Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KUALITAS DADIH SUSU SAPI DAN SUSU KAMBING DENGAN FERMENTER TABUNG BAMBU Sariati Pinem; Ervina Damayanti
Jurnal Jeumpa Vol 7 No 1 (2020): Jurnal Jeumpa
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33059/jj.v7i1.3813

Abstract

Dadih merupakan yogurt tradisional khas Sumatera Barat. Dadih merupakan makanan fermentasi turun temurun masyarakat Sumatera barat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lama fermentasi dadih serta rasa dadih yang dihasilkan dengan menggunakan varian susu sapi dan susu kambing. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Lama Baru, Kecamatan Sei Lepan, Kabupaten Langkat Sumatera Utara. Metode dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan variabel lamanya waktu fermentasi yaitu 24 jam, 48 jam dan 72 jam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produk dadih yang dihasilkan dengan lama fermentasi 24 jam pada susu sapi dan susu kambing yaitu dadih ini masih seperti susu, dadih pun masih cair, rasa yang masih hambar dengan warna putih dan teksturnya masih kasar karena masih ada seperti gumpalan – gumpalan, serta 4 dari 5 panelis yang mencoba dadih tersebut menyatakan tidak suka dan 1 diantaranya menjawab suka. Pada dadih yang dihasilkan dengan lama fermentasi 48 jam yaitu aroma dadih 5 orang panelis menjawab tengik dan 3 dari 5 orang panelis menjawab dadih sudah kental dan 2 orang menjawab masih cair. Rasa dan warna pada dadih masih sama dengan data pada pengamatan pertama, tektur pada dadih sudah lembut dan ke 5 panelis menyatakan suka pada dadih dari pengamatan kedua ini. Sedangkan pada dadih yang dihasilkan dengan lama fermentasi 72 jam yaitu dadih masih beraroma susu, dadih pun sudah sangat kental dan rasanya sudah sangat asam dadihnya masih bewarna putih dan teksturnya sangat lembut dan 3 dari 5 panelis mejawab kurang suka dan 2 diantaranya menjawab suka terhadap dadih pada bambu ketiga. Proses pembuatan dadih dari susu kambing dan sapi menggunakan bambu betung yang dimana bambu tersebut mengandung bakteri Lactobacillus plantarum memiliki struktur baik dari rasa, aroma, warna, tekstur semakin lama difermentasi maka menghasilkan produk dadih yang standart pada umunya.
ANALISIS PEMANFAATAN SMARTPHONE BAGI SISWA SEKOLAH MENENGAH DI KOTA LANGSA Adelia Maisyaroh Lubis; Muhammad Junaidi; Ervina Damayanti; Setyoko Setyoko
Paedagoria : Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Kependidikan Vol 13, No 2 (2022): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/paedagoria.v13i2.9362

Abstract

Abstrak: Kota Langsa merupakan salah satu wilayah yang masyarakatnya melek terhadap perkembangan zaman. Hampir setiap siswa di kota ini memiliki smartphone. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pemanfaatan smartphone bagi pelajar sekolah menengah di Kota Langsa. Metode yang digunakan yakni penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini melibatkan seluruh siswa sekolah menengah di Kota Langsa, dimana sampel yang diambil berjumlah 100 orang dengan teknik random sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan angket. Berdasarkan hasil penelitian , diketahui bahwa pelajar sekolah menengah di Kota Langsa memanfaatkan smartphone untuk komunikasi, pendidikan, jual-beli, memperoleh informasi, hiburan, dan hobi dengan durasi bervariasi. Penggunanaan paling banyak dan durasi terlama yaitu sebagai sarana komunikasi. Maka dapat disimpulkan bahwa siswa sekolah menengah di Kota Langsa belum memanfaatkan smartphone secara maksimal untuk pendidikanAbstract:  Langsa is one of the areas where the people are literate with the times. Almost every student in this city has a smartphone. The purpose of this study was to determine the use of smartphones for high school students in Langsa City. The method used is descriptive research with a quantitative approach. This study involved all high school students in Langsa City, where the sample taken was 100 people with random sampling technique. Data collection is done by distributing questionnaires. Based on a survey conducted, it is known that high school students in Langsa City use smartphones for communication, education, buying and selling, obtaining information, entertainment, and hobbies of varying duration. The use of the most and the longest duration is as a means of communication. So it can be concluded that high school students in Langsa City have not used smartphones optimally for education.