Yesinta Yesinta
Sekolah Tinggi Farmasi Bandung

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Deteksi Adulteran dalam Sediaan Jamu Temu Hitam (Curcuma aeruginosa Roxb.) Menggunakan Metode Analisis Sidikjari KLT Video Densitometri Emma Emawati; Yesinta Yesinta; Anan Niazi Usman; Aiyi Asnawi
PHARMACY: Jurnal Farmasi Indonesia (Pharmaceutical Journal of Indonesia) Jurnal Pharmacy, Vol. 15 No. 02 Desember 2018
Publisher : Pharmacy Faculty, Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1115.177 KB) | DOI: 10.30595/pharmacy.v15i2.3411

Abstract

Temu hitam (Curcuma aeruginosa Rox.) merupakan salah satu jenis temu-temuan dari suku Zingiberacea, memiliki khasiat antara lain sebagai penambah nafsu makan, membersihkan setelah melahirkan, batuk berdahak, sesak nafas, dan penyakit kulit. Banyaknya khasiat dari temu hitam menyebabkan temu hitam sering di konsumsi dalam bentuk sediaan jamu instan. Namun kurangnya kontrol kualitas standar dari obat herbal mengakibatkan banyaknya kecurangan dalam pembuatan sediaan jamu. Kromatografi sidik jari dengan KLT video densitometri dapat memberikan informasi mengenai integritas, kesamaan, dan perbedaan komponen kimia dalam ekstrak atau produk herbal yang diteliti dengan cepat dan mudah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan metode kromatografi lapis tipis (KLT) video densitometri sidikjari dan analisis PCA untuk menguji keaslian sediaan jamu temu hitam. Determinasi ekstrak dan sediaan jamu temu hitam dilakukan menggunakan metode KLT video densitometri yang tervalidasi dengan komposisi fasa gerak adalah campuran n-heksana : etil asetat (3:1,5; v/v) dan silika gel 60 GF254 sebagai fasa diam. Adulteran yang digunakan adalah kunyit (Curcuma longa). Pendeteksian menggunakan pereaksi anisaldehida sedangkan perekaman bercakĀ  menggunakan kamera mirrorless dan bercak di transformasi menggunakan software TLC analyzer. Analisis Principal component analysis (PCA) menggunakan metode kemometrik dengan menghasilkan data berupa score dan loading. Terdapat pola data PCA dari ekstrak temu hitam terhadap kunyit dalam kelompok masing-masing. Hasil dari ketiga produk temu hitam instan yang diuji, dua produk tidak mengandung adulteran kunyit karena memiliki karakteristik yang sama dengan temu dan satu produk tidak mengandung temu hitam dan kunyit. Profil KLT video densitometri sidikjari dipetakan dengan principal component analysis (PCA) menggunakan variabel Rf telah berhasil mengidentifikasi keaslian sediaan bubuk temu hitam murni terhadap adulterasi dengan kunyit.