Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

DESAIN KEMASAN MINUMAN BUBUK SARI PALA MENGGUNAKAN METODE KANSEI ENGINEERING Stevianus Titaley; Ariviani L Kakerissa
ALE Proceeding Vol 1 (2018): Archipelago Engineering (ALE)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/ale.1.2018.176-182

Abstract

Abstrak Dalam memilih suatu produk dan memutuskan untuk membeli, konsumen akan selalu dipengaruhi oleh perasaannya. Oleh karena itu, hal ini sebaiknya dipertimbangkan oleh produsen pada saat merancang produk. Salah satu aspek penting dalam produk adalah kemasan.Tujuan dari penelitian ini adalah merancang kemasan dengan menentukan nilai-nilai kategori untuk mendapatkan output dari desain kemasan minuman bubuk sari pala. Metode yang digunakan adalah Kansei Engineering.Kansei Engineering dapat didefiniskan sebagai sebuah metodologi untuk menerjemahkan proses-proses psikologis manusia terhadap desain produk yang diinginkan, dengan cara mendefinisikan keinginan konsumen yang teridentifikasi melalui kata-kata kansei ke dalam desain produk. Analisa Conjoint digunakan untuk mendapatkan nilai hubungan antara desain elemen dan kansei word. Hasil dari penelitian ini adalah peneliti mendapatkan 7 pasang kansei word yang mewakili kata-kata yang tepat dengan mempertimbangkan produk yang ditawarkan. Berdasarkan hasil dari analisa Conjoint didapatkan tampilan desain yang terlihat sederhana, dari bahan plastik, dengan campuran warna hijau kuning, ilustrasi gambar buah pala dengan ukuran sedang.
ARAHAN REVITALISASI CAGAR BUDAYA SEBAGAI WISATA SEJARAH DAN RELIGI DI NEGERI HILA DAN KAITETU DALAM UPAYA PENINGKATAN EKONOMI MASYARAKAT Nova Kuntum Umasugi; Stevianus Titaley; Aryanto Boreel
Jurnal ISOMETRI Vol 1 No 2 (2022): Jurnal Penelitian Jurusan Teknik Mesin
Publisher : Jurusan Teknik Mesin Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (734.606 KB) | DOI: 10.30598/isometri.2022.1.2.118-125

Abstract

Negeri Hila dan Kaitetu terdapat banyak peninggalan bersejarah yang memiliki nilai historis yang tinggi yakni pada era kolonial dan peninggalan era peradaban islam Maluku. Kedua negeri ini memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi wisata sejarah dan religi baik dilihat dari keberadaan artefak yang ada serta budaya yang dimiliki kawasan ini, namun potensi tersebut tidak didukung dengan perhatian pemerintah serta kurangnya kesadaran masyarakat untuk menjaga dan melestarikan keunikan tersebut yang mengakibatkan penurunan vitalitas terhadap Cagar Budaya. Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan arahan revitalisasi Cagar Budaya sebagai wisata sejarah dan religi dalam upaya peningkatan ekonomi masyarakat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif kualitatif dan metode analisis triangulasi. Hasil penelitian ini berupa arahan revitalisasi Cagar Budaya sebagai wisata sejarah dan religi dalam upaya peningkatan ekonomi masyarakat. Dari Analisa yang dilakukan Cagar Budaya di Negeri Hila dan kaitetu layak untuk direvitalisasi menjadi wisata sejarah dan religi dengan potensi berupa keberadaan artefak (Cagar Budaya) dan kebudayaan hidup (tradisi dan adat-isitiadat) di kawasan penelitian. Arahan revitalisasi yang dihasilkan dari faktor penyebab penurunan dan potensi, yang dibagi menjadi 2 yakni arahan makro dan mikro secara ­spasial dan non-spasial. Arahan revitalisasi secara makro adalah pembagian zona inti, zona pendukung langsung, dan zona pendukung tidak langsung.
EFEKTIVITAS PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT BAGI KELOMPOK NELAYAN DALAM PENGEMBANGAN DESA PESISIR (STUDI KASUS : DESA LARIKE) Stevianus Titaley; Andiah Nurhaeny
Journal Teknik Mesin, Elektro, Informatika, Kelautan dan Sains Vol 3 No 2 (2023): Jurnal Teknik Mesin, Elektro, Informatika, Kelautan & Sains
Publisher : Jurusan Teknik Mesin Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/metiks.2023.3.2.79-86

Abstract

Program pemberdayaan masyarakat merupakan salah satu upaya pemerintah daerah untuk meningkatkan kesejahteraan kelompok nelayan di desa pesisir. Realisasi program ini telah dilakukan melalui pemberian bantuan fisik, namun kurang termanfaatkan dengan baik karena tidak sesuai dengan kebutuhan kelompok nelayan. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan efektivitas dari program pemberdayaan masyarakat nelayan dalam pengembangan desa pesisir di Desa Larike. Metode analisis data dilakukan secara deskriptif, dengan teknik pengumpulan data melalui pengamatan partisipatif, wawancara, studi kepustakaan dan arsip. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang menyebabkan rendahnya kemampuan masyarakat nelayan Desa Larike dalam memanfaatkan teknologi perikanan adalah rendahnya tingkat pendidikan para nelayan. Penerapan program-program pemberdayaan masyarakat masih terdapat berbagai kelemahan, yaitu: program kegiatan yang terlalu menekankan pada aspek fisik, perencanaan disusun tidak memperhitungkan partisipasi seluruh masyarakat, serta masyarakat sangat bergantung pada pihak luar, sehingga aspirasi dari bawah cenderung tidak dapat dimanfaatkan secara optimal. Dibutuhkan program-program pemberdayaan masyarakat bagi kelompok nelayan di Desa Larike untuk meningkatkan kesejahteraan adalah program-program non-fisik, seperti pemberian pengetahuan dan keterampilan.