Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

1. Dampak Pembangunan Sektor Pertanian Pangan Terhadap Penyerapan Dan Pendapatan Tenaga Kerja Di Provinsi Nusa Tenggara Barat Hirwan Hamidi
JURNAL AGRIMANSION Vol 10 No 1 (2009): JURNAL AGRIMANSION APRIL 2009
Publisher : Department of Agricultural Social Economics Faculty of Agriculture University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/agrimansion.v10i1.210

Abstract

Abstrak Studi ini bertujuan untuk menganalisis dampak pembangunan sektor pertanian pangan terhadap penyerapan tenaga kerja dan pendapatan sektor pertanian pangan di Nusa Tenggara Barat. Sumber data dalam studi ini adalah Tabel Input-Output Nusa Tenggara Barat Tahun 2004. Hasil analisis menyimpulkan (1) setiap seribu rupiah peningkatan permintaan akhir akan berdampak terhadap peningkatan lapangan kerja sebanyak 3,81 orang, sebagian besar (69,25%) merupakan dampak dari konsumsi rumahtangga, sisanya 0,85%, 17,88%, dan 12,02% dampak dari konsumsi pemerintah, investasi, dan ekspor, (2) setiap seribu rupiah peningkatan permintaan akhir akan berdampak terhadap peningkatan pendapatan tenaga kerja sebesar 253,06 rupiah yang sebagian besar (67,93%) merupakan dampak dari konsumsi rumahtangga, sisanya 0,54%, 18,06%, dan 13,46% dampak dari konsumsi pemerintah, investasi, dan ekspor. Dengan mempertimbangkan daya serap tenaga kerja, maka dalam upaya mengurangi pengangguran terbuka di perdesaan sektor pertanian pangan paling tepat dijadikan sebagai fokus pembangunan. Namun, mengingat tingkat pendapatan tenaga kerja di sektor pertanian pangan hampir tiga kali lebih rendah dibanding rata-rata keseluruhan sektor maka kebijakan pembangunan pertanian pangan lebih diarahkan kepada peningkatan infrastruktur seperti jalan, jembatan, saluran irigasi serta peningkatan kualitas tenaga kerja dalam rangka meningkatkan produktivitas.