan teknologi dalam energi terbarukan. Dan bagaimana memanfaatkan keberlimpahan cahaya matahari di Indonesia sebagai sumber energi alternatif untuk kebutuhan rumah tangga dengan menggunakan peralatan sederhana yang dapat diperoleh dengan mudah salah satunya untuk penerangan kolam ikan lele.