Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

VIDEO SYUR MIRIP GISELLA DALAM PERSPEKTIF ISLAM DI INDONESIA Abid Nurhuda
Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Malikussaleh (JSPM) Vol 3, No 1 (2022): Memperkuat Politik Kebangsaan dan Keindonesiaan
Publisher : FISIP Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jspm.v3i1.3564

Abstract

The media is a tool for disseminating information and news to the public. In addition, it is also used as a means of entertainment by the community so that various managers compete with each other to lure the public to become the most favorite media. But sometimes it is done with things that are not praiseworthy, such as showing pictures, videos or films that contain pornographic elements. Regarding this, the last few weeks of November, which were presented by the media, especially in the virtual universe, Twitter and which became a trending topic, were exciting videos similar to Gisella which caused pros and cons among the community. Exciting videos similar to gisella are a form of pornography and in the view of Islam, all those who are involved intentionally get reward / sin and the reward is the audience, the creator, the perpetrator, and the spreader. Meanwhile, the laws in Indonesia that are entangled with laws are the perpetrators, the creators or the disseminators of the video, either with the Pornography Law or the ITE Law.Media merupakan salah satu alat untuk menyebarkan informasi dan berita kepada masyarakat. Selain itu juga digunakan sebagai sarana hiburan oleh masyarakat sehingga berbagai pihak pengelola saling berlomba-lomba untuk memikat masyarakat agar menjadi media yang paling favorit. Namun terkadang dilakukan dengan hal-hal yang tidak terpuji seperti mempertontonkan gambar, video ataupun film yang mengandung unsur pornografi. Mengenai hal itu, Beberapa minggu terakhir dari bulan november ini yang disuguhkan oleh media khususnya di jagad maya twitter dan menjadi trending topic adalah video syur mirip dengan gisella yang menimbulkan pro dan kontra di kalangan masyarakat.  Metode yang dugunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif yang mana mengumpulkan buku-buku atau referensi yang relevan dan akurat, serta membaca dan mempelajari untuk memperoleh sebuah data atau kesimpulan yang berkaitan dengan pembahasan tersebut diatas dengan melakukan analisis secara perspektif normatif untuk menemukan jawaban. Video syur mirip gisella merupakan bentuk pornografi dan dalam pandangan islam semua yang terlibat dengan sengaja maka mendapat ganjaran/dosa dan balasannya baik penonton, pembuat, pelaku, maupun penyebarnya. Sementara itu hukum di indonesia yang terjerat undang-undang adalah pelaku, pembuat ataupun penyebar video tersebut baik dengan UU Pornografi ataupun UU ITE. Untuk menanggulangi hal tersebut diperlukan 3 peran : Peran individu, Masyarakat dan Negara Indonesia.
PEMBERDAYAAN SANTRI PUTRA ABI UMMI DALAM MENCEGAH DAN MENANGGULANGI PENYEBARAN COVID19 DI PESANTREN BOYOLALI Abid Nurhuda
Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat Vol 2, No 2 (2021): November: Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (660.346 KB) | DOI: 10.37905/jpkm.v2i1.11383

Abstract

Pandemi membuat perubahan di berbagai kegiatan mulai dari kegiatan administrasi pemerintahan, ekonomi, terkhusus lagi dalam masalah pendidikan dan pembelajaran. Salah satu lembaga pendidikan di ampel yang ikut terkena dampak pendemi adalah PPTQ Abi Ummi Boyolali dengan alamat Rt 04/ Rw 08 desa tanduk kecamatan ampel,  di tandai dengan pembelajaran online di awal-awal Covid19 lalu berubah menjadi tatap muka setelah muncul kebijakan kemdikbud terkait SKB 4 menteri disertai syarat perizinan dan protokol kesehatan ketat. Tujuan dari kegiatan ini dalam KKNT Kerso Darma adalah untuk meningkatkan kesadaran serta kepedulian siswa terkait kesehatan diri sendiri, orang lain dan juga lingkungan sekitar pesantren. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif deskriptif dengan wawancara/ interview (Mudir, Pengurus/Kesantrian dan Santri putra), observasi partisipatif dan dokumentasi. Sedangkan sasaran dari kegiatan ini adalah 10 santri putra yang abai terhadap protokol kesehatan. Hasil dari kegiatan tersebut adalah masih kurangnya kesadaran 3 santri putra dalam memakai masker, mencuci tangan dan membersihkan lingkungan. Kesimpulan Pemberdayaan Santri Putra Abi Ummi dalam Mencegah dan Menanggulangi Penyebaran Covid-19 di Pesantren Boyolali sudah terfasilitasi dengan sangat baik.Kata Kunci:Pemberdayaan; Santri; Pendemi; Kesehatan.